Berita Fashion
Tinggalkan Bordir dan Laser Cut, Gaun Pengantin Polos Kini Lebih Digemari
Gaun berekor panjang juga mulai ditinggalkan, karena resiko pernikahan luar ruangan membuat gaun mudah kotor.
SURYA.co.id | SURABAYA - Tren gaun pengantin banyak berubah dalam lima tahun belakangan menurut Nindya Prasasti, Marketing Melaty Tengker Couture Wedding Gown and Make Up Surabaya.
Tahun lalu, kata Nindya, banyak pengantin yang lebih menyukai gaun dengan aksen bordir dan teknik laser cut.
"Tiap tahun pasti ganti model. Tahun ini yang banyak diminati itu permainan kain. Kalau dulu, ada beberapa teknik, yang pakai bordir itu dulu ramai sekali, laser cut juga," tuturnya ketika ditemui di acara Galaxy Mall Wedding Fair, Sabtu (16/2/2019).
Gaun dengan permainan kain yang ia maksud adalah gaun yang dibuat dari kain aslinya, tanpa modifikasi.
Jika ada payet maupun motif, itu merupakan bawaan kain asli.
Modifikasi biasanya hanya terlihat di bagian pinggang, lengan, dada dan leher.
"Sekarang yang sedang ramai yang simple. Lalu, saat ini kan banyak permintaan pernikahan outdoor, itu juga berpengaruh pada model gaun," jelasnya.
Seiring tingginya peminat pesta pernikahan yang digelar di luar ruangan, pengantin kini lebih memilih mengenakan gaun dengan bahan ringan dan jatuh ketika dipakai.
"Jadi orang tidak suka dengan gaun yang diberi dalaman petticoat. Kalau mengenakan gaun tipe ini, berat dipakainya," imbuhnya.
Untuk model gaun, A-line dan mermaid menjadi pilihan terfavorit.