Ani Yudhoyono Meninggal Dunia

Anji Manji Ungkap Isi Lagu Ciptaan SBY untuk Ani Yudhoyono, Awalnya untuk Berduet Bareng Sang Istri

Erdian Aji Prihartanto atau Anji Manji mengungkap isi lagu ciptaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mendiang Ani Yudhoyono yang tengah digarapnya

Kolase KOMPAS.com/IRA GITA dan Instagram aniyudhoyono
Anji Manji, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ani Yudhoyono 

Hal ini lantaran Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan tengah berada di sana saat Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhirnya

Luhut menceritakan momen romantis SBY dan Ani Yudhoyono itu dalam postingannya di akun Facebook miliknya yang terverifikasi, Senin (2/6/2019)

Di postingannya itu, ia juga mengunggah beberapa foto saat berada di ruang ICU, tepat setelah Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhirnya.

Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan (kanan) Ungkap Perlakuan Romantis SBY pada Ani Yudhoyono
Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan (kanan) Ungkap Perlakuan Romantis SBY pada Ani Yudhoyono (Kolase Instagram aniyudhoyono dan surya/fatimatuz zahro)

Tampak Luhut Binsar Pandjaitan memeluk SBY untuk menguatkan atas kepergian Ani Yudhoyono

Kemudian tampak Luhut Binsar Pandjaitan juga memberikan pernghormatan terakhir pada Ani Yudhoyono.

Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan momen romantis SBY saat mencium kening Ani Yudhoyono serta seperti membisikkan sesuatu kepada sang istri.

"Di ruang ICU itu kemarin, beberapa saat setelah jasad Bu Ani dibersihkan, saya berada di samping Pak SBY yang mencium kening istrinya lalu membisikkan sesuatu seolah-olah belahan jiwanya itu masih bernyawa.

Di titik itu saya melihat habisnya separuh jiwa Pak SBY.

Saya kehabisan kata-kata.

Saya hanya bisa memeluk Beliau, lalu memberikan penghormatan terakhir saya pada almarhumah Ibu Negara dari Presiden ke-6 RI tersebut," tulis Luhut Binsar Pandjaitan.

Ia kemudian menulis, rasa kehilangan yang dialami SBY pasti akan dialami oleh semua orang.

"Momen kehilangan seperti ini pasti akan dialami setiap manusia.

Sehebat apapun pencapaian kita, air mata tetap tak ayal dibendung ketika saat itu tiba.

Seperti bagaimana saya menyaksikan seorang mantan Presiden yang menangis selayaknya seorang manusia biasa yang terdiri dari darah, daging, tulang dan emosi juga," tulisnya.

Ia pun merenung saat melihat begitu sederhananya peti mati Ani Yudhoyono.

"Masih di National Universty Hospital, 10 sampai 15 menit setelah momen itu, keranda jenazah didatangkan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved