Video Viral Iriana Jokowi Jatuh di Atas Panggung Saat Warga Berebut Salaman, Paspampres Lakukan Ini

SURYA.co.id - Sebuah video viral menunjukkan Ibu Negara Iriana Jokowi jatuh terjengkang di atas panggung saat warga berebut salaman.

Saat Iriana Jokowi jatuh, Paspampres berlarian tergopoh-gopoh untuk membantunya. Dalam video viral tersebut, Iriana Jokowi jatuh hingga punggungnya menyentuh lantai panggung.

Tak lama kemudian, dia berusaha untuk bangun. Iriana Jokowi berhasil bangun. Namun, kali ni posisinya duduk. 

Melihat Iriana Jokowi seperti itu, Paspampres yang berada di pinggir panggung langsung berlarian menuju Iriana untuk membantunya. 

Video Iriana Jokowi jatuh viral di media sosial, awalnya diunggah akun netizen di Instagram, @m.bahrunnajah, Kamis (28/3/2019).

Terlihat, Iriana dan Jokowi sedang berada di atas panggung kampanye akbar Pilpres 2019 di Banjarmasin.

Jokowi dan Iriana tampak berfoto dan menyalami masyakarat yang berada tepat di bawah mereka.

Jarak panggung yang tidak terlalu lebar membuat tangan masyarakat semakin dekat dengan keduanya.

Iriana yang tampak menyalami sisi sebelah kanan tiba-tiba ditarik ke arah warga.

Hal itu dikarenakan warga ingin berebut salaman.

Iriana yang awalnya terlihat berjongkok pun hingga jatuh terjengkang.

"Eh ibu-ibu," kata perekam.

Tak lama Iriana lalu bangun sendiri dari posisinya.

Jokowi yang berada di sebelahnya sepertinya tak melihat saat sang istri terjatuh lantaran sibuk menyapa warga dari sisi sebelah kiri.

Paspampres yang berada di pinggir panggung langsung berlarian menuju ke arah Iriana.

Dua orang paspampres berbaju gelap lalu berjongkok di belakang Jokowi dan Iriana.

Mereka lalu memperingatkan warga yang berebut menyalami Iriana dan Jokowi.

"Ibu negara tetep semangat ya bu demi melayani masyarakat," tulis netizen @m.bahrunnajach.

Lihat video Iriana Jokowi jatuh di bawah ini :

Video tersebut langsung mendapatkan beragam komentar dari netizen.

Seperti yang diungkapkan oleh akun @herddant, "Saking cintanya semua sama ibu negara jd pengen deket smua,pengen nyentuh..maaf ketarik buk."

"Ibuku jgn di tarik2 gtu dong (emoji) sehat selalu ibu negaraku (emoji)," tulis akun @thoussand86.

"Ini nmnya totalitas (emoji) smgt buuuu...," komentar akun @rosy_similikiti.

Kemudian akun @maria_e_pasaribu, "@ciciksarah Iya ditarik kasihan ibu...... Tapi salut tetap semangat (emoji) Sukses #01."

"Semoga sehat selalu njeh pak jokowi dan ibu Iriana (emoji)," komentar akun @rofahngawi.

"Sakno ibuk kita, tetep sehat ibuk semangat (emoji) stroong," tulis akun @nawie_kips4092.

Sementara di unggahan selanjutnya, netizen itu tampak mengunggah foto selfie Iriana dan Jokowi.

Keduanya tampak kompak memakai baju putih.

Sedangkan dilansir oleh Instagram Jokowi, ia juga tampak mengunggah riuhnya suasana di Banjarmasin.

"Menyeruak di antara ribuan warga Kalimantan Selatan di Stadion 17 Mei, Kota Banjarmasin, kemarin sore. Saya bermandi peluh, tapi berbahagia.

Apa habar pian sabarataan?

Saya dengar, masyarakat Kalimantan Selatan ingin ada jalur transportasi kereta Trans Kalimantan dan jalan baru antara Banjar Baru ke Batu Licin.

Saya kira ini keinginan yang masuk akal. Dalam waktu selekas mungkin, kita akan memantau layak tidaknya jalur kereta dan jalan baru ini dibangun.

Setidaknya, seperti saya lihat kemarin, semua orang di kota ini hidup penuh semangat. Banyak rintangan dan tantangan, tapi kita tetap berjuang!," tulis Jokowi, Kamis (28/3/2019).

Survei terbaru CSIS Jokowi masih unggul

Sementara itu, survei terbaru Centre for Strategic and International Studies (CSIS) 15-22 Maret 2019 menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul dari pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Responden yang memilih Jokowi-Ma'ruf sebesar 51,4 persen, sementara Prabowo-Sandi hanya dipilih oleh 33,3 persen.

"Selisih suara kedua pasangan calon 18,1 persen," kata peneliti CSIS, Arya Fernandez, saat merilis hasil survei di Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Kendati demikian, lanjut Arya, masih ada 14,1 persen responden yang menjawab tidak tahu atau merahasiakan jawabannya.

Ada pula 1,2 persen belum menentukan pilihan.

Survei juga mengukur kemantapan responden terhadap pilihannya.

Hasilnya, lebih banyak pendukung Jokowi-Ma'ruf yang menyatakan sudah mantap dengan pilihannya, yakni sebesar 84,4 persen.

Adapun responden yang sudah mantap mendukung Prabowo sebesar 81,3 persen.

"Tingkat kemantapan pilihan pemilih sudah cukup tinggi. Migrasi pemilih antarcalon diprediksi tak akan banyak terjadi," kata Arya.

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner.

Jumlah sampel sebanyak 2.000 responden yang memiliki hak pilih dan tersebar di 34 provinsi.

Survei menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error lebih kurang 2,21 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dibiayai sendiri oleh CSIS.