Mudik Lebaran 2019

Mudik Lebaran 2019, Tol Krian, Legundi, Bunder dan Manyar Belum Difungsikan, Ini Penyebabnya

Mudik Lebaran 2019, tol Krian, Legundi, Bunder dan Manyar (KLBM) masih belum bisa difungsikan.

surya.co.id/istimewa
PT Waskita Karya saat memberangkatkan para pekerja mudik ke kampung halamannya, Rabu (29/5/2019). 

SURYA.co.id | GRESIK - Mudik Lebaran 2019, tol Krian, Legundi, Bunder dan Manyar (KLBM) masih belum bisa difungsikan.

Ini karena pembebasan lahan yang belum tuntas dan bencana banjir yang melanda Kabupaten Gresik beberapa waktu lalu.

Padahal, proyek yang menelan biaya 12 triliun itu ditargetkan rampung H-8 Lebaran atau Senin (27/5/2019).

Tetapi hingga saat ini belum bisa digunakan secara fungsional.

Kepala Operasional PT Waskita Karya Paulus N. Suharmoko mengatakan belum tuntasnya proyek tol KLBM 2 Gresik, lantaran ada lahan di wilayah Kecamatan Menganti yang belum dibebaskan.

"Masih ada lahan yang belum dibebaskan. Saat ini kami belum bisa memberikan kepastian, karena untuk pembebasan lahan tugasnya Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Jadi kami hanya mengikuti aja, kami belum bisa kerja,” ujar Paulus, Kamis (30/5/2019).

Selain pembebasan lahan, molornya proyek juga disebabkan banjir luapan Kali Lamong beberapa waktu lalu, sehingga jalur yang dilalui proyek pembangunan tol tergenang lebih dari sepekan.

“Kami mohon maaf sebelumnya, karena memang ada bencana alam banjir yang membuat pekerjaan kami di Morowudi terganggu,” ungkapnya.

Kondisi terkini, jalur sisi kiri dan kanan bawah hampir selesai, sudah mencapai batas exit tol Bunder Kebomas, Gresik.

“Pemasangan girder hampir selesai, hanya 38 girder yang belum dipasang dari total 70 girder," tambahnya.

Akibat kendala tersebut, pihak PT Waskita Karya pun meliburkan 300 karyawannya.

Secara bertahap, pihak proyek memberangkatkan mudik gratis 90 orang pekerja di bagian pengecoran dan pemasangan kayu cor sejak Rabu (29/5/2019).

Para pekerja maupun karyawan diliburkan selama 12 hari untuk menikmati Lebaran.

Sementara proyek pembangunan tol dihentikan dan setelah Lebaran Idul Fitri dikerjakan lagi.

Suparman, salah satu pekerja asal Garut Jawa Barat mengaku senang bisa mudik gratis pulang ke kampung halaman, karena sudah lima bulan tidak pulang.

“Senang bisa pulang gratis ditanggung perusahaan," kata dia. (Willy Abraham)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved