Pemilu 2019

Krisdayanti & Eks Jubir KPK Lolos ke Gedung DPR via Dapil Jatim, Puan Maharani Lolos dari Jateng

Di antara nama baru yang akan mengisi gedung DPR RI dari Dapil jatim ada Krisdayanti dan eks jubir KPK Johan Budi.

Editor: Iksan Fauzi
Instagram
Krisdayanti saat mencoblos di Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019). Krisdayanti & Eks Jubir KPK Lolos ke Gedung DPR via Dapil Jatim, Puan Maharani Lolos dari Jateng 

SURYA.co.id | JAKARTA - Nama-nama baru akan muncul di gedung DPR mewakili PDIP setelah meraih suara dalam pemilu 2019 dari daerah pemilihan atau Dapil jatim.  

Di antara nama baru yang akan mengisi gedung DPR RI dari Dapil jatim ada Krisdayanti  dan eks jubir KPK Johan Budi

Krisdayanti maju dari Dapil Jatim V meliputi wilayah malang Raya dan Kota Batu. Sedangkan Johan Budi mendapatkan suara dari Dapil Jatim VII meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi.

Anak Ketua Umum PDIP, Puan Maharani juga lolos menuju kusri DPR melalui Dapil jateng V, meliputi wilayah Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto saat ditemui wartawan di Tjikini Lima Restoran, Menteng, Jakarta, Rabu (30/4/2019).

Penyebab Budiman Sudjatmiko dan Eva Sundari Gagal ke Gedung DPR di Pemilu 2019

VIDEO Kegagalan Malam Pertama Muzdalifah dan Fadel Islami: Capek Mas, Tepar!

VIRAL VIDEO Detik-detik Bos BUMN dan Cewek Seksi Ngamar di Hotel Ditemukan Tewas, Ada Kondom

Ia mengatakan, nama-nama Caleg PDIP yang lolos menjadi anggota DPR sudah mulai bisa diketahui.

Ia menambahkan, nama-nama seperti Johan Budi dan Puan Maharani lolos menjadi anggota DPR periode 2019-2024.

"Nama-nama sudah kami identifikasikan seperti Puan Maharani, Johan Budi dan berbagai tokoh-tokoh lain. Rata-rata inkumben punya peluang," kata Hasto.

Hasto juga mengatakan, ada nama baru yang diprediksi mengisi kursi parlemen yaitu artis penyanyi Krisdayanti.

"Tapi juga punya wajah-wajah baru dari PDIP seperti KD," ujarnya.

Hasto mengatakan, berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count PDIP menang dalam Pemilu Legislatif 2019.

Ia mengatakan, perolehan kursi PDIP di DPR sekitar 134 kursi, hasil yang cukup signifikan dengan didukung oleh Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

"Perolehan kursi kami sekitar 134, plus minus lima kursi. Karena itulah dengan jumlah yang cukup signifikan," tuturnya.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengklaim partai pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Maruf ini akan menjadi mayoritas pada DPR periode selanjutnya.

"Simulasi berdasarkan quick count yang kami lakukan di setiap dapil DPR RI, maka Koalisi Indonesia Kerja setidaknya mendapatkan 349 kursi atau 60,7 persen," ujar Hasto.

Menurut Hasto, kekuatan koalisi ini sudah dibangun matang sebelum tahapan pemilu berlangsung.

Sebab, partai pendukung ingin memperkuat pemerintahan Jokowi-Maruf nanti di parlemen.

Budiman Sudjatmiko dan Eva Kusuma Sundari tak lolos 

Penyebab Budiman Sudjatmiko dan Eva Sundari Gagal ke Gedung DPR di Pemilu 2019
Penyebab Budiman Sudjatmiko dan Eva Sundari Gagal ke Gedung DPR di Pemilu 2019 (kolase kompas.com)

Sementara itu, dua kader PDIP, Budiman Sudjatmiko dan Eva Kusuma Sundari gagal lolos ke gedung DPR periode 2019-2024 pada pemilu 2019 ini.

Baik Budiman Sudjatmiko maupun Eva Kusuma Sundari sama-sama sudah memprediksi ketidaklolosannya melaju ke gedung wakil rakyat.

Kendati sudah mempekirakan tidak lolos, Budiman Sudjatmiko dan Eva Kusuma Sundari masih menunggu pengumuman resmi dari KPU.

"Memang belum final, tapi bisa kemungkinan saya enggak lolos, meskipun kita masih menunggu dokumen C1. Dari seluruh TPS kita kumpulin belum selesai memang," kata Budiman saat dihubungi Kompas.com (jaringan SURYA.co.id), Selasa (30/4/2019).

Pada pemilu 2019 ini, Budiman Sudjatmiko menjadi calon legislatif dari daerah pemilihan Jawa Timur VII.

Dapil Jawa Timur VII meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi.

Ia mengatakan, persaingan di dapil tersebut sangat ketat.

Budiman mengaku, pada Pemilu tahun ini, sebetulnya dia tak berniat maju menjadi caleg.

Namun, atas perintah dari Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, mantan politisi PRD itu akhirnya bersedia kembali menjadi caleg.

"Pak Sekjen bilang bantu Pak Jokowi di Jatim 7, kebetulan karena di sana PDI Perjuangan cuma satu kursi dan kebetulan Pak Jokowi dari lima kabupaten dari 2014 kalah di dua kabupaten," ujarnya.

Sebelumnya, pada Pileg 2014, Budiman Sudjatmiko maju dari daerah pemilihan Jawa Tengah VIII yang meliputi Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas.

Dia terpilih sebagai legislator dan kini duduk di Komisi VIII DPR.

Di Dapil Jatim VII juga ada nama Juru bicara kepresidenan Johan Budi SP.

Johan Budi yang juga politisi PDI-P, justru optimistis bisa lolos ke DPR.

Selain itu ada juga nama anak kedua mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhi Baskoro Yudhoyono atau Ibas.

Eva kalah bersaing

Sementara itu, Eva Kusuma Sundari maju sebagai lalon legislatif PDIP dari daerah pemilihan Jawa Timur VI.

Eva mengaku tidak lolos dalam pemilu 2019 ini.

Caleg petahana tersebut kalah karena persaingan ketat dengan sesama caleg PDI-P.

"Saya kalah di persaingan internal PDI-P, faktornya ya karena kurang suara," ujar Eva ketika dihubungi, Selasa (30/4/2019).

Dapil Eva meliputi Kabupaten Tulungagung, Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Blitar.

Eva mengatakan, lima KPUD di Jawa Timur sudah melakukan pleno.

Hasilnya, PDIP mendapatkan tiga kursi di dapil Jatim VI.

Menurut Eva, perolehan tiga kursi cukup bagus untuk PDI-P.

Artinya PDI-P dominan di dapil tersebut.

Namun, dia harus terlempar karena berada pada urutan keempat.

"Sudah bisa dihitung kursi PDI-P itu tiga, saya ranking empat internal PDI-P," kata Eva.

Eva mengatakan, caleg PDI-P yang lolos ke DPR periode 2019-2024 di dapil Jatim VI adalah Guruh Soekarnoputra, Arteria Dahlan, dan Sri Rahayu.

Eva mengaku bahwa perolehan suaranya saat ini meleset dari target.

Dia hanya mendapatkan 50 persen dari yang ditargetkan.

"Dugaanku karena berebut di ceruk yang sama," kata dia.

Dia mengaku sedih karena kalah dalam Pileg 2019 ini.

Namun di saat yang bersamaan, dia juga gembira karena PDI-P tetap keluar sebagai partai pemenang Pileg.

PDIP juga sukses dalam Pemilihan Presiden dengan mengusung kadernya, Joko Widodo.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved