Techno

Marak Bahaya VPN, Browser Opera Ternyata Juga Pakai Sistem Aplikasi Tersebut, Apakah Aman?

Aplikasi VPN yang baru-baru ini jadi sorotan ternyata tak cuma dalam bentuk aplikasi, melainkan juga berupa salah satu fitur di browser Opera

Kolase vpnpro dan SURYA.co.id
VPN dan browser Opera 

SURYA.co.id - Aplikasi VPN (Virtual Private Network) yang baru-baru ini jadi sorotan ternyata tak cuma dalam bentuk aplikasi, melainkan juga berupa salah satu fitur di browser Opera

Seperti diketahui, browser Opera sempat menjadi cara alternatif saat Whatsapp (WA) Facebook (FB) dan Instagram (IG) masih mengalami gangguan atau error

Dan cara browser Opera untuk menembus pembatasan Whatsapp (WA) Facebook (FB) dan Instagram (IG) adalah dengan mengaktifkan fitur VPN yang tersedia di browser

Lantas, apakah aman fitur VPN di browser Opera ini? 

Dalam artikel KOMPAS.COM berjudul 'Opera Browser Sediakan VPN Gratis untuk Pengguna Android' diketahui fitur tersebut sudah lama diujicobakan dan belum ada kendala.

Menurut pihak Opera, fitur VPN ini digelontorkan pada pengguna sebagai perlindungan tambahan ketika berselancar di dunia maya.

"Kami telah mulai menguji fitur VPN bawaan pada browser kami untuk pengguna Android.

Pengguna Beta di seluruh dunia dapat menguji fitur VPN ini dengan gratis dan tak terbatas," tulis pihak Opera.

"Fitur baru ini dirancang untuk meningkatkan kontrol dan privasi penjelajahan Anda.

Anda tidak perlu lagi mengunduh aplikasi berbayar secara terpisah untuk melindungi aktivitas Anda saat menggunakan Wi-Fi publik," lanjut mereka.

VPN memang menjadi sebuah alat yang penting untuk melindungi privasi kita di dunia maya.

Namun VPN juga seringkali disalahgunakan untuk membuka situs web yang diblokir di suatu wilayah.

Meskipun VPN ini bisa digunakan secara cuma-cuma, Opera menjamin bahwa pihaknya tidak akan menyimpan atau mengumpulkan data tertentu dari pengguna.

"VPN kami adalah layanan tanpa meninggalkan 'log', yang berarti kami tidak akan bisa mengumpulkan informasi apapun dari mereka yang menggunakan server jaringan ini. Ini akan menjaga data pribadi Anda terlindungi dari penyusup ketika terhubung dengan jaringan Wi-Fi publik," ungkap pihak Opera.

VPN Makan Korban

Diberitakan sebelumnya, penggunaan VPN untuk menembus pembatasan akses Whatsapp (WA), Facebook (FB), dan Instagram (IG) telah makan korban

Dilansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'Pakai VPN dan Buka M-Banking, Uang di Rekening Mimin Ludes, di Garut Sudah 7 Orang Jadi Korban VPN', peringatan Kemenkominfo soal VPN bisa menyedot data pribadi si pengguna terbukti kebenarannya

Dampak penggunaan VPN dirasakan oleh Mimin (34), warga Jalan Ciledug, Kecamatan Garut Kota.

Uang miliknya yang disimpan di salah satu bank raib setelah Mimin menggunakan VPN di ponselnya.

"Di HP memang ada aplikasi m-banking. Waktu whatsapp down, saya disaranin download VPN sama teman. Ya saya instal saja biar bisa lancar pakai WA," kata Mimin, Jumat (24/5/2019).

Saat hendak memeriksa saldo melalui m-banking, uang di rekeningnya ludes. Total ada Rp 2,7 juta uang Mimin yang hilang.

"Padahal saya tidak transaksi di m-banking. Hanya cek saldo saja. Tapi pas dicek sudah kosong uangnya," katanya.

Ia lalu melapor ke pihak bank untuk menanyakan uangnya yang tiba-tiba hilang. Dari keterangan pihak bank, mimin jadi orang ketujuh yang melaporkan hal serupa.

"Kasusnya sama pakai VPN terus buka m-banking. Saldonya sampai habis," ucapnya.

Ia mengingatkan agar masyarakat yang menggunakan VPN untuk berhati-hati. Lebih baik mencopot aplikasi tersebut ketimbang data pribadi tersedot.

Setelah kasus Mimin, sempat viral status whatsapp (WA) wanita yang ngaku saldo rekeningnya ludes gara-gara aplikasi VPN

Dilansir dari Tribun Style dalam artikel 'Viral Korban Aplikasi VPN, Saldo ATM Wanita Ini Ludes Dibobol, Simak Bahaya Penggunaannya!', melalui status whatsapp (WA) wanita tu bercerita kalau saldo uang miliknya di ATM mendadak ludes seusai menggunakan VPN

Status whatsapp (WA) wanita itupun menjadi viral di media sosial facebook.

Status whatsapp (WA) wanita tersebut pertama kali dibagikan oleh pemilik akun Facebook Eneng Marya.

Ia membagikan tangkapan layar dua status WhatsApp seorang wanita bernama Marisa, Kamis (23/5/2019).

Dalam status WhatsApp itu, Marisa mengungkapkan kekesalannya karena saldo ATM-nya kosong karena menggunakan aplikasi VPN.

Ia pun memutuskan untuk melapor ke bank.

"Harus paham juga, gara-gara aplikasi itu, saldo bangkung kosong malah MIN, kda paham kenapa, ini nah hendak melapor ke BRI dulu," tulis dalam status WhatsApp.

"Astaga saldoku kodong BRI, gara-gara aplikasi VPN jar," tulisnya dalam status lain.

Lewat keterangan, akun Facebook Eneng Marya memberi keterangan tentang bahaya penggunaan VPN yang dialami rekannya.

"Dan kda nda aja yang saldo kosong gara" vpn nee ..untung kawa di lapor akan ke bank, jka nya nangis darah wara nda duit tabungan nda di atm hangusss," tulisnya menggunakan bahasa Kalimantan.

(Dan ada saja yang saldo kosong gara-gara VPN ini, untung akan dilaporkan ke Bank, jika tidak ia akan kehilangan duit di tabungan dan ATM hangus)

Facebook Eneng Marya
Facebook Eneng Marya (Tribun Style)

Postingan tersebut sontak menjadi viral, telah dibagikan hampir 4 ribu kali dan dikomentari sebanyak 512 pengguna Facebook.

Cara Bersihkan Malware di HP dampak Pakai VPN

Ada cara mudah untuk membersihkan malware yang masuk ke Hp sebagai dampak dari penggunaan VPN (Virtual Private Network) saat Whatsapp (WA), Facebook (FB), dan Instagram (IG) error

Diberitakan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Rudiantara sempat memperingatkan kemungkinan adanya serangan malware saat menggunakan VPN

Kini VPN tak diperlukan lagi karena pemerintah sudah membuka pembatasan Whatsapp (WA), Facebook (FB), dan Instagram (IG), tapi apakah kamu yakin tak ada malware atau virus yang masuk di Hpmu selama pakai VPN?

Untuk berjaga-jaga, ada baiknya kamu coba cara membersihkan malware dan virus di Hp android berikut ini

Dilansir dari Infokomputer.grid.id dalam artikel 'Begini Cara Efektif dan Mudah Hapus Malware di Ponsel Android', berikut cara mudah membersihkan malware dan virus di Hp android

Pertama, matikan perangkat Android yang terinfeksi Jika Anda telah yakin bahwa perangkat Android yang Anda gunakan disusupi malware, segeralah matikan perangkat tersebut.

Dengan mematikan perangkat, maka pergerakan malware akan terhambat.

Selama perangkat mati, Anda harus mengingat-ingat aplikasi apa yang Anda curigai membawa malware tersebut.

Biasanya, aplikasi yang tidak berasal dari Google Play Store sangat rentan membawa program jahat ini.

Kedua, Masuk ke dalam Mode Aman (Safe Mode) Beberapa perangkat Android menyediakan mode aman yang dapat diakses ketika ponsel akan dimatikan.

Biasanya pilihan mode aman muncul ketika tombol power ditekan beberapa saat.

Lewat mode aman ini, perangkat akan membatasi koneksi yang ada sehingga pergerakan malware juga akan lebih terbatas.

Jika perangkat yang Anda miliki tak mempunya mode ini, maka cara paling praktis yang bisa dilakukan adalah dengan mengaktifkan airplane mode.

Ketiga, cari Aplikasi yang Membawa Malware Setelah masuk dalam mode aman, Anda harus segera mencari aplikasi yang terindikasi membawa malware tersebut.

Caranya yakni lewat menu setting kemudian cari pilihan "apps".

Setelah itu Anda akan mendapati aplikasi apa saja yang telah terinstal dalam perangkat. K

Kemudian pilih aplikasi yang Anda curigai dan tekan "force close" kemudian pilih "uninstall".

Hapus aplikasi lain yang Anda curigai

Tak sedikit malware yang bisa membuat perangkat Android mengunduh aplikasi tak dikenal secara otomatis. Biasanya, aplikasi ini juga terjangkit malware yang berbahaya.

Jika Anda melihat ada aplikasi lain yang tak dikenal, maka segeralah menghapus dengan cara sama seperti pada poin sebelumnya.

Biasanya ada beberapa malware yang dapat mengunci aplikasi sehingga tidak dapat dihapus.

Jika terjadi hal seperti ini, cara memperbaikinya cukup mudah.

Anda harus masuk ke menu setting kemudian pilih "lock screen and security".

Setelah itu pilih "other security settings" kemudian pilih "phone administrator".

Unduh program Anti-Malware Setelah Anda menghapus semua aplikasi yang terindikasi membawa malware, restart perangkat Android tersebut agar keluar dari mode aman (safe mode).

Setelah itu, Anda harus segera mengunduh software keamanan yang dapat mencegah masuknya malware.

Ada banyak software yang bisa Anda gunakan baik berbayar maupun gratis di Play Store.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved