Hasil Otopsi Michael Jackson Diungkap ke Publik, Penyebab Kematian & Temuan Luka di Leher Terungkap

Hasil Otopsi Jasad Michael Jackson Diungkap ke Publik, Terungkap Penyebab Kematian dan Temuan Luka di Leher & Telinga

Editor: Adrianus Adhi
Humingnote.com
Michael Jackson 

SURYA.co.id – Hasil otopsi Michael Jackson yang meninggal pada tahun 2009 akhirnya diungkap ke public.

Dari hasil Hasil otopsi Michael Jackson iut ada sejumlah fakta baru di balik kematian pria berjuluk King Of Pop tersebut.

Dilansir SURYA.co.id dari situs gridhealth.id yang melansir  dari laman Mirror laporan otopsi itu diungkap pada pada Rabu (13/2/2019).

Dalam laporan hasil otopsi tersebut, disebutkan jika ada sejumlah luka yang diduga terjadi sebelum kematian Michael Jackson.

Luka tusukan itu terdapat di bagian lengan, luka bedah di belakang telinga dan kedua sisi hidung, bahkan ditemukan luka di pangkal leher dan lengan sang Raja Pop itu.

Informasi yang muncul ketika itu Michael Jackson yang merupakan seorang Afro-Amerika ini tengah menjalankan serangkaian operasi kosmetik, seperti face lift.

VIDEO Viral Detik-detik Ledakan Dekat Nobar Debat Pilpres Jokowi-Prabowo di Gelora Bung Karno

Jenderal TNI Berbaju Preman Dibentak Bintara Karena Salah Parkir, Salah Saya, Kata Sang Jenderal

Anang Hermansyah Menjerit Histeris Saat Krisdayanti Pakai Narkoba, Sembuh Usai Terapi Unik dari Kiai

Kronologi Suami Bunuh Istri dan Bayinya di Blitar, Pelaku Sempat Diingatkan untuk Istighfar

Detik-detik Anggia Chan Ditembak Vicky Prasetyo, Ingin Lompat dari Bangunan hingga Terjun ke Kolam

Dan yang mengejutkan, hasil otopsi ini juga menyebut kalau diva pop dunia ini sempat mengalami kebotakan di bagian kepala yang ditutupi dengan tato agar tak terlihat.

Dar penelusuran yang ada, Michael Jackson ternyata mengalami insiden kecelakaan di lokasi syuting pada tahun 1984 dan membuat rambutnya terbakar dan kepalanya mengalami luka bakar.

Oleh karena itu juga, diva pop dunia ini sering tampil menggunakan rambut palsu atau wig dalam tiap penampilannya.

Selain itu, yang paling menarik dari hasil otopsinya yang dikemukakan oleh Christopher Rogers, petugas medis yang mengawasi otopsi menemukan bahwa Michael Jackson mengalami vitiligo.

Vitiligo merupakan penyakit yang menyebabkan hilangnya warna kulit hingga membentuk bercak pada kulit.

Biasanya, warna rambut dan kulit ditentukan oleh melanin. Vitiligo terjadi ketika sel-sel yang memproduksi melanin mati atau berhenti berfungsi.

Vitiligo memengaruhi orang-orang dari semua jenis kulit, tetapi mungkin lebih terlihat pada orang-orang dengan kulit yang lebih gelap.

Gejala vitiligo ini seperti:

- Warna kulit tidak merata

- Pemutihan dini atau uban pada rambut di kulit kepala, bulu mata, alis atau janggut

- Kehilangan warna pada jaringan yang melapisi bagian dalam mulut dan hidung (selaput lendir)

- Kehilangan atau perubahan warna lapisan dalam bola mata (retina)

Kondisi ini tidak mengancam jiwa atau menular, tetapi dapat membuat stres atau membuat merasa buruk terhadap diri sendiri, seperti yang terjadi pada Michael Jackson.

Dalam artikel Sriwijaya Pos, disebutkan bagaimana wajah Michael Jackson andai tidak menjalani serangkaian operasi.

Wajah Michael Jackson andai tidak menjalani serangkaian operasi (kiri). Kanan: perubahan wajah king of Pop, Michael Jackson
Wajah Michael Jackson andai tidak menjalani serangkaian operasi (kiri). Kanan: perubahan wajah king of Pop, Michael Jackson (Mirror)

Ditemukan Overdosis

Pada tahun 2009 lalu, Michael Jackson ditemukan dalam kondisi overdosis di kamarnya.

Terlihat dari sebuah foto yang diterbitkan di laman Mirror tersebut, terdapat beberapa alat medis dan obat-obatan yang diduga digunakan untuk melakukan penyempurnaan operasi kosmetiknya.

King of Pop ini ditemukan meninggal di rumahnya di Los Angeles pada hari Kamis, 25 Juni 2009, Pukul 14:26 waktu setempat.

Sebelum meninggal, rencananya penyanyi yang memiliki ciri khas dengan gerakan dansa "Moonwalk" ini akan mengelar konser terakhirnya di O2 Arena, London.

Laman People Magazine menyebutkan, Jacko dipublikasikan meninggal dunia di Ronald Reagan UCLA Medical Center, tak jauh dari kediamannya di Holmby Hills pada pukul 2.26 siang, Kamis 25 Juni 2009 waktu setempat (Jumat dini hari WIB).

Dengan masker oksigen menutupi wajahnya, Jacko dilarikan ke rumah sakit dengan sebuah ambulans merah.

Ia tiba di rumah sakit sekitar pukul 1.14 siang.

“Tim dokter yang terdiri dari dokter jaga dan dokter jantung berusaha memberi pertolongan sekitar satu jam, tapi gagal,” demikian pernyataan resmi rumah sakit yang menanganinya.

Walau hasil otopsi diungkap, penyebab kematian Michael Jackson masih misteri.

Ada yang menyebut kematian Michael Jackshon akibat overdosis propofol.

Berita kematiannya bahkan sempat menggangu seach engine internet, karena terlalu banyak orang yang mengakses satu kata kunci yang sama, yaitu "Michael Jackson."

Dilansir dari BPOM RI, propofol digunakan untuk menurunkan tingkat kesadaran seseorang sebelum menjalankan tindakan medis seperti operasi.

Penggunaan propofol yang melebihi batas dapat mengganggu sinyal dalam otak yang merespons sakit.

Sealin itu, penggunaan propofol dalam tindakan medis dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti gangguan hati, ginjal, jantung, pankreas, sistem pernapasas, tekanan darah rendah, gangguan aliran otak, epilepsi, bahkan dampak paling mengerikannya dapat menyebabkan kematian.

Akibat dari overdosis yang menyebabkan kematian Michael Jackson ini, dokter pribadinya, Conrad Murray dijatuhi hukuman penjara selama 4 tahun.

Surat Michael Jackson

Pada 2017 lalu, teman dekat Michael Jackson, Michael Jacobshagen yang berasal dari Jerman mengeluarkan statement mengenai serangkaian surat yang ditulis oleh ikon pop ini.

Surat-surat tersebut mengungkapkan mengenai kehidupan pribadi Michael Jackson juga tentang ketakutan

Jacobshagen adalah teman dekat Michael Jackson lebih dari 20 tahun.

Di minggu-mingg terakhir sebelum kematiannya, penyanyi kelahiran Gary, Indiana ini sering mengirim surat pada Jacobshagen.

Inilah isi dari surat-surat Michael Jackson, seperti dilansir TribunTravel.com dari laman wittyfeed.com.

1. Michael Jackson meramalkan kematiannya sendiri

Michael Jacobshagen mengatakan Michael Jackson mengalami emosi yang mudah berubah.

Hal tersebut dikarenakan ia dalam sebuah tekanan yang berat.

2. Michael Jacobshagen menerima catatan Jackson yang dipenuhi air mata.

Kejadian ini berlangsung sebelum konser besar di London. Jackson takut dan merasa ada sesuatu yang akan terjadi pada hidupnya.

Bintang pop legendaris ini meminta Jacobshagen untuk menemaninya dalam tur konser tersebut.

Saat mengungkapkan hal tersbut, Jackson telah bersembunyi di Las Vegas.

3. Jacobshagen memiliki 13 catatan dari Jackson

Saat Jacobshegan datang untuk melihat Michael Jackson, ia menyerahkan 13 catatan kepadanya.

Jackson sangat ketakutan akan hidupnya dan menyebutkan kalau ada seseorang yang akan membunuhnya.

4. Michael Jackson tak pernah menyebutkan siapa orang tersebut

Awalnya Jacobshagen beranggapan Michael Jackson memang sedang dalam tekanan karena konser besarnya.

Namun anggapan tersbut baru terbantahkan setelah beberapa minggu kemudian.

5. Empat minggu kemudian, Michael Jackson ditemukan meninggal di apartemennya

Kabar yang beredar menyebutkan, Michael Jackson meninggal karena overdosis obat penenang Propofol.

Ia menggunakan obat ini untuk mengobati insomnia.

Detik-detik Anggia Chan Ditembak Vicky Prasetyo, Ingin Lompat dari Bangunan hingga Terjun ke Kolam

Detik-detik Ifan Seventeen Murka Dijodohkan Juliana Moechtar & Cindri Wahyuni, 2 Kalimatnya Menohok!

Reaksi Amido Balde Lihat Puluhan Ribu Bonek Dukung Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo

Tes Kepribadian - Minuman Favorit Menunjukkan Sifat & Karakter Aslimu, Mulai Air Putih hingga Kopi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved