Viral di Media Sosial

Viral di WhatsApp dan FB, Video Detik-detik Pria Meninggal Saat Ibadah Sholat Subuh di Mushala

Jemaah sholat subuh di Mushala Ar Raudhah, Sekumpul, Martapura, Banjar Kalimantan Selatan tiba-tiba dihebohkan dengan anggota jemaah meninggal dunia.

Editor: Iksan Fauzi

Viral di WhatsApp dan FB, Video Detik-detik Pria Meninggal Saat Ibadah Sholat Subuh di Mushala

SURYA.co.id - Jemaah sholat subuh di Mushala Ar Raudhah, Sekumpul, Martapura, Banjar Kalimantan Selatan tiba-tiba dihebohkan dengan anggota jemaah meninggal dunia.

Kejadian itu pun kemudian Viral di WhatsApp (WA) dan Facebook setelah seseorang menyebarkan videonya di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat detik-detik pria meninggal saat ibadah sholat subuh di Mushala Ar Raudhah.

Sebuah video viral itu berdurasi sekitar 1,24 detik. video viral itu menunjukkan korban mengenakan pakaian berwarna merah duduk di lantai mushala dan dipijit oleh jemaah mushala yang ada di lokasi.

VIRAL di WhatsApp (WA), Video Detik-detik Mobil Bergoyang Libatkan PNS di Kantor Bupati Jeneponto

Viral Tanah dan Rumah di Ponorogo Dijual Rp 20 Juta Gegara Isu Kiamat, Bupati Ipong Geleng-Geleng

Akun bernama Andri lah yang memosting video tersebut hingga viral di Facebook pada Rabu (13/3/2019).

Dalam video viral itu, Andri memberikan penjelasan, bahwa kejadian tersebut terjadi di Kalimantan Selatan.

Tepatnya pada saat korban menjalani ibadah sholat subuh di Mushala Ar Raudhah, Sekumpul, Martapura, Banjar Kalimantan Selatan.

Dalam video tersebut, tampak korban tengah duduk di lantai masjid dan dipijit oleh sejumlah orang.

Korban yang terlihat lemas tersebut turut ditemani oleh warga lainnya yang juga merupakan jemaah mushola Ar Raudhah.

Biodata Haji Isam Pria yang Dikabarkan Pernah Dekati Syahrini Sebelum Menikah, Punya Usaha Tambang

Dari rekaman video tersebut, warga sekitar memijit leher korban, dan sebagian lagi mengelus punggung korban.

Tak hanya itu, warga lain juga turut membantu dengan memijat tangan korban.

Tak berselang lama, korban tiba-tiba terjatuh dan tergeletak di lantai.

Spontan, warga langsung membantu korban dan mengangkatnya agar tidak jatuh ke lantai yang kotor.

"Ambulans, ambulans," teriak seorang warga.

Sejumlah jemaah juga memberikan kode dengan melambaikan tangan agar korban segera dibantu.

Jatuhnya korban setelah duduk beberapa saat juga turut membuat jemaah yang sedang beribadah bangkit dari duduknya.

Mereka mendekati korban sampai korban sempat dikerubungi oleh sejumlah orang.

"Inna Lillahi wa inna ilaihi raji'un

Semoga Husnul Khatimah Bil Khair, aamiin...," tulis akun Andri.

Seorang pria (dilingkari) jemaah sholat subuh meninggal dunia.
Seorang pria (dilingkari) jemaah sholat subuh meninggal dunia. (kolase)

Video yang diunggahnya itu telah ditonton oleh lebih dari 28 ribu orang.

Video tersebut juga telah dibagikan sebanyak 28 ribu kali oleh pengguna Facebook.

Sementara itu, berdasarkan penelusuran TribunWow.com, di mushala tersebut, sempat diselenggarakan haul ke-14 KH Zaini Abdul Gahani atau yang dikenal dengan Guru Sekumpul.

Puncak acara tersebut digelar pada Minggu (10/3/2019).

Dikutip dari Banjarmasin Post, haul Guru Sekumpul digelar di Musalla Ar Raudhah, Banjar.

Acara haul tersebut, turut dihadiri oleh Bupati Banjar, H Khalilurrahman dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak keluarga korban maupun kepolisian.

Wanita meninggal di bus

Video seorang wanita meninggal dunia di dalam Bus Primajasa jurusan Garut-Jakarta, Selasa (12/2/2019) viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak seorang pria mengenakan seragam PO Bus Primajasa menggendong satu dari tiga anak korban yang akhirnya diketahui bernama Nurhayati.

Sejumlah awak Bus Primajasa tampak menangis.

Setelah menggendong anak lelaki Nurhayati, sopir bus itu turut menggendong anak perempuan Nurhayati.

"Mamah mau pulang hari Rabu, bakal beli jeruk. Kenapa mama tidur terus?," ujar anak pertama Nurhayati sembari menangis.

Tangis orang-orang yang menyaksikan momen tersebut pun pecah.

Saat diperiksa polisi, tak ada satu pun identitas yang ditemukan dari barang bawaan korban.

Namun setelah kabar meninggalnya korban tersebar, seorang pria yang merupakan suami korban mengkonfirmasi bahwa korban adalah keluarganya.

"Jadi karena tak ada identitas, kami sebarkan info di sosmed. Keesokan harinya ada warga katanya suami korban datang ke polsek bawa kartu identitas yang foto wajahnya sama dengan korban," kata Kanit Reskrim Polsek Tarogong Kidul, Ipda Aji kepada Tribun-Video pada Jumat (15/2/2019).

Berdasarkan informasi dari suami, korban adalah Nurhayati, warga Kampung Cisonari, Desa/Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Nurhayati diduga meninggal karena sakit, karena sempat mengeluh pusing kepada suaminya.

"Korban sebelumnya mengeluh pusing ke suami, jadi korban meninggal karena sakit. Diduga hipertensi," ucapnya.

Jenazah korban pun telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Keluarga korban menolak untuk diautopsi, jadi langsung kami seharkan ke pihak keluarga," tutup Ipda Aji.

Jenazah Nurhayati pun dibawa pulang pihak keluarga.

Sejumlah awak dari PO Bus Primajasa turut mengantar kepulangan jenazah Nurhayati ke kediamannya.

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved