Road to Election
Tim Sukses Caleg Depresi Terus Ditagih Perolehan Suara, Padahal Sudah Bagi-bagi Telur
Tim Sukses Caleg Depresi dan harus diterapi khusus setelah Terus Ditagih Perolehan Suara. Dia kecewa karena sudah bagi-bagi Telur.
SURYA.CO.ID - Mursyid (34), seorang tim sukses calon legislatif DPRD Kabupaten Cirebon Jawa Barat depresi karena tak mampu menghasilkan banyak suara untuk caleg-nya.
Mursyid pun harus menjalani terapi untuk menghilangkan depresi akibat ditekan oleh caleg yang diusungnya.
Ironisnya, caleg yang membuat Mursyid depresi tak lain adik kandungnya sendiri bernama Khearudin (35).
Mursyid yang tinggal di Desa Penpen, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon mengaku tak kuat karena terus ditagih sang caleg mengenai hasil perolehan suara yang di luar prediksi.
Khaerudin mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kabupaten Cirebon dengan nomor urut enam dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Dia mewakili daerah pemilihan tujuh yang meliputi enam kecamatan antara lain: Kecamatan Astanajapura, Beber, Greged, Mundu, Sedong dan Susukan Lebak.
“Saya tim sukses ring satu untuk Caleg PAN Nomor 6 Dapil 7, namanya Khaerudin. Dia adik kandung saya,” kata Mursyid kepada sejumlah media.
Dia hanya mendapatkan 567 suara dari jumlah suara yang ditargetkan sebanyak 3000 suara.
Anak kedua dari pasangan Basyir (alm) dan Aminah ini menceritakan, tekanan itu diduga terjadi setelah Kherudin memberikan sejumlah nominal uang dan 3000 butir telur dalam dua buah mobil boks kepada Mursyid.
“Sekarang kalau orang silaturahim enggak ngasih-ngasih kan enggak enak. Udah ngeganggu waktunya, enggak enak kalo enggak ngasih. Saya bilang, ini sih titipan telur dari adik saya, sodakoh aja, doa dan dukungan pilih adik saya ya,” kata Mursyid kepada Kompas.com mengingat kata-kata saat dia mengampanyekan adiknya.
Mursyid meyakinkan bahwa dirinya sudah kerja keras siang dan malam menyosialisasikan adiknya dari rumah ke rumah.
Dia memberikan satu bungkus paket berisi empat butir telur untuk satu orang pemilih.
Namun, saat proses penghitungan suara, Khaerudin mulai menanyakan perolehan hasil suaranya.
Mursyid berulangkali ditelepon dan ditagih suara yang pernah ditargetkan.