Piala Sudirman 2019

PIALA SUDIRMAN, Catatan Rekor Pertarungan Indonesia dengan Inggris dan Denmark

Tim Indonesia berada satu grup 1B bersama Inggris dan Denmark pada Piala Sudirman 2019.

Editor: Fatkhul Alami
Kompas.com
Para pemain Indonesia yang bakal turun pada Piala Sudirman 2019 di Nanning China, 19-26 Mei 2019 

SURYA.co.id - Tim Indonesia berada satu grup 1B bersama Inggris dan Denmark pada Piala Sudirman 2019. Tim Merah Putih akan berjuang memburu gelar juara pada ajang yang berlangsung di Nanning, China, 19-26 Mei 2019 ini.

Bagi Indonesia, berada satu grup bersama Inggris dan Denmark di Pial Sudirman bukan merupakan kali pertama.  Ini merupakan kali ketiga Indonesia berada di satu grup yang sama bersama Inggris dan Denmark.

Sebelumnya, pada penyelenggaraan Piala Sudirman 2001 dan 2015, Indonesia juga tergabung bersama Inggris dan Denmark.

Indonesia sejauh ini unggul dalam rekor pertemuan dengan dua negara Eropa tersebut.

Tim Indonesia unggul 7-0 atas Inggris dan 9-4 atas Denmark.

Enam kali pertemuan setelahnya pada edisi 1993, 2001, 2003, 2007, 2009, dan 2015, Indonesia juga berhasil mengalahkan Inggris.

Uniknya, pada tahun 2007, Inggris yang lolos ke babak semifinal Piala Sudirman untuk kali pertama kali juga harus mengubur mimpi setelah kalah 2-3 dari Indonesia yang diperkuat oleh Taufik Hidayat dkk.

Pada Piala Sudirman 2015, Indonesia kembali mengalahkan Inggris di babak fase grup dengan skor 3-2.

Kala itu, Indonesia harus kehilangan dua poin dari nomor tunggal putra dan ganda campuran. Pebulu tangkis putra Jonatan Christie menelan kekalahan dua gim langsung dari Rajiv Ouseph.

Sementara itu, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menjadi tumpuan di nomor ganda campuran justru kalah dari pasangan Chris Adcock/Gabrielle Adcock.

Pada Piala Sudirman 2017, Indonesia bertemu dengan Denmark dan India di Grup 1D, sedangkan Inggris memilih absen mengikuti kejuaraan beregu campuran tersebut.

Lain halnya dengan Inggris, meskipun unggul dalam rekor pertemuan dengan Denmark, Indonesia kerap mendapat perlawanan yang tidak mudah dari Denmark.

Pada semifinal Piala Sudirman 1999, Indonesia yang diperkuat Taufik Hidayat, Candra Wijaya, Minarti Timur dkk kalah 2-3 dari Denmark.

Tiga kekalahan terjadi di nomor tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri. Kala itu, Taufik Hidayat yang menjadi pembuka laga kalah dari Peter Gade. Dua pertemuan terakhir terjadi pada Piala Sudirman 2015 dan Piala Sudirman 2017 dan semuanya dimenangi oleh Indonesia.

Di babak fase grup Piala Sudirman 2015, Indonesia yang diperkuat oleh Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Bellaetrix Manuputy, Firman Abdul Kholik, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, dan Praveen Jordan/Debby Susanto menang 3-2 atas Denmark.

Indonesia kehilangan dua poin dari nomor tunggal putra dan ganda campuran. Firman Abdul Kholik kalah dari Jan O Jorgensen sementara Praveen Jordan/Debby Susanto kalah dari Mads Pieler Kolding/Sara Thygesen.

Pada Piala Sudirman 2017, meski tidak berhasil lolos ke babak perempat final, Indonesia berhasil mengalahkan Denmark 3-2 sebelum menelan kekalahan 1-4 dari India pada fase grup.

Indonesia menang di tiga nomor yakni ganda campuran, tunggal putra, dan tunggal putri. Sementara itu, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kalah dari legenda ganda putra Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, dan Greysia Poli/Apriyani Rahayu kalah dari Kamilia Rytter Juhl/Christinna Pedersen.

Inggris akan mengandalkan pasangan Adcock di ganda campuran dan Marcus Ellis/Chris Langridge. Rekor pertemuan di nomor ganda campuran Chris Adcock/Gabrielle Adcock adalah 1-1 melawan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan 2-2 kontra Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Sementara itu, ganda putra Inggris masih tertinggal dari tiga pasangan ganda putra Indonesia yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Sementara itu, Denmark datang dengan beberapa pemain andalannya di berbagai sektor. Salah satunya adalah Viktor Axelsen. Viktor Axelsen sudah pasti akan berhadapan dengan Anthony Sinisuka Ginting atau Jonatan Christie dari Indonesia.

Rekor pertemuan Viktor dengan dua pebulu tangkis Indonesia tersebut yakni 1-2 dengan Anthony dan 3-1 dengan Jonatan.

Pada babak fase grup Piala Sudirman 2017, Anthony Sinisuka Ginting berhasil menyumbang poin untuk Indonesia dengan mengalahkan Viktor Axelsen.

Dalam sejaran Piala Sudirman, Indonesia sekali menjadi juara pada edisi 1989. Setelah itu,  Indonesia tercatat menjadi runner-up dan semifinalis sebanyak enam kali.

China menjadi negara yang paling sering menjadi juara, yakni sebanyak 10 kali kemenangan.

Selain Indonesia dan China, hanya Korea Selatan yang pernah menjuarai Piala Sudirman pada 1991, 1993, 2003, dan 2017.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Piala Sudirman, Rekor Pertemuan Indonesia dengan Inggris dan Denmark", https://bola.kompas.com/read/2019/05/15/07000028/piala-sudirman-rekor-pertemuan-indonesia-dengan-inggris-dan-denmark?page=all. 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved