Ramadan 1440 H
Doa Menyambut Lailatul Qadar, Ini 14 Keutamaan Malam Seribu Bulan Bagi Umat Muslim
Doa yang Harus Dibaca untuk Sambut Lailatul Qadar, ini 14 Keutamaan Malam Seribu Bulan Bagi Muslim
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Melewati hari kesepuluh puasa Ramadan 1440 H, umat muslim makin tak sabar menunaikan ibadah puasa yang hanya berusia 30 hari ini.
Menjelang hari-hari terakhir ramadan, kaum muslim pasti menunggu Lailatul Qadar.
Seorang muslim yang sangat mencintai Allah dan Rasul-Nya pasti sangat merindukan Lailatul Qadar.
Lailatul Qadar bagi umat muslim merupakan malam yang teramat istimewa, lantaran memiliki kadar lebih baik dari 1.000 bulan, atau 83 tahun 3 bulan.
Malam ini juga dipercaya sebagai waktu turunnya para malaikat dengan dipimpin langsung malaikat Jibril atas izin-Nya.
Lailatul Qadar juga kerap disebut sebagai malam penuh kedamaian hingga terbit fajar.
Lailatul Qadar atau Lailatul Al-Qadar adalah malam penting yang hanya terjadi di bulan ramadhan dan malam lailatul Qadar juga malam yang dimuliakan Allah SWT melebihi malam malam lainnya.
Malam Lailatul Qadar terjadi pada 1 malam ganjil pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan (Malam ke 21, 23, 25, 27, atau 29).
Aisyah r.a. berkata, “Rasulullah ber’itikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, dan beliau bersabda, ‘Carilah malam qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan. (HR Bukhari dan HR Muslim)
Nah, untuk mendapatkan berkah di malam Lailatul Qadar ini doa apakah yang harus kita baca?
Diriwayatkan bahwa ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang sebaiknya aku baca bila bertepatan dengan malam Lailatul Qadar?”
Rasulullah bersabda: “Bacalah:
اللَّهُمَّ إنَّك عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Dalam ejaan Bahasa Indonesia, bacaan tersebut dibaca sebagai berikut
Allahumma Innaka 'Afuwwun, Tuhibbul 'Afwa, Fa'fu 'Anni
Doa malam Lailatul Qadar tersebut bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia maka akan memiliki arti berikut:
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi ampunan dan menyukai orang yang memohon ampunan, maka ampunilah aku." (HR: At-Tirmidzi 3760, Ibnu Majah 3850, Ahmad VI/171, Al-Hakim I/530 dan An-Nasa'i dalam Amalul Yaum wal Lailah, silahkan lihat Shahih Jami' At-Tirmidzi).
14 Keutaman Malam Lailatul Qadar
1. Malam Diturunkannya Alquran
Allah Ta’ala berfirman: “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran…” (QS. Al-Baqarah: 185)
Sebab pertama bulan Ramadhan begitu sungguh spesial adalah karena di bulan inilah Alquran diturunkan oleh Allah SWT yang diperantarai Nabi Muhammad Saw.
Alquran sendiri diturunkan pada malam Lailatu Qadar, hal ini dijelaskan di dalam surat Al Qadr ayat 1: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (alquran) pada malam kemuliaan”
2. Malam Seribu Bulan
Allah Ta’ala berfirman: “Tahukah kamu apa itu lailatul qadar? Lailatul qadar lebih baik daripada seribu bulan.” (Q.s. Al-Qadar:2–3)
Banyak ulama berpendapat bahwa saat seorang muslim melakukan amalan dan ibadah tepat di malam Lailatul Qadar, orang tersebut akan mendapatkan pahala yang besar.
Nilai pahalanya lebih dari orang dari yang beribadah selama seribu bulan atau setara dengan 80 tahun.
Sungguh sangat sayang bila dilewatkan begitu saja, bukan?
3. Malam yang Mulia
Allah Ta’ala berfirman: “ Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al-Qadr: 1-5).
Dari ayat tersebut, Allah SWT menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar adalah sebuah malam yang penuh kemuliaan.
Hal yang mulia tentu harus dikejar agar mendapatkan kemuliaannya.
Maka itu, umat islam disarankan memperbanyak ibadah di malam-malam terakhir pada bulan ramadhan.
4. Malam Ditetapkannya Takdir Satu Tahun ke Depan
Allah Ta’ala berfirman: “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS. Ad Dukhan: 4).
Para ulama besar menjabarkan bahwa malam Lailatul Qadar akan dicatat takdir manusia satu tahun ke depan.
Menurut Syaikh Abdurrazaq Al-Badr Hafidzahullah, takdir yang dimaksud disini yaitu takdir sanawiy, yakni takdir yang bersifat tahunan dan takdir tersebut tentunya ditulis dengan seizin Allah SWT.
5. Malam Penuh Keberkahan
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul.” (QS. Al-Dukhan: 3-5)
Pada malam Lailatul Qadar, Allah SWT mengutus para malaikatnya untuk turun ke bumi dan membagikan rahmat serta keberkahan bagi manusia yang beribada dengan sungguh di malam itu.
6. Malaikat Turun ke Bumi
Allah Ta’ala berfirman:
تَنَزَّلُ المَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (QS. Al- Qadar ayat 4)
Seperti yang sebelumnya di sampaikan pada poin sebelumnya bahwa para malaikat diutus Allah SWT turun ke bumi untuk membagikan keberkahan.
Maka itu, perbanyaklah membaca doa di malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir ramadhan.
Sungguh, betapa beruntungnya orang yang memperoleh keberkahan di malam tersebut.
7. Malam Penuh Kesejahteraan
Allah Ta’ala berfirman: “Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadar: 5)
Pada malam itu, manusia tidak hanya diliputi keberkahan tapi juga kesejahteraan.
Seseroang yang memperbanyak ibadah dan amalan-amalan di malam tersebut akan memperoleh kedamaian hati.
Ia akan dibebaskan dari kerusakan, bahkan tidak ada syaitan yang mampu menggodanya.
8. Malam Penuh Ampunan
Disampaikan oleh Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa menegakkan shalat pada malam Lailatul Qadr atas dorongan iman dan mengharap balasan (dari Allah), diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu.” (H.R Al Bukhari, An Nasa’i, dan Ahmad)
Sangat disayangkan jika kita tidak memanfaatkan malam lailatul qadar untuk beribadah.
Karena malam ini Allah SWT membukakan pintu ampunan yang sangat besar.
9. Malam Penuh Kebaikan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ هَذَا الشَّهْرَ قَدْ حَضَرَكُمْ وَفِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَهَا فَقَدْ حُرِمَ الْخَيْرَ كُلَّهُ، وَلَا يُحْرَمُ خَيْرَهَا إِلَّا مَحْرُومٌ
“Sesungguhnya bulan Ramadhan ini telah menghampiri kalian. Dan di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang terhalang dari menjumpainya, maka sungguh dia telah terhalang dari seluruh kebaikan. Dan tidaklah terhalang dari menjumpainya kecuali orang-orang yang merugi.” (HR Ibnu Majah)
Dari hadis tersebut, Nabi Muhammad Saw menunjukkan betapa berartinya malam tersebut.
Segala kebaikan diperuntukkan bagi orang-orang yang mau beribadah dengan sungguh-sungguh kepada Allah.
Orang yang tak menghiraukannya tentu saja akan merugi.
10. Pahala Dilipatgandakan
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhar-Muslim)
Hadis diatas menjabarkan bahwa segala amalan yang dikerjakan di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan, ada yang menyebut hingga tujuh ratus kali lipat.
Apalagi saat di malam Lailatul Qadar.
11. Pintu Langit Dibuka
Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setan-setan yang membangkang. Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barangsiapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang (dari seluruh kebaikan)” (HR. An-Nasai)
Di bulan ramadhan, termasuk pada malam lailatul qadar Allah SWT akan membukakan pintu-pintu langit.
Para malaikat juga akan turun bumi.Sebab itu, kita bersungguh-sungguh dalam meningkatkan amal ibadah dan memperoleh keutamaan lailatul qadar.
12. Pintu Neraka Ditutup
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim…” (HR. An-Nasai)
Keistimewaan lain dari bulan ramadhan yang didalamnya ada malam lailatul qadar yakni ditutupnya pintu neraka.
Malam tersebut hanya dipenuhi kebaikan-kebaikan.
Umat islam yang menjalankan ibadah ikhlas karena Allah SWT akan disejukkan hatinya dan dipenuhi keberkahan.
13. Setan Dibelenggu
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setan-setan yang membangkang..” (HR. An-Nasai)
Selain tertutupnya pintu neraka, di bulan penuh rahmat tersebut Allah SWT juga membelenggu para syaitan.
Namun demikian, manusia juga masih bisa berbuat salah disebabkan oleh nafsunya sendiri.
14. Meningkatkan Iman dan Takwa
Bulan ramadhan, khusunya malam lailatul qadar juga bisa menjadi peningkat iman dan taqwa seseorang.
Apabila ia sanggup menghabiskan waktu di malam tersebut dengan memperbanyak berdoa, dzikir, membaca Al-quran, solat dan mengerjakan kebaikan-kebaikan lain maka secara otomatis kadar keimanan orang tersebut tentu akan bertambah.
Berbeda dari orang yang hanya bermalas-malasan, hidupnya tidak akan berubah dan ia sulit mendapatkan hidayah.