Beredar di WhatsApp (WA), Densus 88 Menyadap & akan Tangkap Perwira TNI AD, Ini Klarifikasi Polri
Mabes Polri mengklarifikasi informasi di WhatsApp (WA) tentang hasil penyadapan Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan akan tangkap perwira TNI AD.
SURYA.CO.ID - Mabes Polri memberikan klarifikasi beredarnya informasi di WhatsApp (WA) dan media sosial (medsos) tentang hasil penyadapan Densus 88 Antiteror Mabes Polri untuk selanjutnya akan menangkap perwira TNI AD aktif.
Pesan berantai tersebut seolah ditujukan kepada tim di lapangan dari Wakadensus 88, Brigjen Pol Martinus Hukom.
Mabes Polri menegaskan kabar Densus 88 akan menangkap perwira TNI AD adalah informasi hoaks.
Polri melalui akun Twitter Divisi Humas Polri @DivHumas_Polri menegaskan bahwa informasi tersebut menyesatkan.
Wakadensus 88, Brigjen Pol Martinus Hukom tak pernah mengirimkan pesan tersebut.
"*Be Smart Netizen*
Telah beredar broadcast Informasi dengan isi konten "HASIL PENYADAPAN MABES POLRI tentang RENCANA DENSUS 88 UTK MELAKUKAN PENANGKAPAN PERWIRA TNI AKTIF…"
yang mengatasnamakan Wakadensus 88, Brigjen Pol Martinus Hukom, S.I.K, M.H., adalah Tidak Benar/ HOAX," tulis @DivHumas_Polri seperti dikutuipGridhot.ID, Sabtu (8/6/2019).
"Brigjen. Pol. Martinus Hukom, S.I.K., M.H., saat ini menjabat Direktur Penegakan Hukum BNPT tidak pernah mengirimkan pesan tersebut.
*Saring Sebelum Sharing*
#StopHoax #StopHoaks @PolriMultimedia" tulis @DivHumas_Polri, Minggu (9/6/2019).

Berikut isi narasi yang beredar:
MOHON KONFIRMASI
IJIN MELAPORKAN HASIL PENYADAPAN MABES POLRI tentang RENCANA DENSUS 88 UNT MELAKUKAN PENANGKAPAN PERWIRA TNI AKTIF
Kpd Yth Densatgassus
Dari Kadensus 88
Perihal: Rencana Penangkapan beberapa Perwira TNI AD terkait informasi penembakan beberapa tokoh diantaranya Jenderal (Purn) Hendropriyanto dan Komjen (Purn) Drs Goeris Mere.
Sehub dgn reff tsb diatas diperintahkan kpd Satgasus utk:
1. Senantiasa memberikan jukrah kpd seluruh anggota yang terlibat, utk bertindak, bertutur kata dgn menggunakan etika kesopanan mengingat dengan adanya kejadian Cilacap anggota TNI AD menjadi sensitif.
2. Khusus anggota aktif dari Kopassus dan Taipur Kostrad agar penangkapan dilaksanakan diluar Ksatrian mereka untuk mencegah bentrok jiwa korsa.
Utamakan bujukan secara persuasif.
3. Berikan Tindakan atau sanksi yg tegas untuk anggota yang bertindak diluar SOP karena dapat merusak hubungan sinergitas yang sudah baik antara TNI dan Polri.
4. Terimakasih utk dilaksanakan.
Wakadensus 88.
Brigjen Pol Martinus Hukom, S.I.K, M.H. (*)

Artikel ini sebelumnya tayang di Grid.ID berjudul: Beredar Pesan Berantai Hasil Penyadapan Sebut Densus 88 Akan Tangkap Perwira TNI Aktif, Polri Angkat Bicara