Pilpres 2019

Kiai Muda Bersatu (KMB) Pacitan Deklarasi Dukungan Pemenangan Jokowi - Ma'ruf Amin

Sejumlah kiai muda dan para Gus yang mengatasnamakan Kiai Muda Bersatu (KMB) berkumpul di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jumat (22/3/2019).

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Parmin
SURYAOnline/bobby constantine koloway
Sejumlah kiai muda dan para Gus yang mengatasnamakan Kiai Muda Bersatu (KMB) berkumpul di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jumat (22/3/2019). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Sejumlah kiai muda dan para Gus yang mengatasnamakan Kiai Muda Bersatu (KMB) berkumpul di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jumat (22/3/2019). Mereka berkonsolidasi dalam proses kemenangan Pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-KH Ma'ruf Amien.

Bertempat di Maqbaroh Syekh Yahuda di Desa Nogosari, Kec Ngadirojo, Pacitan, acara ini dihadiri para Gus dan Kyai Muda Jawa Timur, khususnya yang berasal dr eks Keresidenan Madiun serta dibarengi para santri.

Mereka meneguhkan komitmen dengan mengucapkan deklarasi serta menyusun sejumlah agenda aksi, pada Kamis malam hingga Jumat dinihari (22/3/2019).

Kiai Nabiel Hasbullah, Koordinator KMB yang juga pengasuh Ponpes Darul Hikmah, Joresan, Ponorogo menyatakan pihak secara khusus mulai merapatkan barisan khususnya di wilayah Kabupaten Pacitan. Hal ini untuk semakin memantabkan langkah pemenangan Jokowi-Ma'ruf.

"KMB menghimpun segenap potensi kekuatan serta dukungan bersama para Kyai, Gus, serta para santri wilayah mataraman khususnya di Kabupaten Pacitan. Apalagi, Jokowi dan Kiai Ma'ruf didukung para Masyayikh sehingga dinilai akan selalu memperjuang nilai-nilai islam ahlusunnah wal jama'ah annahdliyah," kata Gus Nabiel, ketika dikonfirmasi dari Surabaya, Jumat (21/3/2019).

Secara khusus Gus Nabiel menyatakan semboyan Santri Dherek Kyai mesti menjadi prinsip penting bagi kalangan Nahdliyin dalam menyambut pilpres 2019 ini. Menurutnya, prinsip dasar "Santri Dherek Kiai" seharusnya tidak perlu lagi diperdebatkan.

"Sehingga, seharusnya semua potensi bisa bersatu dan menyatu untuk kemenangan pasangan 01 karena hanya pasangan itu yang mengusung Kiai Sepuh NU yang kita hormati, Kiai Ma'ruf Amin," tegas cicit Syech Yahuda yang juga diketahui sebagai keturunan trah Kiai Ageng Mohammad Besari Tegalsari Ponorogo ini.

Gus Zakki Alwani, Koordinator KMB Pacitan yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda, Ngadirojo, Pacitan ikut bangga. Apalagi, deklarasi dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf dilakukan di wilayahnya.

"Tentunya ini menjadi tanggung jawab besar bagi para kyai dan gus serta para santri di Pacitan dalam memenangkan Jokowi-Makruf," kata Gus Zaki.

KH Muadz Haris Dimyati, Pengasuh Ponpes Tremas, Pacitan menambahkan bahwa para kiai dan santri harus teguh untuk mempertahankan NKRI. Termasuk, mengantisipasi kemungkinan merebaknya radikalisme.

Radikalisme berpotensi bakal merubah kesepakatan final founding father bangsa. Yakni, Pancasila dan UUD 1945 termasuk di dalamnya bentuk negara kesatuan yang akan berubah menjadi bentuk khilafah.

Menurutnya, pasangan 01 ini telah terbukti mampu menangkal radikalisme termasuk paham yang bertentangan dengan nilai dasar tradisi Ahlussunah wal jamaah yang dianut warga NU.

"Sehingga, seharusnya warga NU berkewajiban memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf," kata Kyai Muad.

Ikrar deklarasi KMB di Pacitan dibacakan oleh Gus Nabiel dengan didahului acara sholawatan. Ada lima hal isi deklarasi tersebut. Di antara isinya, KMB sepakat mengawal KH Ma’ruf Amin sebagai kiai yang menjadi calon wakil presiden sebagai bentuk pengamalan amanat para Masyayikh, Santri Dherek Kyai. 

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved