Viral Kisah Ibu Mumun Rela Jual Ginjal untuk Pengobatan Sang Suami, Jajakan dari Bekasi hingga Depok

Viral Kisah Ibu Mumun Rela Jual Ginjal untuk Pengobatan Sang Suami, Jajakan dari Bekasi hingga Depok

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kompas.com/Dean Pahrevi
Viral Kisah Ibu Mumun Rela Jual Ginjal untuk Pengobatan Sang Suami, Jajakan dari Bekasi hingga Depok 

SURYA.co.id - Kisah ibu Mumun mendadak viral usai videonya menjajakan ginjal viral di media sosial juga YouTube.

Wanita paruh baya itu menjajakan ginjal miliknya lantaran harus menutup kebutuhan keluarga juga membiayai pengobatan sang suami yang terkena penyakit komplikasi.

Dengan bermodal kertas yang ia gantungkan di leher, Ibu Mumun sampai harus berkeliling dari Bekasi hingga Depok untuk menawarkan ginjal miliknya.

Dilansir dari tayangan Kompas TV pada Rabu (3/4/2019) lalu, tampak Ibu Mumun yang tengah duduk lesu di dekat palang pintu perlintasan kerta api Jalan Raya Perjuangan, Bekasi Utara, Kota Bekasi sambil tetap menjajakan ginjalnya.

Video Kronologi Vanessa Angel Tolak Mimican Menteri & Minta Langsung Hubungan Intim Rp 60 Juta

VIRAL VIDEO Ayah Bawa Jasad Bayinya Karena Tak Mampu Bayar Pemakaman, Endingnya Sangat Menyentuh

HEBOH Kabar Luna Maya Diundang Syahrini di Resepsinya, Mantan Reino Barack Cuma Senyum & Ucap 1 Kata

Dalam kertas yang dibawa itu, Ibu Mumun menuliskan sebuah penawaran yang menggetarkan hati yakni, untuk menjual ginjal miliknya guna biaya pengobatan sang suami.

Wanita yang diketahui bernama Mumun Sumiati ini tengah berjuang untuk kesembuhan sang suami yang sejak lima tahun lalu menderita penyakit komplikasi.

Suami Ibu Mumun dikabaran menderita penyakit jantung, gula darah, hipertensi, hingga penyempitan tulang pinggang, yang menyebabkan ia tak dapat bekerja lagi.

Sejak saat itu, kondisi perekonomian keluarga semakin sulit, hingga membuat Mumun tak lagi mampu membiayai pengobatan sang suami meski telah dibantu bekerja.

"Jual ginjal. Mohon bantuannya, mohon pertolannya, mohon sumbangannya. Siapa yang mau ginjal, saya mau jual ginjal buat pengobatan suami sedang sakit buat beli obat, dan buat sewa rumah, buat makan.

Para dermawan sisihkan rejeki yang ikhlas, ridho Allah ulurkan tangan yang ikhlas. Bapak, Ibu, Adik, buka mata yang ridho. Saya sudah ikhlas jual ginjal buat suami yang sedang sakit. Ibu (terima kasih)," demikian isi tulisan dalam kertas merah muda yang dikaitkan di leher Mumun Sumiati menggunakan seutas tali rafia berwarna hijau.

Kisah Ibu Mumun Rela Jual Ginjal untuk Pengobatan Sang Suami
Kisah Ibu Mumun Rela Jual Ginjal untuk Pengobatan Sang Suami (Kompas.com/Dean Pahrevi)

Mumun mengaku, meski memiliki BPJS, namun bantuan dari program tersebut tak sepenuhnya menanggung biaya pengobatan sang suami.

Maka dari itu, Mumun memutuskan untuk menjual ginjal miliknya. Selain untuk membantu biaya pengobatan sang suami, uang hasil dari penjualan ginjal tersebut juga akan ia gunakan untuk menambal biaya hidup sehari-harinya.

Dalam wawancaranya dengan Kompas TV, Mumun Sumiati mengaku ikhlas jika setelah ginjalnya terjual, justru dirinya yang dipanggil oleh Tuhan.

