Viral Media Sosial
VIDEO Detik-detik Mahasiswa Mabuk Ancam Pecat Polisi, Ngaku Bapaknya Presiden Tapi Endingnya Nangis
Video detik-detik seorang mahasiswa yang tengah mabuk membentak hingga mengancam polisi, viral di media sosial facebook
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Video detik-detik seorang mahasiswa yang tengah mabuk membentak hingga mengancam polisi, viral di media sosial facebook
Diunggah akun Facebook Shendy Chick lalu diunggah ulang Channel youtube Bangka Pos, Kamis (9/5/2019), dalam video viral itu tampak seorang mahasiswa mabuk meracau hingga mengancam polisi yang menangkapnya.
Mahasiswa itu tampak marah-marah kepada petugas kepolisian yang menangkapnya.
"Pukul gue nih kalau berani, berani nggak lu," seru lelaki yang menantang polisi saat sedang tak sadarkan diri.
Lelaki itu meluapkan amarahnya dengan keadaan tak sepenuhnya sadar lantaran pengaruh alkohol yang ditenggaknya.
"Apa lu, lu mau pukul gue, pukul gue nih."
"Gue turunin pangkat lu semua di sini."
"Nggak ada sopan santunnya lo," sebutnya.
Lelaki yang diketahui masih berstatus sebagai mahasiswa itu kemudian menaikkan celananya yang melorot.
Kemudian ia melanjutkan aksi mengungkapkan amarahnya.
"Apa lu, kurang ajar lu berani sama gua."
"Gue udah minta baik-baik Bang," sambungnya meracau.
Lelaki tersebut kemudian secara tiba-tiba marah-marah dan mengeluarkan sejumlah ucapan kasar.
Mendengar ucapan kasar dari lelaki tersebut, petugas kepolisian kemudian mengingatkannya.
"Heh yang bagus, yang bagus," ucap petugas mengingatkan.
"Gue minta baik-baik, lu nggak usah ngebelain," balas lelaki itu tak terima.
"Pangkat lu apa," ucap lelaki itu menyentak.
Lelaki itu terus-menerus memberikan perlawanannya dari cengkeraman petugas kepolisian.
"Nggak usah sok belagu."
"Siapa nama lu, siapa nama prajurit lu," tuturnya.
Ia kemudian mengancam para petugas kepolisian tersebut bahwa akan melaporkan tindakan itu kepada orang tuanya.
"Gue bilang ke bapak gue."
"Lu mau pukul gue, pukul gue sekarang nih."
"Gue putusin pangkat lu," ancamnya.
Lelaki itu kemudian kembali meracau, bahkan mengatakan kalau orang tuanya adalah Presiden.
"Bapak gue Presiden," racaunya.
Dalam video selanjutnya yang terekam, tampak lelaki tersebut kemudian bertelanjang dada di sebuah ruangan di kantor kepolisian.
Ia terlihat menangis tersedu-sedu.
Sementara itu, di depannya ada seorang oknum polisi yang menginterogasinya.
"Bapak.. aku sempet, aku masuk, aku ditangkep lehernya dipegang pak, dicekik. Aku bilang aku nggak tahu apa-apa Pak. Aku berani tes narkoba, aku berani tes alkohol," ucapnya sembari menangis.
"Walaupun aku habis minum aku berani Pak, soalnya yang aku minum itu bukan ilegal. Bukan kemauan aku semaunya," akunya kemudian.
"Siapa yang ngajakin?," tanya petugas di depannya.
"Enggak tahu Pak," ucapnya sambil menangis.
Lelaki itu justru menjawab dengan mengatakan ia tak tahu siapakah yang mengajaknya mengkonsumsi alkohol.
"Kamu ke Bekasi pulang atau mau ke mana?," tanya petugas kepolisian.
"Aku pengen pulang Pak, aku udah ngomong ke semuanya," lanjutnya.
Hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian terkait mahasiswa yang viral ini.
Dari keterangannya, tampaknya pria itu tinggal di Bekasi.
Berikut videonya:
Pria Bermobil Bentak Polisi Agar Bukakan Penutup Jalan CFD
Video seorang pria membawa mobil ngotot minta agar polisi membuka akses jalan di Car Free Day (CFD) menjadi berita viral setelah diunggah Tribun Video (grup Surya.co.id)
Pria bermobil itu mengaku tengah membawa staf Asisten Deputi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI dan meminta agar polisi membuka penutup jalan di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Minggu (7/4/2019)
Namun yang membuat petugas Satlantas Polrestabes Semarang jengkel adalah sikap pemuda tersebut yang memintanya secara kasar.
Dari pengamatan Tribunjateng.com di lokasi, awalnya mobil Toyota Innova warna hitam berplat B 2779 UKR berhenti di sisi selatan Jalan Pahlawan Semarang, tepatnya di depan kantor Perhutani.
