1 Tahun Tragedi Bom Surabaya

Besok, 13 Mei 2019 Tepat Setahun Tragedi Bom Gereja Surabaya. Apa yang Bisa Kita Pelajari?

Besok, tepat setahun lalu, peristiwa ledakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya terjadi. Apa yang bisa kita pelajari dari tragedi ini?

surya.co.id
Sisa-sisa kerusakan akibat tragedi bom Surabaya yang terjadi di gereja Katolik Santa Maria tak Bercela, setahun silam. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mayang Essa

SURYA.co.id | SURABAYA - Besok, tepat setahun lalu, peristiwa ledakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya terjadi.

Sekadar pengingat, tiga gereja itu adalah Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jl Ngagel, GKI Diponegoro di Jl Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan.

Berbagai kegiatan dilakukan untuk mengenang peristiwa yang terjadi pada 13 Mei 2018 tersebut.

Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) misalnya, menggelar kegiatan doa bersama lintas agama. 

Peringatan tersebut diawali dengan ziarah ke makam para korban bom. 

Ketua Pelaksana peringatan satu tahun bom Surabaya Gereja Katolik Paroki SMTB, Ping Teja mengatakan, gaung peringatakan akan dilakukan pada malam hari, Senin (13/5/2019).

"Sebetulnya dari internal kami ada doa rosario untuk mendoakan arwah korban dan dilanjutkan misa kudus," kata Ping Teja seperti dikutip dari Tribun Jatim, Minggu (12/5/2019).

"Memang tradisi kami ada peringatan-peringatan yang harus dilalui, besok itu satu tahun. Bahwa satu tahun lalu ada peristiwa itu," katanya.

Selain doa rosario dan misa kudus, gereja juga mengundang tokoh-tokoh lintas agama maupun aparat keamanan yang telah membantu pengamanan dan pemulihan pasca peristiwa tersebut.

Mereka akan mengadakan pertunjukan seni dari masing-masing lintas agama.

"Kami mengundang teman-teman lintas agama, GKJW mengadakan operet dan teman-teman muslim ada hadrah dan mungkin juga dari teman-teman lain ada paduan suara," kata Ping Teja.

Di sela peringatan satu tahun bom, lanjut Teja, pihaknya juga menggelar doa bersama tujuh perwakilan lintas agama.

"Puncaknya besok malam, akan berdoa bersama wujud kekuatan untuk keluarga korban, kedamaian kita, kedamaian dunia. Itu lah gongnya," kata Ping Teja.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved