Ferdinand Hutahaean Murka Disebut Baper setelah Berhenti Dukung Prabowo-Sandi, Singgung Kemanusiaan
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean bereaksi keras saat disebut baper gara-gara berhenti dukung Prabowo-Sandi.
"Ini soal nilai kemanusian, bkn soal baper. Harusnya para pembully itu yg kalian ingatkan, bkn bicara begini. Itu adalah cara menunjukkan kalian adalah teman dan memahami nilai kemanusiaan".
Bahkan, Ferdinand juga menantang akun @AnnaSuezann untuk datang di depan KPU pada 22 Mei 2019 setelah akun ini menudingnya baper.
@AnnaSuezann: Sebagai politikus, sudah sepantasnya, selain dia CERDAS dalam berpolitik, dia juga harus PANDAI dalam mengendalikan emosi dirinya. Istilah anak zaman now, jangan BAPER! Pagi, Lae @FerdinandHaean2
Ferdinad pun menjawab:
"Selamat pagi..!! Terimakasih. Sikap saya adalah sikap pribadi bukan sikap Demokrat. BAPER? mudah2an tidak ada yang menghina ibumu trus kamu marah2, nanti kamu dibilang BAPER. Semangat Anna, sy tunggu kamu tgl 22 di depan KPU. Hadir atau ngga?".
Ketika dikonfirmasi, Ferdinand mengakui pernyataannya yang berhenti mendukung Prabowo-Sandi.
Dia tidak terima Ani Yudhoyono diserang oleh para pendukung Prabowo-Sandiaga di media sosial.
Ani disebut tidak benar-benar sakit.
Ferdinand mengaku juga akan mengusulkan kepada partai untuk keluar dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
"Ya itu sikap saya resmi dan saya akan minta partai besok juga untuk keluar dan mundur."
"Tapi apakah akan disetujui, saya tidak tahu."
"Tapi saya serius akan melawan penghinaan besar kepada Ibu Ani secara politik, tidak bisa dibiarkan," ujar dia.
Ferdinand mengatakan, selama ini, Partai Demokrat kerap diserang karena sikap politiknya.
Dia mengaku tidak pernah mempermasalahkan serangan-serangan itu.
Namun menyerang Ani Yudhoyono yang sedang dalam keadaan sakit menurut dia tidak bisa ditoleransi.
"Kalau sudah masuk ke ranah kemanusiaan, tidak bisa ditolerir," kata Ferdinand. (Kompas.com)