Teriakan Terakhir Bocah SD yang Ibunya Tewas Dicekik Suami di Gresik: 'Sudah Pa, Kasihan Mama'

Saat melihat detik-detik ayahnya mencekik ibunya hingga tewas, bocah tersebut sempat berusaha melerai dan meminta ayahnya berhenti menganiaya.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Eben Haezer Panca
ist
Jasad Vita Furi Ermandani (32) saat dibawa ke kamar mayat RSUD Ibnu Sina, Minggu (26/5/2019). Perempuan ini tewas dicekik suaminya sendiri, seorang satpam bank BUMN di Gresik. 

"Itu semua keterangan sementara dari adik korban, saat ini sedang kami periksa lebih dalam," tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Lutfi mencekik istrinya, Fisa Wuri Ermadani (32), hingga tewas. 

Pembunuhan tersebut baru diketahui oleh tetangga dan keluarga korban lapor ke polisi. Lutfi juga menyerahkan diri ke polisi didampingi oleh sejumlah kerabatnya.

Selain adik korban, Joko akan menghadirkan anak pertama korban bersama kakak kandung Lutfi dan atasan dimana pelaku bekerja.

"Barang bukti sepeda motor ditempat pelaku bekerja juga akan kita ambil," terangnya.

Kasus pembunuhan bermotif asmara itu benar-benar menggegerkan masyarakat Desa Tanjungan, Kecamatan Driyorejo, pada Minggu (26/7/2019) malam.

Warga berdatangan ingin melihat dari dekat kondisi korban yang masih di dalam rumah.

Korban ditemukan meninggal dengan kondisi terlentang di atas kasur di dalam kamar dengan kondisi memar di bagian leher.

Terpisah, Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro saat ditemui di kamar mayat, menjelaskan pertengkaran terjadi sehari sebelum korban ditemukan meninggal.

Pada Sabtu (25/5/2019) malam, korban mendatangi tempat bekerja suaminya di salah satu bank di Surabaya.

Di sana mereka bertengkar setelah tersangka ketahuan sedang telepon wanita lain. Mereka terus bertengkar hebat, hingga korban meminta teman-teman suaminya yang bekerja sebagai penjaga keamanan agar suaminya segera dipecat dari tempat kerjanya.

Bahkan, korban sampai menginap di tempat pelaku bekerja. Pada Minggu (26/5) pukul 03.00 WIB, korban masih menelepon seseorang agar suaminya dikeluarkan dari tempatnya bekerja.

Sebelum pulang, korban sempat merusak motor suaminya yang diparkir. Pukul 07.00 WIB ibu dua anak itu kembali ke rumahnya. Tidak berselang lama, suaminya pulang dan mendapati korban sudah tertidur.

Tersangka berusaha meminta maaf atas perbuatannya kepada istrinya itu, namun ditolak mentah-mentah.

Sekitar pukul 13.00 WIB,  tersangka kembali meminta maaf namun tetap saja ditolak.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved