Pilpres 2019
Terungkap, Keuntungan Lahan Prabowo untuk Pemenangan Jokowi-Ahok di Pilgub DKI 2012
Capres Jokowi menyebut lahan Prabowo Subianto di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah di sela Debat pilpres 2019, Minggu (17/2/2019).
Terungkap, sebagaian keuntungan pengelolaan lahan Prabowo yang ada di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah untuk pemenangan Jokowi-Ahok di Pilgub DKI 2012.
SURYA.co.id | JAKARTA - Capres Jokowi menyebut lahan Prabowo Subianto di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah di sela Debat pilpres 2019, Minggu (17/2/2019).
Sebagian keuntungan dari pengelolaan lahan total luasnya 320.000 hektare itu disebut-sebut digunakan untuk pemenangan Jokowi-Ahok pada saat Pilgub DKI 2012.
Hal itu disebutkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo melalui keterangan tertulis, Rabu (20/2/2019).
Karena itu, ia menyesalkan sikap Capres Jokowi yang menyinggung soal lahan yang dikuasai Prabowo Subianto dalam debat kedua itu.
• Komentar Pedas Fahri Hamzah Tanggapi Kasus Vlog Idiot Politisi Gerindra Ahmad Dhani : Sontoloyo !
• Alasan Capres Prabowo Melarang Timnya Laporkan Capres Jokowi ke Bawaslu terkait Lahan
Padahal, menurut Edhy, keuntungan usaha pada lahan seluas 220.000 hektar di Kalimantan Timur dan 120.000 hektar di Aceh Tengah itu salah satunya digunakan untuk membiayai kampanye Jokowi pada Pilgub DKI 2012.
"Dari usaha kelola lahan tersebut, banyak warga yang dipekerjakan, banyak anak yang disekolahkan, dan banyak kontribusi untuk lingkungan sekitar," kata Edhy.
"Dan yang perlu diketahui bersama, salah satu keuntungan usaha kelola lahan tersebut adalah untuk membiayai kampanye Pak Jokowi saat Pilgub DKI tahun 2012 lalu yang jumlahnya sangat besar," kata Edhy.
• Fadli Zon Jenguk Ahmad Dhani di Rutan Medaeng. Sebut Ada Operasi Politik yang Rugikan Prabowo-Sandi
• Parpol di Mata Emak-Emak Hasil Survei LSI Denny JA, Siapa Elektabilitas Parpol Tertinggi?
Ia mengatakan, seperti dijelaskan Prabowo, lahan tersebut adalah lahan hak guna usaha ( HGU) milik negara yang dapat diambil kapan saja bila negara membutuhkan.
Menurut dia, Prabowo rela pasang badan mengelola lahan dengan segala keterbatasan karena tak ingin lahan luas tersebut dikelola oleh pihak asing.
"Wakil Presiden Bapak Jusuf Kalla sangat mengerti sejarah pengorbanan Pak Prabowo ini," katanya.
Edhy menyebutkan, pernyataan Jokowi soal lahan ini bukan pertama kali yang menyimpang dari konteks dan lebih menyerang sisi personal.
Pada debat perdana, Jokowi yang seharusnya menyampaikan capaian atau gagasan tentang masalah hukum dan HAM juga menyerang Prabowo dan Partai Gerindra.
"Kami sangat menyesalkan dan menyayangkan apa yang dilakukan Pak Jokowi. Beliau seperti lupa dengan sejarah, bahwa Pak Prabowo dan Partai Gerindra adalah bagian yang pernah membesarkan namanya hingga bisa besar seperti sekarang ini. Kami tak menyangka Pak Jokowi bisa sampai hati menyerang sisi pribadi," kata Ketua Fraksi Gerindra di DPR ini.
