Berita Entertainment

Lucinta Luna Akui Rutin Mens Tiap Bulan, Hotman Paris Sampai Ulang Pertanyaan, ini Penjelasan Dokter

Pengakuan Lucinta Luna pada Hotman Paris yang mengatakan dirinya mengalami mens tiap bulan, sempat membuat sang pengacara itu bingung.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
Youtube
Lucinta Luna Akui Rutin Mens Tiap Bulan, Hotman Paris Sampai Ulang Pertanyaan, ini Penjelasan Dokter 

SURYA.co.id - Pengakuan Lucinta Luna pada Hotman Paris yang mengatakan bahwa dirinya mengalami menstruasi tiap bulan, sempat membuat sang pengacara kondang itu bingung hingga ulang pertanyaan.

Beberapa waktu lalu, Hotman Paris dan Lucinta Luna kedapatan membuat vlog untuk kanal YouTube sang pengacara dan membahas tentang kehidupan penyanyi dangdut itu.

Lucinta Luna yang kerap dikaitkan dengan isu transgender ini, dalam vlog Hotman Paris yang diunggah pada Selasa (12/3/2019) mengaku mengalami menstruasi tiap bulan.

Pengakuan itu dilontarkan Lucinta Luna lantaran ia kesal selama ini banyak orang  menjulukinya transgender, termasuk laki-laki yang pernah berkencan dengannya.

"Selama kamu berhubungan dengan dia, cowok itu selalu bilang kalau kamu itu hanya mencari nama, mencari popularitas, itu gimana?" tanya Hotman Paris.

AKHIRNYA Lucinta Luna Akui Oplas Habis Rp 1 M, Blak-blakan ke Hotman Paris soal Sumber Uangnya

Lucinta Luna Buka Baju di Depannya, Ria Ricis: Aduh, Semoga Gak Terjadi Apa-apa

Lucinta Luna Lakukan ini Saat Hotman Paris Akan Bocorkan 25 Pria yang Kencaninya, Artis hingga Atlet

"Semua cowok itu munafik, bang. Karena kan orang mengira atas hujatan orang-orang, terlepas dari isu transgender katanya, aktor yang sudah bermain sama aku, dia berfikiran dan terpengaruh seperti yang dikatakan orang-orang."

"Tapi nyatanya yang kamu lakuin sama aku itu gimana? Rasanya sama apa beda sama wanita lain?" tantang Lucinta Luna.

Mendengar hal itu, Hotman Paris agaknya masih kurang percaya dengan Lucinta Luna sehingga ia kembali bertanya pada penyanyi tersebut mengenai kebenaran isu trangender yang merebak.

"Oke, jadi kamu mengatakan, banyak yang menunjuk kamu transgender. Tapi cowok-cowok yang yang pernah berbuat sama kamu, pernah nggak merasakan bahwa kamu itu bukan wanita?" tanya Hotman.

"Ada salah satu aktor yang melihat aku itu berdarah. Itu tuh aku lagi mens lho. Serius," ungkap Lucinta Luna.

Hotman Paris yang masih terkejut dengan pengakuan Lucinta Luna lantas menanyakan periodik menstruasi.

"Kamu setiap bulan rutin menstruasi? Setiap tanggal berapa?" tanya Hotman Paris.

Dengan mantap, Lucinta Luna menjawab menstruasinya datang tepat tanggal 5.

"Iya rutin setiap bulan. Setiap tangal 5," ucap Lucinta Luna.

Mendengar jawaban Lucinta Luna, Hotman Paris mengaku pusing dan bingung.

"Ini secara sciene ilmiah gue jadi pusing," ungkap Hotman Paris.

Kebingungan Hotman Paris ini melihat bahwa seperti diketahui Lucinta Luna ini adalah seorang transgender.

"Bingung saya. karena ada yang menuduh dia ini transgender, tapi mengaku menstruasi terus," tambah Hotman Paris masih kebingungan.

Desainer Rinaldy Yunardi Bocorkan Rahasia Syahrini dan Reino Barack Sebelum Menikah, Diam Saja Ya

Ingat Ulfa Gadis 12 Tahun yang Bikin Heboh usai Dinikahi Syekh Puji? Keadaannya Kini Berubah Total

Ibunya Pacari Berondong, Putri Sulung Muzdalifah Jadi Sorotan, Disebut Mirip Raisa dan Kahiyang Ayu

Lantas, apa kata dokter? benarkah siklus menstruasi setiap bulannya selalu rutin tanggalnya?

Dikutip dari Independent, sesuai kodratnya, transwomen (transgender pria ke wanita) tidak memiliki rahim, yang mengakibatkan juga tidak bisa mengalami menstruasi.

Ini karena memang anatomi pada tubuh pria tidak dilengkapi dengan rahim.

Menyuntikkan hormon estrogen dan progesteron bisa dilakukan untuk membantu transwomen memiliki bentuk payudara yang membesar, tapi tidak membuat mereka punya rahim.

Jadi, secara alamiah, meski telah mengubah bentuk organ intimnya, transwomen tidak akan bisa hamil dan menstruasi karena tidak punya rahim.

Menurut salah seorang Dokter kandungan asal Amerika Serikat dilansir dari Healthline, siklus datang bulan atau menstruasi terjadi setiap 21 hingga 35 hari dengan rata-rata 28 hari.

Siklus ini biasanya berlangsung sekitar 2 hingga 7 hari.

"Siklus rata-rata harus terjadi setiap 21 hingga 35 hari dan bertahan di mana saja dari dua hingga tujuh hari," jelas Lakeisha Richardson, M.D., seorang dokter kandungan yang tinggal di Greenville, Mississippi.

Jika siklus menstruasi masih dalam rentang 21-35 hari, maka masih dianggap normal.

Walaupun normal, tanggal terjadinya tidak akan sama setiap bulannya.

Selama beberapa bulan, siklus menstruasi mungkin berlangsung selama beberapa hari lebih atau kurang dari bulan sebelumnya, atau mungkin mulai lebih awal atau lebih lambat dari sebelumnya.

Bahkan, kadang ada yang mengalami dua masa periode dalam satu bulan.

Contohnya pada siklus haid 28 hari.

Jika menstruasi saat ini dimulai tanggal 5 Maret 2019, maka diprediksi menstruasi berikutnya akan terjadi tanggal 2 April 2019.

Kelihatannya maju 3 hari atau lebih pendek, namun sebenarnya masih dalam batas normal dan dikatakan sebagai siklus teratur.

Jika siklus haid tiba-tiba menjadi lebih pendek, itu bisa disebabkan oleh hal-hal berikut:

- anovulasi (kurang ovulasi)
- hipertiroidisme
- hipotiroidisme
- timbulnya gejala menopause
- masa pubertas
- fibroid uterus atau kista
- stres
- penurunan atau kenaikan berat badan yang ekstrem
- kontrol kelahiran
- penyakit

Akan tetapi bisa juga telat datang bulan, seperti haid tanggal 5 Maret 2019, di bulan berikutnya justru haid tanggal 8 April 2019.

Namun jika dilihat dari siklus menstruasi masih berada dalam rentang 34 hari.

Hubungan Ashanty dan Ibunda Anang Hermansyah Bukan Lagi Seperti Mertua dan Menantu, Bikin Iri

Kabar Terbaru Tukul Arwana Setelah Lama Tak Tampil di TV, Pilih Nyaman Meski Pamor Belum Redup

Cara Irit Kuota Telkomsel Menggunakan Paket #KuotaKeluarga, Bisa Internetan Hemat dengan Kuota Besar

Ada 8 faktor yang membuat siklus haid berbeda setiap bulan, seperti dikutip dari Medical News Daily dan Nakita (grup Kompas Gramedia):

1. Stress

Stress yang berkepanjangan dapat mempengaruhi siklus datang bulan atau menstruasi seorang wanita wanita.

Hal ini dapat membuat siklus datang bulan lebih lama atau lebih pendek.

Beberapa wanita bahkan mengalami kram datang bulan yang lebih menyakitkan saat mengalami stress.

Menghindari situasi yang menyebabkan stress, berolahraga secara teratur, dan cukup tidur dapat membantu seseorang menghilangkan stress dan mempertahankan siklus datang bulan yang teratur.

Sebaiknya segera hubungi dokter bila stress terjadi secara berkepanjangan. 

2. Menopause

Sebagian besar perempuan mulai mengalami menopause antara usia 45 hingga 55 tahun.

Wanita yang mengalami gejala sekitar usia 40 tahun atau lebih awal dianggap mengalami menopause dini.

Kadar estrogen yang tidak teratur dapat mengubah siklus menstruasi wanita, menjadikannya wanita telat datang bulan atau menopause dini.

3. Berat badan

Kehilangan berat badan yang signifikan atau olahraga yang intens dapat menyebabkan seorang wanita kehilangan siklus menstruasinya.

Kurus atau memiliki rasio lemak tubuh yang rendah dapat mengubah tingkat hormon reproduksi, menurunkannya ke tingkat di mana ovulasi dan menstruasi tidak terjadi.

Sebaiknya segera hubungi dokter atau ahli gizi tentang mendapatkan jumlah vitamin, mineral, dan nutrisi yang tepat yang dibutuhkan.

4. Obesitas

Sama seperti penurunan berat badan, obesitas atau kegemukan dapat menyebabkan seorang wanita telat datang bulan.

Obesitas dan telat datang bulan dapat menandakan bahwa seorang wanita memiliki kondisi medis seperti polycystic ovary syndrome (PCOS).

Dokter dapat merekomendasikan tes darah atau USG untuk melihat indung telur untuk memastikan bahwa tidak ada kondisi medis yang mendasari yang menyebabkan wanita telat datang bulan.

5. PCOS

PCOS adalah salah satu gangguan hormonal yang paling umum di antara wanita usia subur.

Meskipun gejalanya bervariasi antara wanita, tetapi penderita PCOS cenderung memiliki tingkat hormon abnormal yang dapat menyebabkan kista kecil berkembang pada ovarium, jerawat, kelebihan rambut wajah dan tubuh, kebotakan pola pria, dan obesitas.

Periode datang bulan yang tidak teratur atau bahkan tidak ada juga merupakan ciri umum dari kondisi ini.

Wanita yang mengalami PCOS harus mengunjungi dokter untuk evaluasi. Jika tidak diobati dengan baik, hal ini dapat menyebabkan kanker endometrium.

6. Masalah tiroid

Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif bisa menjadi terlambat datang bulan.

Tiroid mengatur metabolisme tubuh sehingga kadar hormon juga terpengaruh.

Masalah tiroid biasanya dapat diobati dengan obat-obatan dan setelah perawatan, siklus menstruasi kemungkinan akan kembali normal.

Konsultasikan dengan dokter tentang perubahan dalam siklus menstruasi Moms dan perubahan kesehatan lainnya untuk mendiagnosis dan memilih perawatan yang tepat.

7. Kontrol kelahiran (program KB)

Kontrol kelahiran seperti program KB memungkinkan seorang wanita mengalami telat datang bulan. 

Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah ovarium melepaskan telur.

Diperlukan waktu 6 bulan agar siklus bulanan untuk menjadi teratur lagi setelah menghentikan pil.

Jenis kontrasepsi lain yang ditanamkan atau disuntikkan dapat menyebabkan terlambat datang bulan.

8. Kehamilan

Meskipun telat datang bulan dapat didasari oleh berbagai faktor. Namun jangan mengesampingkan kemungkinan kehamilan sebagai alasan telat datang bulan.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved