Ramadan 1440 H

Komunitas Peace & Love Jawa Timur Ngabuburit sambil 'Nanggap' Ludruk

Banyak cara menunggu waktu berbuka puasa, seperti dilakukan komunitas Peace & Love Jawa Timur yang ngabuburit sambil nonton ludruk.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Parmin
surya.co.id/ahmad zaimul haq
LUDRUKAN - Menanti berbuka puasa komunitas Peace & Love Jawa Timur, “nanggap” ludruk sebagai bentuk apresiasi seniman, Minggu (26/5/2019). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Banyak cara menunggu waktu berbuka puasa, seperti  dilakukan komunitas Peace & Love Jawa Timur yang ngabuburit sambil nonton ludruk.

“Momen ini sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi kepada para pelaku seni karena mereka telah berjasa untuk melestarikan kesenian daerah seperti ludruk ini,” kata Febrida Astuti, ketua panitia kegiatan, Minggu (26/05/2019).

Acara dikemas dalam Peduli Seniman Surabaya dan 200 Tukang Becak ini digelar di halaman D 'Kantin Merr. Mereka sengaja mendatangkan para seniman ludruk dan ratusan tukang becak.

Ketua umum Peace & Love Jawa Timur, Asrilia Kurniati mengatakan sangat miris dengan kondisi seniman saat ini.

“Mereka tidak lagi bisa melakukan pentas di gedung Pringgodani, THR Surabaya,” ucapnya.

Karena itulah ia dan komunitasnya sepakat untuk mengangkat seni ludruk ini kembali ke tengah masyarakat.

“Para seniman ludruk ini juga menyuarakan aspirasi, jadi perlu perhatian,” tambahnya.

Seniman dan pelaku seni ini butuh perhatian dan kepedulian harusnya dijaga, dibenahi, dan dilestarikan bukan digusur.

”Pemerintah Kota Surabaya harusnya lebih peduli,” lanjutnya.

Selain itu kata Lia, panggilan Asrilia Kurniati, biasanya untuk acara buka bersama dan santunan diberikan ke panti asuhan dan kaum duafa.

“Nah seniman dan pelaku seni serta para tukang becak ini jarang dilirik untuk diajak buka bersama, jadilah acara ini,” jelasnya.

Setelah menonton bersama ludruk, mereka diberikan santunan berupa uang tunai dan sembako, anak anak diberikan beasiswa selama setahun.

Berbeda dengan tahun lalu, dimana komunitas ini memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim dan duafa di Masjid Al Akbar Surabaya .

“Karena ini bila Ramadan maka semua harus bersuka cita apalagi sebentar lagi lebaran, semoga santunan ini bermanfaat dan semua bisa berbahagia,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved