Kesal Sering Diceramahi, Pria Bertato Tusuk Imam Masjid Saat Dzikir, Videonya Viral di WhatsApp (WA)
Seorang pria bertato mengaku kesal sering diceramahi oleh salah satu Imam Masjid di Jambi. Petang hari, pria tersebut menyelinap ke kamar sang imam.
SURYA.co.id - Seorang pria bertato mengaku kesal sering diceramahi oleh salah satu Imam Masjid di Jambi. Petang hari, pria tersebut menyelinap ke kamar sang imam.
Ditemuinyalah sang imam sedang berdzikir di dalam kamar. Saat itu, pria bertato itu menusukkan sebilah pisau ke perut imam masjid. Perbuatan pria bertato itu pun membuat imam masjid tewas saat dilarikan ke rumah sakit.
Atas kejadian itu, polisi bergerak dan menangkap pria bertato tersebut. Usai penangkapan, video sosok pria bertato itu Viral di WhatsApp (WA) dan viral di media sosial usai diberitakan oleh grup Tribunnews.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, nama imam masjid itu adalah Abdul Fattah (67). Dia menjadi imam masjid di Kasang Kumpeh, Jambi.
• Video Detik-detik Saksi Mata Melihat Mayat Dalam Koper Tanpa Kepala : Sepertinya Korban Pembacokan
• Survei Elektabilitas Terbaru Indikator, Basis Kuat Jokowi-Maruf 46,6 % & Prabowo-Sandi 29,2 %
Dia tewas bersimbah darah di kediamannya di Lorong Bambu Kuning RT 02 Desa Kasang Kumpeh, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarajambi, Jambi, Selasa (2/4/2019).
Korban Abdul Fattah ditemukan pertama kali oleh sang istri, Jumaini dalam keadaan bersimbah darah dengan luka di bagian leher.
Padahal, Jumaini awalnya melihat sang suami sedang berdizikir seusai menjalan ibadah shalat.
Dikutip dari TribunJambi (grup SURYA.co.id), kejadian tersebut bermula saat Jumaini mendengar suara aneh dari arah garasi kendaraannya.
"Itu kejadian setelah magrib nak dekat-dekat isya lah. Itu awalnya ada bunyi kletek kletek kayak orang nak nyongkel pintu, nah itu bunyinya dari arah garasi kendaraan," ujar Jumaini, Rabu (3/4/2019).
Bermula dari kecurigaan itulah, Jumaini kemudian menanyakan suara aneh tersebut pada sang anak.
"Saya tanyalah sama anak saya yang ada di kamar. Bunyi apa itu, dijawabnya bunyi kucing, bunyi malang, atau abah (korban)," jelas Jumaini menceritakan percakapannya dengan sang anak.
Dari keterangan sang anak itulah, Jumaini menyempatkan diri melihat kegiatan sang suami di kamar.
Dilihat oleh Jumaini, Abdul Fattah sedang di dalam kamar berdizikir seusai shalat.
"Saya lihat suami saya langsung ke kamar, tapi dia lagi zikir," terang Jumaini.
Setelah itu, Jumaini kembali melanjutkan kegiatannya.
Tak lama berselang, Jumaini tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong.
Lalu suara tersebut menghilang begitu saja.
Saat Jumaini mencari sumber suara, dilihatnya sang suami sudah tergeletak bersimbah darah.
"Waktu itu lah saya lihat bapak (korban) sudah bersimbah darah. Saya lihat tangganya ada luka seperti sayatan, kemudian dari leher juga ada keluar darah. Waktu itu bapak masih lihat, dia lemas liatnya," jelas Jumaini.
Sempat dilarikan ke rumah sakit
Sementara itu, dijelaskan oleh Paur humas polres Muarojambi, Ipda Candra, korban sempat dilarikan ke rumah sakit.
Namun nahas, nyawanya tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan tewas.
Dijelaskan pula oleh Ipda Candra, pelaku penikaman terhadap korban yang merupakan seorang imam masjid dilakukan oleh tetangganya sendiri, yakni pria yang berinisial SB (33).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku sengaja mendatangi korban ke rumahnya lantaran mengaku emosi dan sakit hati kerap diceramahi oleh korban.
Ipda Candra menuturkan, pelaku SB dengan sengaja menyiapkan pisau yang dibawanya dari rumah.
Ia kemudian mendatangi kediaman korban dan merencanakan penikaman tersebut.
"Kejadiannya Selasa (2/4/2019) sekira pukul 20.00 WIB. Jadi, terduga pelaku itu sudah merencanakan aksinya untuk melakukan pembunuhan terhadap Abdul Fattah di rumah korban," jelas Ipda Candra Rabu (3/4/2019).
"Dari rumah sudah bawa pisau, memang berencana untuk membunuh korban. Alasannya karena pelaku sakit hati sering diceramahi oleh korban," tambahnya dikutip dari TribunJambi.com.
Pelaku bertato, saat diamankan pihak kepolisian, usai membunuh korbannya
Saat itulah, pelaku langsung menikam korban di bagian leher.
Tikaman pisau tersebut membuat korban roboh dan tergeletak.
Melihat kondisi korban, pelaku SB langsung kabur dan bersembunyi di kediamannya.
Namun pihak kepolisian yang mengetahui insiden penikaman tersebut berhasil mengamankan pelaku tak lama setelah kejadian.
"Setelah kejadian itu, pelaku langsung lari ke rumahnya untuk bersembunyi. Kemudian Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Muarojambi bersama dengan anggota Polsek Kumpeh Ulu mendapatkan Informasi tentang keberadaan pelaku. Kemudian kita amankan, dan tidak ada perlawanan," jelas Ipda Candra.
Dari tangan pelaku, sebilah pisau berukuran 30 cm diamankan sebagai barang bukti yang menewaskan korban Abdul Fattah.