Lapor Cak
Jadi Akses Masuk dan Keluar Resto Cepat Saji, Trotoar di Jl Basuki Rahmat Surabaya Rusak
Karena menjadi akses masuk keluar pengunjung restoran cepat saji, trotoar di Jl Basuki Rahmat, Surabaya, menjadi rusak.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SURABAYA - Trotoar di jalan Basuki Rahmat tak hanya digunakan pejalan kaki. Sejumlah jalur juga dijadikan tempat masuk dan keluarnya kendaraan ke area gedung yang ada di Basuki Rahmat.
Akibatnya, area Trotoar jalan Basuki Ramat, terlebih di area keluar masuk kendaraan di restoran cepat saji dalam kondisi rusak.
Kondisi jalan raya Basuki Rahmat juga cukup padat . Sehingga kendaraan yang keluar dari restoran cepat saji yang berada di seberang Tunjungan Plasa ini harus kesulitan saat harus mengurangi kecepatan saat melintas di area yang rusak.
Indatul Mukarromah (27) misalnya, ia mengungkapkan hampir terjatuh saat melintas trotoar yang rusak saat keluar dari restoran cepat saji.
"Nggak kuat motornya kalau pelan-pelan, ini kan seperti lewat lubang besar gitu. Mau ngebut juga nggak mungkin, soalnya di depan ramai juga kendaraannya bisa nabrak," keluhnya.
Iapun berharap ada perhatian lebih baik dari pemkot maupun pengelola restoran untuk perawatan trotoar yang dilalui kendaraan.
"Di sini kan banyak restoran cepat saji, jadi ya jalannya banyak yang rusak di sebrangi kendaraan yang ke luar masuk restoran. Harusnya bahannya dibedakan sama buat pejalan kaki,"lanjutnya.
Hal serupa diungkapkan Hermawan (35). Ia mengaku kondisi trotoar yang ada cukup rusak sampai terkesan jalannya bergelombang. Tentunya bagi pengendara yang tidak hati-hati akan menimbulkan kecelakaan.
"Keluar atau masuk restorannya susah, di jalan basra juga banyak mobil yang berhenti di area sini. Jadi ya tambah bikin susah kalau mau keluar masuk area sini,"keluhnya.
Tak hanya pengendara, pejalan kaki juga terimbas dari rusaknya trotoar. Sherly (17), pejalan kaki trotoar tersebut mengungkapkan kerap terkena krikil dari trotoar yang rusak saat melintas di dekat JPO.
"Nggak bisa jalan kaki santai kalau di sini, bawaannya harus waspada sama kendaraan yang keluar masuk sama lubang trotoar yang bikin kesandung kalau sibuk main handphone," keluhnya.
Hambat Pengendara
Rusaknya trotoar ini tak jarang ikut menyumbang kemacetan. Apalagi di area yang berada di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) ini tak jarang dijadikan tempat penurunan penumpang ojek online.
Saifudin, petugas Linmas mengungkapkan, saat sore, lalu lintas di area Basuki Rahmat memang cukup padat. Tetapi kecepatan kendaraan juga cukup tinggi, sehingga saat ada yang berhenti atau melambat di bawah JPO pasti menyebabkan kemacetan.
"Biasanya yang mau masuk restoran itu pelan-pelan, karena jalan masuknya rusak. Nah gitu kendaraan dibelakangnya merembet ikut pelan juga akhirnya,"urainya.
Ia menegaskan selama berjaga di area JPO Basuki Rahmat ia tidak melihat ada kendaraan yang terjatuh karena trotoar rusak. Hanya saja kondisi trotoar yang rusak di area masuk dan keluar restoran memang sudah cukup lama terbengkalai.
"Belum pernah ada perawatan, saya juga kurang tahu itu wewenangnya pemkot atau restoran. Karena yang parah ya di satu restoran ini,"lanjutnya.