Pilpres 2019
pemilu2019.kpu.go.id: Terbaru Hasil Real Count KPU, Prabowo Menang 16 Provinsi, Jokowi 18 Provinsi
Hasil Real Count Pilpres 2019 yang dilakukan KPU sementara menunjukkan Jokowi menang di 18 provinsi sedangkan Prabowo Subianto di 16 provinsi.
SURYA.CO.ID, JAKARTA - Hasil Real Count Pilpres 2019 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sementara menunjukkan Jokowi menang di 18 provinsi sedangkan Prabowo Subianto menang di 16 provinsi.
Dari data yang masuk 2,96 persen hingga Jumat (19/4/2019) pukul 19.15 WIB, pasangan Jokowi-Amin meraih total 2.527.064 suara (55,02 persen) dan pasangan Prabowo-Sandi meraih 2.065.691 suara (44,98 persen).
Hasil real count KPU bisa terus Anda pantau melalui laman: pemilu2019.kpu.go.id
Berdasarkan data Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) yang ditampilkan pada laman resmi KPU di pemilu2019.kpu.go.id, data sementara yang telah masuk sebanyak 24.129 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 813.350 TPS (2,96 persen).
Inilah daftar 18 provinsi yang dimenangkan Jokowi-Amin :
Sumatera Utara,
Lampung,
Kepulauan Bangka Belitung,
Kepulauan Riau,
DKI Jakarta,
Jawa Tengah,
DI Yogyakarta,
Jawa Timur,
Bali,
Nusa Tenggara Timur,
Kalimantan Tengah,
Kalimantan Timur,
Sulawesi Utara,
Sulawesi Barat,
Maluku,
Papua,
Papua Barat,
Kalimantan Utara,
dan di luar negeri.
Sementara Prabowo-Sandi unggul dari Jokowi-Amin di 16 daerah, yakni
Aceh,
Sumatera Barat,
Riau,
Jambi,
Sumatera Selatan,
Bengkulu,
Jawa Barat,
Banten,
Nusa Tenggara Barat,
Kalimantan Barat,
Kalimantan Selatan,
Sulawesi Tengah,
Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tenggara,
Gorontalo,
dan Maluku Utara.
CEK FAKTA: Beda Sikap soal "Quick Count", Sandiaga Ribut dengan Prabowo?
Sejumlah informasi yang beredar di media sosial dan aplikasi pesan WhatsApp mengabarkan bahwa terjadi pertentangan antara calon presiden Prabowo Subianto dengan pasangannya, calon wakil presiden Sandiaga Uno, setelah keluar hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan berbagai lembaga survei.
Dalam broadcast yang belum diketahui pengirim pertama ini, dijelaskan bahwa Sandiaga Uno menolak untuk mengklaim kemenangan saat hasil quick countmenunjukkan keunggulan untuk Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
Sandiaga memberi saran untuk menjaga etika politik, supaya jangan sampai terulang kembali seperti Pemilu 2014.
Dia juga mengimbau Prabowo tak membuat deklarasi apa pun dulu.
Pesan berantai itu kemudian menyebut bahwa Prabowo tidak terima dengan pernyataan itu.
Bahkan. Sandiaga Uno diusir oleh Prabowo Subianto ketika berada di Rumah Kertanegara.
Dalam unggahan juga disebutkan bahwa Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul melerai perkelahian antara Prabowo dan Sandiaga.
Benarkah informasi tersebut?
Sandiaga Uno tidak terlihat saat Prabowo Subianto mengumumkan bahwa dia menang Pilpres 2019 berdasarkan penghitungan lembaga yang dia percaya.
Padahal, Sandiaga disebut berada di dalam rumah Prabowo di Jalan Kertanegara.
Salah satu tim Sandiaga, Yuga Aden, mengatakan bahwa Sandiaga tak ikut keluar mendampingi Prabowo merayakan kemenangan karena sedang sakit.
"Pak Sandiaga istirahat di dalam. Lagi enggak enak badan," kata Yuga kepadaKompas.com, Rabu (17/4/2019) malam.
Juru Bicara BPN Andre Rosiade juga mengatakan, Sandiaga tak ikut merayakan klaim kemenangan bersama Prabowo karena kelelahan.
"Bang Sandi itu kemarin mulai beraktivitas pukul 02.00 WIB, jadi wajar kelelahan. Dia dipijat, terus ketiduran," kata Andre kepada Kompas.com (grup Surya.co.id), Kamis (18/4/2019).
Menurut Andre, karena ketiduran, Sandiaga tidak ikut keluar mendampingi Prabowo untuk mengklaim kemenangan.
Ia meminta masyarakat tidak memercayai isu yang beredar soal pertikaian Prabowo dan Sandi.
"Ïtu semuanya hoaks," kata Andre.
Akhirnya pada Sore hari ini, Kamis (18/4/2019) Sandiaga muncul bersama Prabowo Subianto untuk menyatakan deklarasi kemenangan Pilpres 2019.
Hanya saja, Sandiaga memilih diam saat penyampaian deklarasi kemenangan tersebut.
Dia bahkan langsung masuk menuju ke dalam rumah saat deklarasi selesai dibacakan Prabowo dan tak menyapa para pendukungnya.
Berbeda dengan Prabowo yang tampak bersemangat dan percaya diri saat deklarasi.
Ketua Umum Partai Gerindra ini juga masih sempat menyapa para pendukungnya dan tak lupa menebar senyum setelah selesai deklarasi.
Kemudian, apakah benar hubungan Sandiaga dan Prabowo tidak baik pasca-pemungutan suara?
Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan memastikan hubungan Prabowo dan Sandiaga Uno tetap baik.
Ferry membantah kabar pertengkaran saat malam pasca-keluarnya hasil quick count.
"Enggak ada, (isu) itu bohong. Saya ada di dalam. Ada Bu Nur Asia, ada Pak Sandi," ujar Ferry saat ditemui di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2019).
"Enggak ada (ribut-ribut), orang Prabowo sama Sandi joget-joget begini kemarin," kata Ferry.