Pemuda ini kemudian turun dari mobil dan langsung meminta polisi yang berjaga untuk membuka barier penutup jalan.
"Pak, buka, Pak. Saya bawa Asisten Deputi Menko PMK ini," ujar pria itu bernada tinggi.
Mendapat perlakuan seperti itu, polisi menjelaskan baik-baik bahwa tidak boleh ada kendaraan bermotor masuk ke dalam area CFD.
Pria yang mengenakan batik itu tetap ngotot dan arogan.
Sementara pejabat yang dimaksud tetap duduk di dalam mobil.
Asisten Deputi ini ingin menghadiri acara Gladian Sejarah Pemuda Indonesia yang dilaksanakan Kemenko PMK, Kemendikbud, dan Pemprov Jateng di Gedung Grandhika Bhakti Praja Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Padahal, jarak dari lokasi mobil pejabat ini berhenti dan gedung kegiatan tak sampai 100 meter.
"Saya ini bawa pejabat, Loh. Itu di dalam Asisten Deputi," katanya ngotot.
Polisi yang berjaga pun tak bergeming.
Bahkan menjelaskan seluruh pejabat berhenti di batas barier.
"Pak, ini CFD. Tidak boleh ada kendaraan yang masuk ke area CFD," katanya.
Mendapat jawaban itu, pemuda ini justru malah menaikkan nada bicaranya kepada polisi yang berjaga.
"Saya sudah bilang, Pak. Ini mau ke Gubernuran. Itu (di dalam mobil) Asisten Deputi, loh," katanya sambil melotot.
Perlakuan arogan ini pun membuat anggota polisi berkata lebih tegas.
"Orak peduli kamu bawa siapa. Minta tolong kok mendelik-mendelik (melotot - red)," kata polisi.
Ketegangan ini mereda setelah seorang pria lainnya yang juga menemani pejabat itu turun dan melerai.
Pria itu meminta agar pemuda tadi masuk kembali ke dalam mobil.
Pejabat inipun akhirnya dibolehkan masuk ke dalam area CFD dan menuju ke Gedung Grandhika Bhakti Praja.
"Anak muda kok ndak ada sopan-sopannya sama orangtua. Bukan minta tolong, tapi kesannya memerintah," ketus anggota polisi tersebut.
Berikut videonya:
Pria Bentak TNI & Pukul Pengendara Vespa
Video seorang pria memukul pengendara vespa hingga membentak anggota TNI viral di media sosial (medsos) dan whatsapp (WA)
Video pria pukul pengendara vespa hingga membentak TNI ini pertama kali dibagikan akun Twitter @MSApunya, Minggu (24/2/2019).
Postingan inipun mendapat banyak respons dari warganet hingga menjadi viral di medsos dan whatsapp (WA)
Dalam keterangan unggahan itu, disebutkan bahwa pengendara vespa telah menyerempet mobil di jalan Lanud Sulaiman, Bandung, Sabtu (23/2/2019).
Dikatakan juga bahwa pengendara vespa telah meminta maaf kepada pemilik mobil.
Walaupun sudah meminta maaf, pemilik mobil tetap tak terima atas kejadian penyerempetan itu.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, memperlihatkan seorang pengendara motor vespa yang mengenakan jaket merah hitam tersebut tampak dipukul oleh sang pemilik mobil.
Terlihat pengendara vespa dipukul oleh pria yang mengenakan kaos warna putih hingga terhuyung.
Meski dipukul dengan kuat, pengendara vespa tetap tak melawan.
Melihat pengendara tersebut yang hanya terdiam, pemilik mobil kembali melayangkan pukulannya tepat dikepala pengendara vespa.
Kendati mendapat pukulan lagi, pengendara tersebut tetap tak melawannya.
Dalam video amatir tersebut, terlihat juga polisi dan TNI yang tak berusaha menghentikan aksi pumukulan itu.
Seorang anggota TNI terlihat mencoba berbicara dengan sang pemilik mobil
Sayangnya, sang pemilik mobil malah menjawabnya dengan nada tinggi
"Ini nabrak-nabrak saya," ucap pemilik mobil dengan menujuk motor vespa warna merah.
Selain itu, terlihat aparat kepolisian terdiam melihat kejadian tersebut.
Terlihat kejadian itu menjadi tontonan warga sekitar dan pengendara yang melintasi jalan.
"#Bandung
Pengendara vespa tidak sengaja menyerempet mobil lalu meminta maaf,
tapi pengendara mobil langsung memukul pemotor
Terlihat dlm video pelaku juga membentak anggota TNI
TKP depan acara JSR Lanud Sulaiman Bandung 23-2-19" tulis akun twitter @MSApunya
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun pihak yang berseteru.
*Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Video Viral Mahasiswa Mabuk, Marah-marah dan Ancam Pecat Polisi yang Menangkapnya