Berita Surabaya
Inspirasi Usaha Kerajinan Tangan Chic and Comfort Yayuk Widayati, Terus Inovasi untuk Perluas Pasar
Yayuk Widayati owner dari usaha kecil kerajinan tangan dengan nama Chic and Comfort
SURYA.co.id | SURABAYA - Keinginan awal Yayuk Widayati ikut belajar membuat kerajinan decoupage adalah untuk menambah koleksi tas tangan serta produk aksesori yang dikenakannya sendiri. Namun, hingga empat kali mengenakan produk kerajinannya itu, semuanya dibeli oleh rekan-rekannya.
Dari situlah, Yayuk kemudian mendapat inspirasi untuk menjual dan dalam dua tahun terakhir, pelanggan produk kerajinan yang semakin meningkat.
"Saya mulai belajar kerajinan decoupage pada 2017 lalu. Saya buat tas dan handbag, dan hasilnya saya pakai untuk tampil di kegiatan sehari-hari. Ternyata rekan-rekan yang melihat tertarik dan membeli produk tersebut," ungkap Yayuk, owner dari usaha kecil dengan nama Chic and Comfort tersebut.
Setelah empat kali produk dipakai sekali dan dua kali, kemudian berakhir laku, Yayuk mulai berpikir untuk produksi dan menjual.
Akhir 2018, Yayuk mulai agresif membuat kerajinan tangan. Hasilnya tidak hanya laku dijual, tapi juga bisa tampil di pameran.
"Jadi saya terus produksi. Hasilnya selain laku, juga saya diajak untuk ikut pameran. Kalau ikut pameran tentu harus punya produk yang banyak. Akhirnya saya buat banyak, dengan kolaborasi dengan pengusaha lain, untuk supplier produk dasarnya," cerita Yayuk, wanita kelahiran 62 tahun yang lalu tersebut.
Produk yang memerlukan supplier dasar tersebut antara lain, tas handbag dengan bahan anyaman pandan.
Kemudian berkembang menjadi bahan berlapis gliter, dan yang terbaru adalah berbahan lapis kulit kayu.
Sementara sebagai aksesorisnya, tidak lagi menggunakan decoupage.
Tapi sudah berinovasi dengan menggunakan tampilan aksesoris lainnya dengan sistem sospeso, yaitu hiasan dari bahan kain batik yang dipola hiasan kemudian diembos dengan bahan plastik seperti mika yang dipanaskan. Sehingga membentuk desain seperti daun, bunga dan sejenisnya.
Pesan Eri Cahyadi pada Warga Kota Surabaya, Bahu Membahu Tangani Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|
Sebelum ke Malang, Felipe Americo dan Bruno Smith Bakal Jalani Karantina Lebih Dulu di Jakarta |
![]() |
---|
Partisipasi Pilkada saat Masa Pandemi di Jatim 67,68 Persen, Lebih Tinggi dari Pilkada Serentak 2018 |
![]() |
---|
Prajurit Puspenerbal Juanda Surabaya Dibekali Tanggap Bencana |
![]() |
---|
Inilah 100 Hari Kerja Eri Cahyadi - ArmujiĀ |
![]() |
---|