Berita Internasional

Ibu ini Lempar 5 Orang Anaknya ke Sumur Sebelum Ikut terjun, Sebut Dapat Bisikan Roh

Ibu ini Lempar 5 Orang Anaknya ke Sumur Sebelum Ikut terjun, Sebut Dapat Bisikan Roh

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Kolase dari New China TV/ YouTube
Ibu ini Lempar 5 Orang Anaknya ke Sumur Sebelum Ikut terjun, Sebut Dapat Bisikan Roh 

SURYA.co.id – Seorang ibu nekat melakukan aksi tragis dengan menceburkan diri dan lima orang anaknya ke sumur

Aksi nekat ibu lima orang anak ini dikabarkan dilatarbelakangi oleh pengaruh roh jahat yang dikirim oleh seseorang.

Petugas kepolisian Bhavnagar memberikan kronologi kejadian dilansir dari Intisari Online dari dari Hindustan Times dengan judul artikel Wanita Ini Nekat Terjun Ke Sumur Bersama 5 Anaknya, Alasan di Baliknya Bikin Merinding.

Berikut kronologi lengkap bagaimana ibu lima orang anak ini terjun ke sumur.

1.       Mengaku Dipengaruhi Roh Jahat

Ilustrasi
Ilustrasi (New China TV/ YouTube)

Ibu lima orang anak ini diketahui bernama Gheeta Bhaliya yang tinggal di Bhavnagar Gujarat.

Gheeta nekat melakukan aksi terjun ke sumur lantaran ia dipengaruhi oleh roh jahat.

Pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan menyebutkan bahwa Gheeta sering dihantui oleh roh jahat.

Masalahnya kian pelik ketika ia juga mengaku memiliki masalah keuangan.

Ibu lima orang anak inipun mengalami frustasi yang membuatnya nekat melakukan aksi terjun ke sumur dengan memabawa lima orang anaknya.

2.       Sempat Pergi ke Kuil Terdekat

Sebelum melakukan aksi nekatnya, Gheeta diketahui meninggalkan rumah dengan kelima orang anaknya untuk pergi ke kuil terdekat.

Setelah itu, ia pergi ke sumur dan melemparkan anaknya satu persatu sebelum ia turut melompat ke dalam sumur.

Gheeta mengaku bahwa roh jahat yang mengganggunya tidak membiarkannya tidur.

Ia juga khawatir akan nasib anak-anaknya sehingga membuat Gheeta memutuskan untuk membawa anaknya ke sumur.

"Dia mengatakan bahwa roh itu tidak membiarkan dia tidur karena dia ingin mengakhiri persembunyiannya," kata kepolisian Bhavnagar.

"Tetapi karena khawatir tentang nasib anak-anak sehingga dia membawa mereka sekali ke dalam sumur," imbuhnya.

3.       4 Orang Anak Gheeta Tewas

Gheeta Bhaliya
Gheeta Bhaliya (New China TV/ YouTube)

Petugas penyelamat segera mengevakuasi Gheeta dan anak-anaknya dibantu oleh warga setempat.

Mereka menarik Gheeta dan anak pertamanya terlebih dahulu dan keduanya berhasil diselamatkan.

Gheeta berhasil selamat dengan anak pertamanya yang berusia 10 tahun bernama Dharmistha.

Namun naas, nasib keempat adik Dharmista tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan tewas oleh petugas penyelamat.

Keempat anak Gheeta yang tewas masing-masing berusia satu, empat, tujuh, dan delapan tahun.

"Kami telah mengidentifikasi empat mayat lagi, berusia antara satu, empat, tujuh dan delapan tahun tenggelam di dalam sumur," kata petugas polisi Bhavnagar.

Terkait insiden tersebut, suami Gheeta juga memberikan penjelasan.

Suami Gheeta, Dharmshi menyebutkan bahwa istrinya percaya ada orang yang mengirim sihir terhadapnya.

Pengidap Gangguan Jiwa di Magetan Tewas Setelah Jatuh ke Sumur Tua yang Mengandung Gas Beracun

Hanya beberapa saat tidak terlihat, Sumini (50) warga Desa Setren RT11/RW04, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan,  ditemukan sudah mengambang di sumur belakang rumahnya.

Menurut Fery Yogo Saputro, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan, sumur tersebut, diketahui mengandung gas beracun. 

"Sesuai keterangan saksi, korban pertama kali ditemukan sudah mengambang di dalam sumur oleh Gito, adik korban,"kata Fery Yogo Saputro, Selasa (7/5/2019).

Menurut keluarga, Sumini mengidap gangguan jiwa sejak 25 tahun lalu. Karena itu, keluarganya cukup intens memantaunya. 

Selain itu, semasa hidup, korban juga pernah beberapa kali menjalani pengobatan, baik medis maupun alternatif. 

Personil BPBD Kabupaten Magetan mengevakuasi jenazah Sumini (50) warga Desa Setren RT11/RW04, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan dari dalam sumur belakang rumahnya, Selasa (7/5).
Personil BPBD Kabupaten Magetan mengevakuasi jenazah Sumini (50) warga Desa Setren RT11/RW04, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan dari dalam sumur belakang rumahnya, Selasa (7/5). (surabaya.tribunnews.com/doni prasetyo)

"Saksi saksi yang mengetahui dan melaporkan kejadian tewasnya Sumini ini ke kantor desa, seluruhnya masih keluarga. Saksi saksi yang mengetahui kejadian itu, yakni, Sunarto (54), Gito (48) adik korban, Joko (48), dan Suratno (68),"kata Fery.

Terkait kronologi, Fery mengatakan bahwa semula korban diketahui adiknya masih di dalam kamar. 

"Pagi itu,  ketika ditinggal Gito mencari rumput, korban masih di dalam kamarnya. Sejam kemudian Gito datang, melihat di kamarnya, Sumini sudah tidak ada. Kemudian dia melihat penutup sumur di belakang rumah rusak. Ketika ditengok ke dalam, saksi melihat jasad korban sudah mengambang," tuturnya. 

Tim evakuasi dari BPBD Kabupaten Magetan datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar pukul 10.00 WIB dibantu aparat TNI/Polri.

Namun upaya evakuasi tidak mudah karena sumur itu ternyata mengandung gas beracun.

"Kami harus hati hati, personil kami yang masuk kami minta untuk melengkapi dengan oksigen dan baju karet, karena hasil monitoring assesment, dalam sumur terdapat gas beracun yang mematikan. Karena itu evakuasi jenazah korban agak memakan waktu,"kata putra mantan Ketua DPRD Kabupaten Magetan ini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved