Ramadan 1440 H

Jadwal Imsakiyah di Surabaya dan Malang, Minggu 26 Mei 2019 serta Kebaikan Tidur Setelah Sahur

Jadwal Imsakiyah di Surabaya dan Malang, Minggu 26 Mei 2019 serta Kebaikan Tidur Setelah Sahur

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Tri Mulyono
Ilustrasi/Freepixels.com
Jadwal Imsakiyah di Surabaya dan Malang, Minggu 26 Mei 2019 serta Kebaikan Tidur Setelah Sahur 

SURYA.co.id - Berikut ini adalah jadwal imsakiyah atau awal umat muslim berpuasa untuk wilayah Surabaya dan Malang, Minggu 26 Mei 2019.

Jadwal imsakiyah, sama halnya dengan jadwal berbuka yang tak tentu. Kadang tiga hari berganti, namun kadang juga lebih dari itu.

Meski tak selalu setiap hari, ada baiknya umat muslim selalu mengecek jadwal imsakiyah di daerah masing-masing.

Berikut ini jadwal buka puasa daan imsak untuk wilayah Surabaya dan Malang.

Dalam jadwal terlihat waktu imsakiyah untuk wilayah Surabaya, Malang, dan sekitarnya dimulai pukul 04.04 WIB.

Kemudian untuk jadwal salat subuh, akan dimulai pukul 04.14 WIB.

Pendapat Dokter saat Tidur Setelah Sahur

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel "Tidur Setelah Sahur Boleh, Asal...", dr Inge Permadi, MS, SpGK menyebutkan, sebenarnya tidur setelah sahur tidak diperbolehkan.

"Metabolisme tubuh tidak akan terganggu hanya karena kita tidur," tegasnya ketika dihubungi Kompas.com pada Jumat (18/05/2018).

Meski begitu, memberi jarak antara selesai makan dengan tidur juga perlu diperhatikan.

"Ketika makanan masuk ke dalam tubuh kita, berarti tubuh kita sedang aktif," ujarnya.

"Bukan masalah metabolisme tubuh, tapi makanan adalah sumber energi. Ketika sumber energi tidak dipergunakan oleh tubuh kita, yang akan terjadi akan ditumpuk," sambungnya.

Menurut Inge, makanan yang ditumpuk baru akan dipergunakan saat kita beraktivitas.

Inilah pentingnya jarak antara selesai makan dengan waktu tidur.

Beri Jarak Tanggapan serupa juga dijelaskan oleh dr Dian Permatasari, M.Gizi, SpGK. " Tidur setelah sahur tidak masalah.

Tapi hal ini tidak disarankan habis sahur langsung tidur," kata Dian.

"Paling tidak sekitar setengah jam atau habis subuh," imbuhnya.

Dengan kata lain, menurut Dian, memberi jarak antara makan dengan tidur diperlukan. "

Kalau benar-benar habis makan langsung tidur biasanya kan makanannya belum turun ke bawah," ujarnya.

"Biasanya, (hal ini) suka balik lagi atau mengakibatkan rasa begah di perut," tambahnya.

Asam Lambung Pendapat lain diungkapkan oleh Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP selaku ahli gastroenterologi dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Menurut dia, langsung tidur setelah sahur sangat tidak direkomendasikan bagi orang normal, apalagi untuk mereka yang memiliki penyakit maag atau penyakit asam lambung (GERD).

"Makan terakhir itu dianjurkan dua jam sebelum tidur," ujarnya saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (18/5/2018).

Untuk menyiasatinya, Ari menyarankan untuk beristirahat dalam posisi setengah duduk dengan bantal yang ditinggikan.

Posisi ke kanan atau pun ke kiri tidak terlalu berpengaruh dalam mencegah terjadi GERD. Intinya adalah menjaga agar asam lambung tidak berbalik arah mengikuti gaya gravitasi ke dada dan kerongkongan.

GERD atau gastroesophageal reflux disease juga dikenal sebagai penyakit asam lambung. Ini adalah kondisi di mana asam lambung naik hingga ke kerongkongan.

Gejalanya, seperti yang dipaparkan oleh Ari dalam kolom di Kompas.com 4 November 2013, termasuk nyeri di dada seperti terbakar (heart burn) dan mulut yang pahit karena asam lambung naik hingga kerongkongan.

Jika sering terjadi, GERD bahkan bisa menyebabkan perubahan struktur dinding kerongkongan yang berujung pada penyakit Barrett's yang merupakan lesi pra-kanker.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved