Edukasi Ibu-ibu di Perkotaan Agar Sadar Gizi untuk Tumbuh Kembang Buah Hatinya
Tinggal di lingkungan perkotaan menurutnya membuat banyak ibu-ibu memiliki kesibukan lebih karena mereka juga bekerja.

SURYA.co.id | MALANG - Menjadi bidan tak hanya menantang saat harus mengabdi di daerah terpencil, bahkan di lingkungan perkotaan juga butuh perjuangan dan pengabdian.
Hal ini dirasakan Nurul Hanifah, bidan di Perumahan Griya Candi Pratama Blok B1, Nomor 1, Kecamatan Candi, Sidoarjo.
Tinggal di lingkungan perkotaan menurutnya membuat banyak ibu-ibu memiliki kesibukan lebih karena mereka juga bekerja.
Bidan kelahiran Lamongan 17 September 1978 ini mengungkapkan, ibu-ibu di perkotaan sudah
cukup sadar pada tumbuh kembang anak.
Jadi, ketika ada keterlambatan tumbuh kembang mereka sering berkonsultasi.
Dari hasil konsultasi selama ini ia menemukan banyak kebiasaan ibu muda yang cenderung menggunakan makanan instan untuk Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Sehingga tak jarang ia harus mengenalkan teknik membuat MPASI pada ibu-ibu.
“Ibu-ibu biasanya kami ajari bikin MPASI, supaya kandungan gizinya terpenuhi.” urainya.
Menurutnya, rata-rata para ibu di wilayahnya kurang variasi dalam memberikan makanan pada anak, terkadang juga terlalu semangat memberi makan ke anak.
“Jadi asal anak makannya banyak, dikasih makanan beli juga yang bumbunya menyengat dan akhirnya anak gampang bosan,” lanjutnya.
Pemuda Nyaris Tewas Dihajar Warga di Sidoarjo. Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Kepala DLH & Kebersihan Sidoarjo Minta Pengembang Apartemen Tanggungjawab Sebabkan Rumah Warga Retak |
![]() |
---|
Polisi Bongkar Arena Sabung Ayam di Tulangan Sidoarjo, Kerap Jadi Ajang Judi |
![]() |
---|
Jumlah Lowongan Kerja yang Ditawarkan di Sidoarjo Job Fair Menurun |
![]() |
---|
Korban Kecelakaan Bus Kramat Djati di Tol Sumo Sempat Ucapkan Ini Pada Petugas Medis |
![]() |
---|