Berita Banyuwangi
Dialog di Muncar Banyuwangi, Menteri Luhut Terima Keluhan Nelayan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengunjungi kawasan Pelabuhan Muncar, Banyuwangi, Jumat (29/3/2019).
Penulis: Haorrahman | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | BANYUWANGI - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengunjungi kawasan Pelabuhan Muncar, Banyuwangi, Jumat (29/3/2019).
Luhut meninjau pasar ikan, dermaga, dan melakukan temu wicara dengan ribuan nelayan Banyuwangi.
Dalam dialog dengan sekitar 2000 nelayan tersebut, Luhut sempat mendapatkan keluhan dari nelayan asal Muncar terkait masalah ikan lemuru.
Di Muncar, habitat Lemuru terus berkurang sejak 2009.
Mendengar itu, Luhut berjanji segera menindaklanjuti.
"Nanti akan segera kami teliti, melibatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan maupun BPPT. Apakah masalah migrasi ikan atau terkait palung laut. Segera kita tinjau," kata Luhut.
Selain langkanya ikan lemuru, Luhut juga mendapat keluhan dari nelayan terkait masih ditemukannya penggunaan jaring rumpon.
Rumpon digunakan sebagai alat untuk pengumpul ikan, sehingga penangkapannya bisa dilakukan lebih mudah.
Padahal sejak 2014, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah melarang penggunaan rumpon tanpa izin.
Mengenai hal tersebut, Luhut mengatakan juga akan kian melakukan penertiban dengan melibatkan TNI.
Dalam pertemuan tersebut, Luhut mengajak para nelayan untuk menjaga kebersihan Pelabuhan Muncar yang memiliki potensi sebagai salah satu destinasi wisata daerah.
"Presiden telah mencanangkan program Indonesia bersih dan sehat. Untuk itu masalah kebersihan jadi aspek yang penting. Banyuwangi juga punya peran yang penting untuk kesuksesan program ini apalagi saat ini Banyuwangi salah satu daerah tujuan wisata," kata Menko Luhut.
Muncar sendiri kata Luhut punya daya tarik pariwisata yang unik.
Potensi ikan dan budaya lokalnya sangat menarik menjadi destinasi wisata.