Lebaran 2019
Asal Usul Kue Nastar dan Kastengel yang Khas di Momen Lebaran, Bukan Berasal dari Indonesia
Asal usul kue nastar dan kastengel yang khas di momen Lebaran, rupanya bukan berasal dari Indonesia.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Asal usul kue nastar dan kastengel yang khas di momen Lebaran, rupanya bukan berasal dari Indonesia.
Dua kue Lebaran ini berasal dari negara kincir angin, Belanda.
Dilansir dari Tribun Travel artikel 'Asal Usul Kastengel dan Nastar, Kue Kering yang Identik dengan Lebaran', Kastengel berasal dari kata kaasstengels yang berasal dari dua kata, yakni 'kaas' (keju) dan 'stengels' (batangan).
Secara estimologi, Kastengel artinya kue keju batangan. Tak heran jika kue Kastengel terbuat dari bahan dasar keju.
Rupanya bahan tersebut, merupakan resep asli dari Belanda.
• VIRAL Video Pria Tewas Bersama 2 Belut Putih Besar di Sampingnya, Ini Kronologi dan Kata Polisi Bali
Di negeri asalnya, Kastengel berukuran sekitar 30 sentimeter, sementara di Indonesia bentuk Kastengel hanya sekitar 25 sentimeter.
Perbedaan ini terjadi lantaran di Indonesia tidak ada oven yang memiliki ukuran besar.
Kemudian di Indonesia, kastengel lebih sering disajikan saat perayaan hari besar keagamaan seperti Lebaran dan Natal.

• Makna di Balik Tradisi Makan Ketupat Saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran Menurut Sejarawan
Selain Kastengel, Nastar ternyata juga berasal dari Belanda.
Nama Nastar berasal dari bahasa Belanda, yakni ananas dan tart. Kedua kata tersebut kemudian disingkat pelafalannya menjadi nastar.
Berbeda dengan Kastengel, Nastar terbuat dari campuran adonan terigu, mentega, gula, dan telur.
Kue nastar berbentuk bulat dengan tambahan cengkeh atau kismis di atasnya.
Menurut sejarahnya, resep kue nastar terinspirasi dari kue pie khas Eropa yang biasa dibuat dalam satu loyang besar berisi selai strawberry, blueberry atau apel.
Akan tetapi, buah-buahan tersebut sulit didapatkan di Indonesia sehingga isian pie diganti dengan buah nanas yang memiliki rasa asam manis yang serupa.

Selain itu, bentuk kue Nastar juga mengalami modifikasi menjadi bulat-bulat kecil ukuran sekali makan sehingga jadi camilan yang lebih praktis.
Kue Nastar memiliki cita rasa yang legit dan renyah ini dulunya juga hanya dibuat saat perayaan hari-hari besar dan hanya disajikan untuk para bangsawan atau kaum priyayi dan orang-orang kaya.
Namun saat ini kue Nastar sudah bisa dinikmati setiap orang, terutama di momen Lebaran.