UMKM Jawa Timur

Inspirasi Usaha Selai Kopi De Kofie Malang Buatan Hendrian Thomas, Ikuti Tren untuk Jaring Pasar

Hendrian Thomas secara rutin memproduksi selai kopi yang dikemas dalam botol isi 220 gram dengan merek De Kofie

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: irwan sy
surya/sylvianita widyawati
Hendrian Thomas dengan selai kopi De Kofie buatannya 

SURYA.co.id | MALANG - Mengikuti tren konsumen dianggap cara yang efektif meraih untung secara cepat. Hendrian Thomas telah mencoba membuktikan anggapan itu. Ia pernah ikutan tren konsumen yang gandrung rasa pedas. Tapi kali ini sarjana teknik ini mencoba mengikuti tren konsumen yang mania kopi.

Wirausaha sudah menjadi minat Hendrian Thomas. Ia penasaran dengan perkembangan bisnis warung kopi seperti perumpamaan jamur tumbuh di musim hujan. Di setiap sudut jalan dan tiap waktu bermunculan warung kopi baru. Tren ini mendorongnya mencari produk yang berhubungan dengan kopi.

Setelah merenung beberapa waktu untuk mencari ide, akhirnya terbersit membuat selai berbahan dasar kopi.

"Saya yakin selai varian itu belum ada, karena umumnya selai dari bahan buah atau mocca," kata Hendrian saat ditemui Surya, di rumah produksinya di kawasan jalan Sulfat di Kota Malang.

Untuk mewujudkan gagasannya itu, ia mulai mencari informasi soal selai di internet dan kemudian mempraktikannya.

Karena belum ada produk selai kopi, maka ia harus belajar membuat selai dan  juga melakukan beberapa kali percobaan. Setelah jadi, ia sampling ke teman-temannya.

“Sebagian besar berkomentar pahit ada yang berpendapat rasa kopi tak terasa. Maklum, saat itu tak pernah ada selai kopi,” tutur pria kelahiran Mei 39 tahun lalu itu.

Hasil uji coba dan masukan teman-teman dijadikan perbaikan.

Hingga akhirnya pertengahan 2018, Hendrian  menemukan formula selai dengan kopi yang dianggap tepat.

“Untuk rasa kopinya saya memakai kopi murni dari jenis robusta,” terangnya.  

Sejak itu Hendrian secara rutin memproduksi selai kopi yang dikemas dalam botol isi 220 gram dengan merek De Kofie.

Ia memproduksi dari awal hanya 30 botol hingga bisa produksi 125 botol sekali produksi.

“Selai kopi De Kofie sudah punya izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) agar lebih mudah memasarkan produk yang legal dan higienes,” kiatnya.

Konsumen cowok

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved