Pemilu 2019

Aksi Damai Suroboyo Serukan Semangat Persatuan Pasca Pengumuman Hasil Pemilu 2019

Elemen yang bergabung dalam Aksi Suroboyo Damai ini menilai perselisihan pasca pemilu dikawatirkan akan menimbulkan embrio perpecahan.

surya.co.id/bobby kolloway
Sebanyak 24 elemen masyarakat di Surabaya menyuarakan pesan perdamaian di Taman Bungkul, Surabaya Rabu (22/5/2019). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Sebanyak 24 elemen masyarakat di Surabaya menyuarakan ajakan kepada warga masyarakat untuk menghormati hasil Pemilu 2019.

Elemen yang bergabung dalam Aksi Suroboyo Damai ini menilai perselisihan pasca pemilu dikawatirkan akan menimbulkan embrio perpecahan.

"Pesta demokrasi yang seharusnya menyenangkan, kemudian menyisakan permasalahan di kemudian hari. Permasalahan ini rawan ditunggangi kepentingan tertentu yang tidak baik terhadap persatuan bangsa," kata perwakilan aksi, Yuska Harimurti ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (23/5/2019).

Pihaknya menilai penyelenggaraan demokrasi di Indonesia telah berjalan sebagaimana mestinya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menjalankan tugas dengan baik.

"KPU telah menyelesaikan tugasnya sesuai dengan tahapan dengan sangat transparan," katanya.

Sehingga, apabila masih ada masyarakat yang menemukan kekecewaan dari hasil pemilu, selaiknya untuk menempuh jalur hukum.

"Jalur yang benar kan melalui Mahkamah Konstitusi (MK)," katanya.

Pihaknya juga berharap kepada elit politik untuk bersikap dewasa dan tidak melakukan ajakan provokasi.

"Jangan sampai mengeluarkan statement agar membuat orang marah dan melampiaskan di jalanan," katanya.

Pihaknya juga menghimbau masyarakat untuk memilah informasi yang tersebar di berbagai media sosial.

"Jangan mudah percaya dengan berita yang tersebar di media sosial. Juga, jangan percaya kepada ujaran politisi yang belum bisa dipercaya kebenarannya," katanya.

Pihaknya juga akan terus melakukan komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat, mulai dari politisi, tokoh agama, hingga aparatur keamanan untuk bersinergi menjaga keamanan di Surabaya dan Jatim.

"Semua harus bisa menjaga setiap pernyataan yang dikeluarkan. Kami meyakini warga Surabaya sangat egaliter dan sportif dalam bernegara," katanya.

Ia menegaskan pesta demokrasi lima tahunan merupakan ajang yang seharusnya diikuti dengan tidak berlebihan.

"Kami mengajak semuanya harus bahu membahu dan tidak mengutamakan perbedaan," kata perwakilan Jaringan Gusdurian Surabaya (Gerdu Surabaya).

Sebagai bentuk ajakan, elemen masyarakat ini pun sebelumnya telah melakukan aksi sosialisasi di Taman Bungkul, Surabaya Rabu (22/5/2019).

Tak berhenti di situ, pihaknya akan terus menyosialisasikan hal serupa dengan menggandeng berbagai elemen lainnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved