Karapan Kerbau di Pulau Kangean Sumenep Madura, Sepintas Mirip Karapan Sapi, Ini yang Membedakannya

SURYA.co.id | SUMENEP - Karapan sapi di Madura sudah dikenal luas, dan popularitasnya tak perlu dipertanyakan berkat keunikannya.

Namun, ada satu lagi tradisi mirip karapan sapi di Pulau Kangean, Sumenep Madura, Jawa Timur.

Sepintas memang mirip karapan sapi. Hanya hewan yang dipakai untuk beradu kecepatan di sini adalah kerbau.

Ya, karapan kerbau hanya bisa dijumpai di Pulau Kangean Sumenep.

Dua ekor kerbau akan diadu kecepatannya, dengan dua kerbau lainnya tanpa joki.

Berbeda dari karapan sapi, pasangan kerbau itu digiring kuda yang masing-masing dinaiki joki.

Dua kuda itu berada di samping kiri kanan kerbau.

Joki kuda menghalau kerbau-kerbau itu agar melaju lebih cepat dari garis start sampai ke finish.

Tradisi ini masih bertahan dan dilakukan secara turun temurun di pulau Kangean.

Biasanya karapan kerbau itu dilakukan setelah menanam padi, saat menjelang menjelang panen.

Ratusan warga datang mulai anak - anak hingga dewasa, datang untuk melihat secara langsung karapan kerbau itu.

Para pengunjung juga ikut berebut menghalau kerbau yang lari kencang di lapangan.

Di sini, tugas joki kuda juga menghalangi penonton agar tidak terlalu turut campur menghalau kerbau yang dilepas.

Andika, (22) warga Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean itu mengaku jika tradisi karapan kerbau sudah sejak nenek moyang itu ada dan sampai saat ini tetap dilestarikan.

"Biasanya tradisi karapan kerbau itu digelar pada musim panen padi di pulau Kangean," kata Andika, Senin (18/3/2019).

Untuk saat ini lanjutnya, karapan kerbau tetap dilestariakan dengan dilombakan.

Jelang musim panen padi tahun ini, ada 70 pasang kerbau dari berbagai Desa di Pulau Kangean Sumenep, yang mengikuti karapan kerbau. (Ali Syahbana)