"Apabila saya udah diambil sama Allah, ginjal saya dijual, saya udah ikhlas dan ridho. Demi suami saya yang sedang sakit, Ya Allah, Ya Robb..

Ya Allah, Bapak, tulungin Mak'e Ya Allah.. Bapak cepet sembuh, Bapak.. Mama mau jual ginjal siapa yang mau?

Para dermawan, ibu-ibu, bapak-bapak, adik-adik bantu kami ya Allah.." rintih Mumun Sumiati kala ditemui oleh Kompas TV.

Berdasar keterangan yang disampaikan Mumun Sumiati, ia mulai menjajakan ginjal sejak dua tahun lalu.

Meski belum terjual, Mumun rupanya mendapat banyak bantuan dari warga yang tentunya bantuan tersebut ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan membeli obat untuk suaminya.

Selain menjajakan ginjal, Mumun Sumiati juga bekerja sebagai buruh cuci bersama seorang anaknya. Sementara anaknya yang lain bekerja sebagai tukang ojek.

Namun, penghasilan tersebut belum mampu menutup biaya pengobatan sang suami.

"Saya sudah enggak punya apa-apa lagi selain ginjal, saya ikhlas kalau Allah kasih jalan buat saya jual ginjal buat berobat suami. Setiap Sabtu, suami harus berobat suntik penyempitan tulang pinggang (biayanya) Rp 200.000, enggak bisa di-cover sama BPJS," ujar Mumun Sumiati kepada Kompas.com.

Vanessa Angel Minta Langsung Hubungan Intim dengan Menteri Rp 60 Juta, Ternyata Pemakainya Rian

4 Fakta Terbaru Guru Honorer Dimutilasi Mulai Motif Asmara, Percintaan Menyimpang dan Chat WA & IG

VIRAL VIDEO Detik-detik Pemuda 26 Tahun Bunuh Kekasih Berusia 75 Tahun Usai Berhubungan Intim

Jika nanti ginjal Mumun Sumiati sudah terjual, ia ingin menggunakan uang hasil penjualan tersebut untuk biaya suami berobat dan membeli rumah.

Sebab, selama ini Mumun Sumiati dan suaminya tinggal di rumah kontrakan.

"Saya mengontrak, kalau saya bisa jual ginjal, rencana saya mau buat beli rumah biar enggak mengontrak lagi, kasihan suami saya, enggak apa-apa biar nanti saya enggak ada, tetapi bapak (suami) bisa tinggal di rumah. Saya ini enggak sampai sore kasihan bapak sendiri," tutur Mumun Sumiati.

Hingga kini, selama ia menawarkan ginjalnya, belum ada satu pun orang yang tertarik membeli.

Hanya sejumlah orang yang memberinya bantuan berupa uang.

"Cuma ada yang kasih uang saja, enggak ada yang nawarin beli ginjal," katanya.

Seorang Ibu di Surabaya Rela Jual Ginjal untuk Belikan HP sang Anak

Sulit dinalar hanya karena ingin membelikan HP anaknya, Jw (41) , nekat menjual ginjalnya.

Setelah ditelusuri ternyata warga Menanggal Surabaya yang setiap hari jual kaus kaki itu mengaku tak sanggup lagi mencarikan uang untuk membeli HP. 

"Anak saya mau dibeikan HP seharga Rp 2,5 juta. Saya tidak tahu itu merek HP apa. Samsung atau apa," kata Jw kepada petugas Linmas, Rabu (7/3/2018).

Saat ini petugas Linmas bersama Dinsos Surabaya akan menangani serius persoalan itu. Akan dicarikan solusi terbaik untuk keluarga Jw.

Namun, menurut Kabid Linmas Kota Surabaya Yusuf Masruroh, sebaiknya tidak semua keinginan anak dalam kelaurga dituruti.

"Tugas orang tua mengarahkan. Begitu juga sang anak apalagi sudah SMK seharusnya bisa memahami," ucap Yusuf. 

Pihaknya memahami situasi sulit yang dihadapi keluarga Jw. Sebenarnya perempuan ini adalah lulusan D3 Perhotelan. Namun, Ibu dua anak itu lama ditinggal suaminya. 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved