5 Fakta Sutopo Purwo Nugroho, Masuk SD Usia 8 Tahun, Kini Kariernya Sukses & Sempat Dipanggil Istana
5 Fakta Sutopo, Masuk SD Usia 8 Tahun Lalu Kini Kariernya Sukses & Sempat Dipanggil Istana
SURYA.co.id - Kehidupan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat di Badan Nasional Penganggulangan Bencana ( BNPB), Sutopo Purwo Nugroho ternyata sangat menginspirasi.
Ya, Sutopo ternyata masuk sekolah dasar pada usia 8 tahun.
Kala itu mungkin tidak ada yang menyangka kalau bocah yang memiliki pipi chubby itu menjelma menjadi orang berpengaruh di Indonesia.
Ia bahkan sempat dipanggil ke Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Berikut sejumlah fakta yang SURYA.co.id sajikan tentang kehidupan Sutopo
• Julian Jacob Klarifikasi Foto Mesranya dengan Marion Jola yang Dikira Prewedding, Buat Portofolio
• Sosok 2 Penerbang TNI AU yang Sukses Raih 3.000 Jam Terbang Jet Tempur F-16 Sebelum Letkol Nur Alimi
• Terungkap Alasan Romi Tega Belah Perut Istrinya Hamil Tua dan Ambil Bayinya, Videonya Viral di WA
• Detik-detik ART Ashanty Terharu Saat Majikannya Memberi Kejutan Ultah, Sampai Tak Bisa Berkata-kata
1. Masuk SD sejak Usia 8 Tahun
Sutopo diketahui masuk sekolah dasar pada usia 8 tahun.
Belum diketahui apa alasan Sutopo masuk sekolah di usia 8 tahun.
Yang pasti, pengakuan itu muncul dari Sutopo Purwo Nugroho sendiri.
Melalui akun media twitter miliknya, Sutopo menulis pengakuan seperti ini:
"Kita banyak yang tidak tahu masa depan akan menjadi apa. Termasuk wajah kita yang bisa berubah.
Ini foto jadul saya saat usia 8 tahun. Mau masuk SD.
Jadi tak usah khawatir jika usia 7 tahun belum masuk SD. Saya umur 8 tahun baru masuk SD. Itu pun sekolah lancar-lancar saja," tulis Sutopo
• Balasan Nikita Mirzani Setelah Syahrini Blokir Instagram (IG)-nya: Yang Penting Gak Diblokir Allah
• Tes Kepribadian - Ungkap Karaktermu Menurut Urutan Lahir, Kamu Anak Pertama, Terakhir, atau Tunggal?
2. Sutopo Purwo Nugroho Lahir di Boyolali
Sutopo Purwo Nugroho lahir di Boyolali, Jawa Tengah pada 7 Oktober 1969.
Ia merupakan anak pertama Suharsono Harsosaputro dan Sri Roosmandari.
Ia menjalani pendidikan SD, SMP, dan SMA di kampung halamannya, Boyolali.
3. Jadi Korban Bully
Sutopo bercerita sempat menjadi korban Bully ketika masih sekolah dasar.
Itu ia tuliskan melalui akun twitternya:
Lulus SD (1983) rambut tebal & bergaya seperti ini. Selalu pakai minyak rambut. Memasuki SMP 1 Boyolali sudah tidak ada yang mem-bully saya karena saya rajin belajar, masuk golongan anak pintar dan agak berpengaruh. Buat anak muda, tekunlah belajar, semangat dan raih cita-citamu.
Walau demikian, semua itu berhasil ia lewati karena termasuk golongan pintar dan berpengaruh.
3. Alumnus UGM
Selepas lulus sekolah, Sutopo Purwo Nugroho kemudian kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Geografi.
Sutopo semula tidak begitu suka dengan jurusan ini, namun ia memantapkan diri karena sudah menjadi pilihan hidupnya.
Ia kemudian lulus kuliah pada Tahun 1993 dan menjadi salah satu lulusan terbaik pada tahun itu.
Setelah lulus, ia mulai bekerja di BPPT pada 1994.
Ia kemudian bekerja pada bidang penyemaian awan. Perlahan-lahan, ia mulai naik pangkat ke Peneliti Senior Utama (IV/e).
Kemudian, ia membantu BNPB sebelum bekerja secara penuh di sana pada Agustus 2010.
Awalnya, ia bekerja pada Direktur Pengurangan Risiko Bencana.
4. Sempat Menolak Jadi Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat
Sutopo menceritakan jabatan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat itu sempat ia tolak sebanyak 3 kali.
Jabatan itu disampaikan kepadanya pada November pada tahun 2010.
Walau demikian, ia kemudian menerima setelah ditunjukkan ijazah S3nya. Ia berkata bahwa orang akan memercayainya lebih karena itu.
Karena ia dikenal aktif memberitakan bencana di media sosial ketika sedang berlangsung, The Straits Times menyebutnya sebagai "pejabat Indonesia yang paling sering dikutip dalam berita selama bencana berlangsung".
Selama kerjanya di BNPB, ia diberi penghargaan "Public Campaigner" pada 2014 by rmol.co.
5. Menderita kanker paru-paru stadium IV.
Awal tahun 2018, Sutopo mengumumkan kondisinya yang mengidap kanker paru-paru stadium IV.
Meski begitu, hingga saat ini ia masih semangat memberikan informasi, khususnya mengenai bencana yang ada di Tanah Air.