Ani Yudhoyono Meninggal Dunia

Annisa Pohan Ungkap Canda SBY ke Ani Yudhoyono Sebelum Meninggal, Bilang Bodyguard

Annisa Pohan Ungkap Ketegaran Ani Yudhoyono Sebelum Meninggal Dunia, Sempat Lakukan ini Malam-malam

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Instagram/annisayudhoyono
Annisa Pohan Ungkap Ketegaran Ani Yudhoyono Sebelum Meninggal Dunia, Sempat Lakukan ini Malam-malam 

SURYA.co.id - Annisa Pohan ungkapkan ketegaran yag dilakukan Ani Yudhoyono sebelum meninggal dunia.

Hal itu diungkapkan Annisa Pohan dalam unggahan Instagram terbarunya, Minggu (2/6/2019) pada jam sahur.

Dalam unggahan tersebut, Annisa Pohan juga memperlihatkan kegiatan yang dilakukan Ani Yudhoyono pada malam hari.

Annisa Pohan mengunggah sebuah video tentang Ani Yudhoyono yang masih menyempatkan diri untuk berolahraga ringan saat malam hari.

Di video itu, Ani Yudhoyono melakukan gerakan seperti mengayuh sepeda sambil memainkan handphone yang berada di tangannya.

Annisa Pohan yang merekam kegiatan Ani Yudhoyono, sempat bertanya mengenai apa yang dilakukan sang mertua.

"Memo ceritanya lagi ngapain ini?" tanya Annisa Pohan.

"Lagi latihan. Ini latihannya supaya aliran darahnya bagus. Yang kedua supaya ototnya kuat. Harapannya ya supaya yang itu (kaki) bisa kempes," terang Ani Yudhoyono.

Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu memang kaki Ani Yudhoyono terlihat agak bengkak.

Ani Yudhoyono melanjutkan, latihan kecil yang ia lakukan ini bisa sampai sehari dua kali atau tiga kali.

"Sehari bisa dua kali atau tiga kali. Gerakannya bisa ke depan atau ke belakang. Terserah kita pokoknya goyang," lanjut Memo sambil disambut tawa kecil Annisa Pohan dan beberapa penjaganya kala itu.

Tak lama kemudian, muncul sosok Susilo Bambang Yudhoyono yang tampak rapi mengenakan kemeja batik warna merah sambil membawa segelas kopi di tangan.

"Ini bodyguradnya datang," ujar SBY lirih.

Pada kolom caption, Annisa Pohan memberikan keterangan jika video itu diambil pada tanggal 15 Mei 2019, sebelum Ani Yudhoyono meninggal dunia.

Selain itu, Annisa Pohan juga tampak meminta maaf lantaran tak dapat menjaga Ani Yudhoyono dengan baik.

Ia juga menyampaikan permintaan maaf jika selama menjadi menantu masih ada perilaku dan perkataan yang membuat Ani Yudhoyono sakit hati.

"Di sini Memo dalam kondisi yang paling baik dari 4 bulan di Rumah sakit, karena hasil darahnya cukup bagus untuk keesokan harinya diperbolehkan keluar kamar sebentar untuk menghirup udara segar.

walaupun malam-malam Memo semangat exercise sehingga dapat semakin kuat untuk jalan.
terlihat mukanya sangat bahagia karena tidak sabar menyambut besok.
tidak menyangka tidak lama setelah itu kembali drop kondisinya.

ya Allah maafkan hamba kalau selama menjadi menantu Memo perilaku dan perkataan saya menyakiti hati Memo.
Memo maafkan Annisa, Annisa merasa belum maksimal dalam merawat Memo, seharusnya Annisa bisa lebih baik lagi," tulis Annisa Pohan.

Sederet Puisi Romantis SBY untuk Ani Yudhoyono Ketika Masih Muda

Ada sejumlah puisi romantis yang pernah diberikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Ani Yudhoyono saat masih muda.

Seperti diketahui, Ani Yudhoyoni telah tutup usia di National University Hospital di Singapura pada Sabtu (1/6/2109) karena menderita kanker darah.

Duka yang mendalam tentu dirasakan seluruh masyarakat Indonesia khususnya sang suami tercinta, SBY.

SBY telah mengarungi bahtera rumah tangga selama 43 tahun dengan Ani Yudhoyono, dan ia dikenal sebagai suami yang romantis.

SBY kerap menuliskan puisi-puisi romantis kepada Ani Yudhoyono.

Dilansir dari Tribun Style dalam artikel 'Romantis, Simak Puisi-puisi SBY Untuk Ani Yudhoyono 'Aku Pun Rindu Padamu', berikut sejumlah puasi romantis SBY untuk Ani Yudhoyono

1. Puisi berjudul 'Cinta' yang ditulis pada tahun 2004.

Ani pernah menunjukkan potongan puisi buatan sang suami yang berjudul 'Cinta' di akun Instagramnya.

Cuplikan puisi karya SBY berjudul 'Cinta', Cikeas 4 Februari 2004.

"Lembah yang dalam, tak perlu kau turuni
Gunung yang menjulang, tak perlu kau daki
Laut yang membentang, tak perlu kau arungi
Karena cinta tak pernah pergi,
Di sini...., di dalam hati".'

2. Puisi berjudul 'Flamboyan'

Dalam sebuah program acara "Rosi" yang disiarkan Kompas TV, Jumat (12/8/2016), SBY juga menunjukkan puisi yang dulu dikirimkan untuk Ani yang berjudul 'Flamboyan'

SBY mengaku surat itu salah satu yang dikirimkannya ketika mereka masih sering berkirim surat di masa muda.

Yang spesial, SBY dikirimi video 19 news anchor membacakan puisi tersebut untuk kesembuhan Ani Yudhoyono pada Jumat (31/5/2019).

"Flamboyan"

Kembang merah diujung kota
Menunggu angin utara
Atau langkah kuda penarik kereta
Pembawa berita dan simfoni cinta
Flamboyan
Kaulah yang dirindukan 
Sang pengembara 
Yang menapaki harinya tanpa huru-hara 
Hingga puncak almamater para ksatria 
Jika bungamu jatuh berguguran 
Dalam semerbak wangi sinar pesona 
Kau ucapkan selamat datang 
Pada pengembara berpedati tua 
Yang tak henti berucap bahagia 
Karena perjalanan panjangnya tidak sia-sia 
Berakhir di batas kota..

3. Puisi berjudul 'Bunga Teratai

Kemudian, SBY juga menuliskan sebuah puisi untuk ulang tahun sang istri di tahun 2013 lalu dan diposting di akun Facebook resmi SBY.

Puisi berjudul 'Bunga Teratai' itu mengisahkan kerinduannya pada sang kekasih.

Uniknya, SBY juga menyematkan lirik lagu berjudul Rinduku Padamu.

Bunga Teratai

Bunga teratai mekar di kolam
terpantul cahaya rembulan hampir penuh
jatuh satu-satu di kelopak merah jambu
yang terapung.
tak hanyut oleh ombak cinta
di malam kasih

Di keheningan malam yang panjang
dan membisu,
dara manis melantunkan kidung kalbu
sendu, membalut rindu
sang teratai merah yang setia menunggu

Teratai indah tak selalu ada di hatiku
juga gadis ayu berambut ikal itu
tetapi tetap kutunggu
indahnya kasih di malam syahdu

Selamat Malam, terataiku
dan kekasih tambatan jiwaku

Lalu dilanjut dengan lagu 'Rinduku Padamu'

"Rinduku Padamu"

Duhai, kekasihku
Aku pun rindu padamu
Sewindu tak bertemu

Tawamu, candamu
Hari indah bersamaku
Rindu, rindu, rinduku padamu

Biar kau pergi jauh
Hatiku bersamamu
Jangan pernah kau bimbang
Dan jangan ragu

Biarlah bulan itu
Jadi saksi cintaku
Seindah kasih suci abadi
Rindu, rinduku padamu
Datanglah wahai kekasihku.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved