Satpam Bank BUMN di Gresik Cekik Istri Hingga Tewas. Pelaku Langsung Menyerahkan Diri ke Polisi
Lutfi Dwi Hariyanto (33), satpam bank BUMN di Gresik mencekik istrinya sendiri hingga tewas, Minggu (26/5/2019). Setelah itu dia menyerahkan diri.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | GRESIK - Lutfi Dwi Hariyanto (33), satpam bank BUMN di Gresik mencekik istrinya sendiri hingga tewas, Minggu (26/5/2019).
Peristiwa itu terjadi di rumah mereka di Perum Pesona Bukit Tanjung, Desa Tanjungan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik.
Sebelum insiden ini terjadi, pasangan suami istri ini diketahui kerap bertengkar.
Terakhir, saat pertengkaran terjadi, Lutfi mencekik leher istrinya hingga tak bisa bernafas.
• Kronologi Lengkap Suami Bunuh Istri di Hadapan Kedua Anaknya di Driorejo Gresik
Melihat istrinya tidak berdaya, Lutfi langsung mengantar dua anaknya yang menangis histeris ke rumah saudaranya di Surabaya pukul 15.05 WIB.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh tetangga.
Setelah itu, Lutfi langsung mendatangi Polsek Driyorejo untuk menyerahkan diri.
Kapolres Gresik, AKBP Wahyu S. Bintoro mengungkapkan pembunuhan berawal dari cekcok terlebih dahulu sebelum dicekik hingga tewas.
• Nasib Buruk Keysha, Pemandu Lagu Vinus Karaoke Setelah Beri Bintang 1 ke Driver Taksi Online
• Kondisi Memprihatinkan Ifan Seventeen 5 Bulan setelah Ditinggal Dylan Sahara Akibat Musibah Tsunami
• Gara-gara VPN, Saldo Rekening Wanita ini Ludes dan Lapor ke Bank, Statusnya di Whatsapp (WA) Viral
• Nasib Sial Ahmad Dhani Setelah Cerai dari Maia Estianty, Dibui, Terjerat Utang & Mulan Jualan Cilok
Saat ini Lutfi sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Driyorejo.
"Motif pembunuhan masih kita dialami," ujarnya.
Jenazah Vita saat ini diotopsi di kamar mayat RSUD Ibnu Sina.
Suami Cekik Istri Bermula dari Cekcok Urusan Keluarga

Sebelumnya pembunuhan suami pada istri juga terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Bermula dari persoalan keluarga yang tak kunjung usai, Marlon membunuh sang istri Ferolin Sister Djorebe.
Perempuan berusia 36 tahun itu tewas setelah dicekik Marlon.
Ferolin kemudian ditemukan tewas di kamar mandi sebuah indekos di Perum Walekesia, Kelurahan Manembo-nembo Tengah, Kota Bitung pada Rabu (6/3/2019).
Kapolsek Matuari Kompol Ferry Manoppo menceritakan, keluarga korban semula menduga Ferolin meninggal dunia akibat bunuh diri dengan meminum sampo.
Namun, polisi menemukan fakta sebaliknya.
Kapolsek Matuari Kompol Ferry Manoppo mengatakan setelah mengumpulkan keterangan saksi dan mendapati lebih dari dua alat bukti, polisi akhirnya menetapkan Marlon sebagai tersangka.
"Tim Tarsius Matuari menangkap tersangka Senin (1/4/2019) lalu di sebuah pabrik tempat ia bekerja. Tersangka telah kami tahan dan kasus ini tengah berproses untuk pelimpahan berkas ke kejaksaan," ujar Kapolsek
Menurutnya, tersangka Marlon mengaku geram saat mendengar korban tidak lagi mau hidup bersamanya. Korban bahkan menegaskan ingin bercerai dari pelaku.
Pertengkaran pun terjadi.
Amarah Marlon memuncak. Ia bahkan mencekik leher korban hingga tak sadarkan diri.
Melihat Ferolin tak berdaya, Marlon justru berbuat sadis.
Ia memindahkan tubuh sang sitri ke kamar mandi.
Tersangka lalu memasukkan cairan sampo ke mulut korban.
Ia sengaja melakukan hal itu agar kasus ini terkesan kasusbunuh diri.
Marlon meletakkan korban dalam kondisi duduk. Ia kemudian menaruh botol dan pewangi di dekat tangan sang istri.
Jasad korban pertama kali ditemukan anaknya pada 6 Maret 2019 pukul 14.30 Wita.
Anak korban yang baru saja pulang sekolah lalu menggedor pintu.
Karena tak dibukakan, anaknya curiga. Apalagi, sang ibu tak menyahut saat dipanggil.
Ia memanjat jendela dan masuk ke dalam rumah.
Alangkah kagetnya dia ketika melihat ibunya sudah terbujur kaku dalam kamar mandi dalam posisi duduk dan mengeluarkan busa dari mulut.
Anak ini langsung meminta tolong, kemudian tetangga datang ke lokasi.
Stres Ingin Anak Laki-laki, Suami Cekik Istri Hingga Tewas
Di India, Rakesh Kumar (40) gelap mata saat tahu istrinya kembali melahirkan bayi perempuan yang merupakan anak kelimanya.
Rakesh Kumar (40) disebut-sebut stres lantaran sangat menginginkan anak laki-laki.
Sehingga saat sang istri lengah, langsung dicekik hingga tewas.
Dikutip dari Asia One, Rakesh Kumar (40), sang suami tega menghabisi nyawa istrinya karena frustasi korban kembali hamil bayi perempuan di Punjab, India.
Pasangan yang tinggal di Anandpur Sahib ini sudah memiliki empat anak perempuan berusia 14, 12, 10, dan 8 tahun.
Pelaku mengaku kecewa ketika ia berharap anak laki-laki, istrinya malah melahirkan bayi perempuan pada empat bulan lalu.
Pembunuhan yang dilakukan pelaku terungkap ketika para tetangga mendengar anak-anak korban menangis.
Mereka kemudian memanggil polisi setelah mengetahui tentang kejadian pembunuhan yang dilakukan pelaku.
Setelah menghabisi nyawa istrinya, pelaku sempat berusaha untuk bunuh diri.
Pelaku berusaha bunuh diri dengan cara menggorok lehernya namun usahanya gagal.
Kasus tersebut kini telah ditangani oleh pihak kepolisian setempat.
Seorang penyelidik kepolisian mengatakan kekerasan dalam rumah tangga karena kurangnya anak laki-laki sudah biasa terjadi di wilayah tersebut. (*)