Pemkot Surabaya

66 Pejabat Pemkot Surabaya Dimutasi, Walikota Risma Titip Hal ini kepada Pejabat Baru

66 Pejabat Pemkot Surabaya Dimutasi, Walikota Tri Rismaharini titip hal ini kepada pejabat baru.

Penulis: Delya Octovie | Editor: Parmin
surya.co.id/delya octovie
Sebanyak 66 pejabat baru di lingkungan Pemkot Surabaya menjalani pelantikan di Balai Kota, Senin (15/4/2019). 

SURYA.co.id, SURABAYA - Saat melantik 66 pejabatdi lingkungan Pemkot Surabaya, Senin (15/4/2019),  Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta kepada para pejabat baru langsung tancap gas untuk mulai bekerja, terutama pada 17 April saat pelaksanaan Pemilu 2019.

Menurutnya, sudah tidak ada waktu lagi, sehingga para pejabat terpilih diharapkan langsung menyesuaikan dengan wilayahnya.

“Saya nitip kepada teman-teman yang saya lantik hari ini, terutama lurah dan camat, pada tanggal 17 April dan seterusnya, saya minta besok langsung masuk, karena waktunya tidak ada lagi, jadi tolong langsung menyesuaikan dengan wilayahnya masing-masing,” katanya, Senin (15/4/2019).

Ia mengatakan, pelantikan dilakukan hari ini karena mereka harus langsung bertanggungjawab dengan wilayahnya, utamanya dengan adanya Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden yang akan menyita tenaga dan pikiran.

Risma berharap, para pejabat siap bertugas di tempat baru dan tidak usah ada sesuatu yang aneh, karena ini sudah kehendak Tuhan.

Ia juga mengingatkan bahwa para pejabat yang dilantik sudah bersumpah di bawah kitab sucinya masing-masing, sehingga jangan sampai melanggar aturan-aturan yang ada.

"Saya selalu berusaha menyejahterakan para pejabat di Pemkot semampu saya dan semampu Kota Surabaya. Namun, kalau itu pun masih kurang, tolong keluar saja dari PNS. Saya sudah berkomunikasi dengan KPK, termasuk tunjangan yang ada di pemerintah kota, jadi tolong sekali lagi, tolong jangan buat saya sedih karena saya sudah memberikan yang terbaik untuk teman-teman,” pintanya.

Risma menambahkan, tidak pernah sedikit pun berpikir menjelek-jelekkan para pejabat Pemkot Surabaya, kecuali pejabat itu sendiri yang berbuat jelek.

“Sekalipun saya tidak pernah berpikir menjelek-jelekkan teman-teman, bisa ditanya Pak Sekda. Tapi kalau menggoda saya yang mendapatkan amanah dari warga, itu artinya sama saja menggoda rakyat saya. Jadi, saya minta tolong dijaga amanah ini. Sudah cukup yang kemarinnya, tolong jangan diulangi lagi, tolong jangan diulangi lagi,” harapnya.

Rotasi dan Promosi jabatan ini berdasarkan surat Keputusan Wali Kota Surabaya nomor 821.2/3654/436.8.3/2019 tanggal 12 April 2019, tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.

Kepala Dinas Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya, Mia Shanti Dewi, menjelaskan pelantikan itu melibatkan 66 pejabat yang terdiri dari 23 pejabat mendapatkan promosi dan 43 di antaranya dirotasi.

Sedangkan kalau berdasarkan eselon, ada 1 orang eselon II.b, 8 orang eselon III.a, 7 orang eselon III.b, 33 orang eselon IV.a, dan 17 orang eselon IV.b.

“Kalau dari jabatan, ada satu orang jadi staf ahli Wali Kota Surabaya, diangkat jadi Camat ada dua orang, Sekretaris Kecamatan 2 orang, Lurah 12 orang, Sekretaris Kelurahan 2 orang, Sekretaris Dinas/Badan 6 orang, Kepala Bidang 6 orang, Kepala UPTD 1 orang, dan Kasi/KaSubBid/KaSubBag sebanyak 34 orang,” kata Mia.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved