Berita Entertainment

Ifan Seventeen Kenang Nasehat Bani Seventeen di Hari Ulang Tahunnya, Istri Bani Ungkap Hal Berbeda

Tiga bulan pasca Tsunami Banten, Ifan Seventeen masih menyimpan kenangan mengenai sosok bassist grup band Seventeen, Muhammad Awal Purbani alias Bani.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
Ist
Ifan Seventeen Kenang Nasehat Bani Seventeen di Hari Ulang Tahunnya, Istri Bani Ungkap Hal Berbeda 

Ifan Seventeen Kenang Nasehat Bani Seventeen di Hari Ulang Tahunnya, Istri Bani Ungkap Hal Berbeda

SURYA.co.id - Tiga bulan pasca Tsunami Banten, Ifan Seventeen masih menyimpan kenangan mengenai sosok basisst grup band Seventeen, Muhammad Awal Purbani alias Bani Seventeen.

Terlebih bertepatan pada hari ulang tahun Bani Seventeen yang jatuh pada hari ini, Sabtu (9/3/2019). 

Untuk mengenang sosok sahabatnya itu, Ifan Seventeen mengunggah video kebersamaannya dengan seluruh personel Seventeen saat hari ulang tahun Bani beberapa tahun lalu.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @ifanseventeen, terdengar Ifan Seventeen tengah menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Bani Seventeen

Sementara personil Seventen lainnya mendekat lalu memberikan ucapan selamat pada Bani.

Merasa Iba, Wanita ini Berikan Makanan Pesanannya pada Seorang Pria & Anak Kecil di Kedai Siap Saji

Dari unggahan itu pula Ifan Seventeen mengungkapkan sosok Bani Seventeen semasa hidup.

Menurut Ifan Seventeen, Bani merupakan sosok yang dewasa. Selain itu, Ifan Seventeen juga mengenang nasehat yang disampaikan Bani kepada seluruh personil Seventeen.

Ifan Seventeen mengatakan, Bani selalu mengingatkan perihal ibadah meski di tengah kesibukan yang padat.

"Selamat ulang tahun wahai bassistku tersayang, tercinta, semua doa baikpun tercurah buat kowe hari ini ya sob @baniseventeen
Mas Bani itu sosok yang selalu mengingatkan kami (@seventeenbandid full team) pentingnya sholat 5 waktu, pentingnya on time, bukan dari perkataan melainkan perbuatan. Paling konyol lewat cletukan2nya yang ga bisa ditebak, tapi paling disiplin.

Sebelum berpulang mas Bani turn to be sosok yang sangat dewasa dan keren soal ibadah, banyak banget ninggalin nasihat buat kami.
Sekali lagi selamat ulang tahun sob, insyaAllah Seventeen ngeband lagi disurganya Allah nanti yaa I love you sob, al-fatihah." begitu keterangan yang dituliskan Ifan Seventeen.

Tak berbeda dengan Ifan Seventeen, istri Bani Seventeen, Cindri Wahyuni juga meluapkan kesedihan serta mengenang sosok sang suami melalui akun Instagram @cindriwhy.

Di caption unggahan tersebut, Cindri mengatakan bahwa sejatinya ia enggan untuk mengucapkan ulang tahun kepada sang suami setiap tahun.

Hal ini lantaran ia merasa sedih jika mengetahui umur sang suami akan berkurang.

Benar saja, belum genap Bani berusia 37 tahun, ia dipanggil Sang Pencipta karena menjadi korban ganasnya gelombang tsunami di Banten pada Sabtu (22/12/2018) lalu.

Kemudian Cindri menjelaskan, Bani Seventeen juga tak ingin ulang tahunnya dirayakan laiknya orang lain.

Diakui Cindri, semasa hidupnya sang suami selalu mengajarkan untuk hidup sederhana termasuk kepada anak-anak.

Di akhir keterangannya, Cindri mengatakan bahwa ia akan selalu mengingat nasehat yang diberikan suaminya semasa hidup.

"Hari ini seharusnya usiamu 37th syg, enggan rasanya mengucapkan selamat ulang tahun, krn sejatinya tiap pergantian tahunmu aku sedih krn umurmu berkurang, dan benar saja ketetapan Allah mengatakan demikian, g sampai penghujung tahun nyawamu pun di ambil oleh sang Maha pemilik.

Teringat lagi tahun lalu saat aku bilang selamat ulang tahun sayang, km g mau diucapin selamat, krn g mau dirayakan, krn takut bekal mu 'pulang' Masih kurang, krn umurmu berkurang. Km memberi pesan g usah merayakan ulang tahun, krn g ada tuntunan nya dlm agama kita, dan meniru suatu kaum yg lain, anak2 diajarkan sederhana, ulang tahun seharuskan dijadikan pengingat kalau umur kt berkurang, bekal apa yg udah kt persiapkan buat bertemu nanti di akhirat??

InshaAllah aku g akan lupa dgn nasihatmu syg, kami akan selalu mendoakan mu, semoga cukup bekal kami nanti untuk berkumpul dgn mu di Alam yg kekal nanti ya syg..

Surga.. Aamiin ya mujibasaillin.. (love) (love)," tulis Cindri. 

Seperti diketahui, grup band Seventeen menjadi salah satu korban terjangan gelombang tsunami di Tanjung Lesung, Banten pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Perwakilan manajemen band Seventeen, Yulia Dian menceritakan kronologi kejadian yang menimpa Seventeen.

Yulia Dian juga memberikan keterangan berkait kondisi personel dan kru band Seventeen setelah gelombang tsunami di Banten menerjang.

Melalui keterangan tertulis pada Minggu (23/12/2018), Yulia Dian mengungkapkan bahwa kehadiran Seventeen adalah untuk mengibur gathering perusahaan PLN di Tanjung Lesung Beach Resot, Banten.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Detik-detik Tsunami Banten Terjang Seventeen Saat Manggung'

Yulia mengatakan bahwa tsunami menerjang pada pukul 21.30 WIB saat Seventeen membawakan lagu kedua.

Posisi panggung tepat membelakangi laut.

"Kejadian berlangsung saat baru lagu kedua Seventeen menghibur penonton. Air pasang naik ke permukaan dan menyeret seluruh orang yang ada di lokasi. Sayangnya saat arusnya surut, anggota kami ada yang bisa menyelamatkan diri, sementara sebagian tidak menemukan tempat berpegangan," kata Yulia.

Dua orang, kata Yulia, menjadi korban. Mereka adalah pemain bass M Awal Purbani alias Bani dan road manager Oki Wijaya.

Sementara yang belum ditemukan adalah gitaris Herman Sikumbang, pemain drum Andi Windu Darmawan, Ujang yang merupakan kru, dan istri dari vokalis Ifan yang bernama Dylan Sahara.

Ifan mengungkapkan rasa kehilangan atas korban meninggal dan anggota Seventeen lain yang belum ditemukan pascatsunami.

"Kehilangan Bani dan road manager kami Oki. Andi, ujang (kru) sama Herman belum diketemukan. Doakan juga semoga Dylan istri saya cepat diketemukan. Alhamdulillah yang lain selain itu sudah diketemukan walaupun dalam kondisi luka-luka. Kita ikhlas," kata Ifan.

Di tengah kesedihannya, Ifan juga mengatakan bahwa ada orang yang melihat istrinya, Dylan Sahara, selamat dari tsunami Banten.

Hal itu ia ungkapkan dalam wawancara via telepon dengan TVOne, Minggu (22/12/2018).

"Istriku kabarnya terakhir selamat. Ada orang yang lihat istriku," kata Ifan.

Namun, Ifan belum bisa benar-benar memastikan kondisi istrinya karena belum bertemu langsung.

"Cuma dalam proses pencarian, mudah-mudahan cepat diketemuin posisinya istriku di mana," kata Ifan.

Sebelumnya gelombang tinggi menerjang pesisir Serang dan menyebabkan sejumlah kerusakan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gelombang itu merupakan tsunami.

BMKG menyampaikan kesimpulan tersebut setelah mendapatkan data dari 4 stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda pada waktu kejadian tsunami, yaitu pukul 21.27 WIB.

Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved