Pilpres 2019
Pak Jenggot, Perakit Bom Berdaya Ledak Tinggi, Siap Ledakkan Bom di Kerumunan Massa 22 Mei di KPU
Siapa sangka, dari penuturan aparat kepolisian, Pak Jenggot adalah perakit bom handal. Bom yang dirakitnya bisa berdaya ledak tinggi.
Dedi Prasetyo menegaskan terduga teroris Pak Jenggot yang ditangkap Densus 88 bukan berasal dari jaringan JAD.
"Bahwa kelompok yang terungkap ini tentu berbeda dengan JAD Bekasi, JAD Lampung, JAD Jawa Tengah. Kelompok ini pecahan JAD, tapi terbilang lebih militan," ucapnya.
Dedi Prasetyo menambahkan Pak Jenggot termasuk kelompok Virgi Abu Hamzah yang terbilang terstruktur dan militan.
"Kelompok ini jaringan terorisme yang terstruktur lebih dikenal namanya dengan Virgi Abu Hamzah," katanya.
"Pengikutnya Abu Hamzah, Abu Hamzah sendiri masih ada di Syiria dan kelompok ini memiliki rekam jejak aksi terorisme dengan cash yang terjadi, yang pertama ia melakuan serangan terorisme dengam sasaran adalah Mapolres Surakarta," tuturnya.
"Dan kelompok ini juga melakukan aksi-aksi di Indonesia, termasuk jejaringnya mereka adalah mujahidin Indonesia Timur kelompok Santoso yang ada di Poso. Kelompok ini terkoneksi ke sana," jelasnya.
Penangkapan Pak Jenggot berawal dari pengembangan kasus terorisme yang melibatkan TH pada 13 April 2019 lalu.
"Dari hasil pengembangan tersangka E alias Pak Jeggot ini bermula dari pengembangan penangkapan satu orang tersangka terorisme atas nama TH ditangkap pada 13 April 2019 di Pemalang Jawa Tengah," sambungnya.
"Dari pengembangan TH bahwa masih ada kelompok virgi abu hamzah ini yang ada di sekitar Bogor dan sekitarnnya. Oleh karena itu Densus berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, melakukan penangkapan E dan pak Jenggot," ucapnya.

Bikin gempar warga
Pengungkapan kasus terorisme di Kabupaten Bogor membuat warga sekitar gempar.
Dalam pengungkapan tersebut, petugas Densus 88 Anti Teror Polri menangkap terduga teroris berinisial E alias AR alias Pak Jenggot.
Menurut warga sekitar, Pak Jenggot dikenal berkepribadian baik, sehingga warga sekitar kaget ketika pria tersebut ditangkap Densus 88.
"Saya kaget. Soalnya orang tersebut orangnya sangat baik. Dia itu tukang parkir," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya kepada Tribunnewsbogor.com, Sabtu (18/5/2019).
Hal senada juga disampaikan Rohman warga lainnya yang tinggal di dekat kediaman terduga E atau AR.