Liputan Khusus
Turunkan Angka Stunting, Ini yang Dilakukan Pemprov Jatim
Ada tiga program yang tengah digalakkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menurunkan angka stunting.
SURYA.co.id | SURABAYA - Saat ini setidaknya ada tiga program yang tengah digalakkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menurunkan angka stunting.
Harus ada perhatian khusus karena Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan, 11 dari 100 kabupaten/kota lokus stunting ada di Jatim.
Sebelas daerah itu meliputi Sampang, Pamekasan, Bangkalan, Sumenep, Probolinggo, Jember, Lumajang, Bondowoso, Nganjuk, Lamongan, dan Kabupaten Malang.
Data Dinas Kesehatan Jatim menunjukkan, ada tambahan satu daerah pada 2019, yakni Kediri.
Kepala Dinkes Jatim Kohar Hari Santoso mengatakan, ada tiga program utama untuk menurunkan angka stunting.
Pertama, yakni pemberian tablet penambah darah untuk ramaja puteri usia 12-18 tahun.
Ini penting untuk memastikan para calon ibu sehat sejak dini.
Sehingga saat menikah, anak mereka akan terhindar dari stunting.
“Gizi seorang ibu hamil harus bagus mulai remaja. Salah satu yang diukur kadar Hb (Hemoglobin) cukup,” kata Kohar, pekan lalu.
Program ini sudah berjalan di beberapa daerah. Banyak di antaranya dimulai pada 018.
Menpora Zainudin Amali : Pemerintah Ikut Danai Perawatan Stadion Gelora Bung Tomo |
![]() |
---|
YouTuber Ramai-Ramai Bikin Konten Renovasi Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya |
![]() |
---|
News Analysis Pakar Olahraga Sepak Bola Unesa : GBT Jadi Pusat Gaya Hidup |
![]() |
---|
Target Pemugaran Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya Tuntas Bulan April 2021 |
![]() |
---|
Pemkot Surabaya Tetap Tuntaskan Pemugaran GBT, Tak Terpengaruh Penundaan Piala Dunia U-20 |
![]() |
---|