2 Pelajar SMA Berhubungan Suami Istri di Tempat Terbuka Tersebar di WhatsApp (WA), Pemeran Terlacak

Berita terbaru siswi SMAN 1 di sebuah Kabupaten Sanggau di Kalimantan Barat (Kalbar) berhubungan suami istri di tempat terbuka tersebar di WhatsApp.

Editor: Tri Mulyono
Instagram/Tribun Pontianak
2 Pelajar SMA Berhubungan Intim di Tempat Terbuka Tersebar di WhatsApp (WA), Pemerannya Terlacak. 

Budiono pun mengajak ada perbedaan yang harus diambil masyarakat, dalam menyikapi tersebarnya video tak senonoh tersebut.

"Jadi, ini masalah pribadi seseorang. Kalau kejadian di luar sekolah, ya kami mana mampu deteksi 1.000 anak, Kejadiannya dimana dan bagaimana.

Ketika pribadi sudah lepas dari sekolah (alumni), ya lepas pula tanggung jawab.

Sedangkan tak lepas saja, kalau kejadiannya tak di dalam sekolah, ya mana mampu sekolah bertanggung jawab.

Jadi tak perlu dihubung‑hubungkan lagi. Jumlah siswa kami ada 1.039 siswa.

Apa mungkin, guru yang hanya 50 orang bisa mendeteksi seluruh kegiatan di luar sekolah. Ini tanggung jawab ortu masing‑masing dan juga masyarakat," katanya.

Sopir Mikrolet Surabaya Langsung Curhat Begini saat Tahu Penumpangnya Ternyata Menhub Budi Karya

Penyebar Video Mesum Siswi SMA Samarinda Diringkus

Penyelidikan Satreskrim Polresta Samarinda menuai hasil.

Pemeriksaan saksi-saksi beredarnya video adegan ranjang alumni salah satu SMA favorit di Samarinda akhirnya mengerucut pada penetapan tersangka.

Ya, polisi telah menetapkan seorang tersangka berinisial A, yang merupakan teman pria pemeran video berdurasi 2 menit 50 detik, (2/11/2017).

Pemuda yang menjadi otak penyebar video adegan ranjang NP dan kekasihnya RK itu diringkus di Yogyakarta. Polisi harus menjemput tersangka dan membawanya langsung ke Samarinda.

Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, A langsung diterbangkan ke Samarinda, kemarin pukul 06.30 Wita dan tiba di markas Polresta Samarinda, pukul 11.00 Wita.

Ditetapkannya A sebagai tersangka dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono.

"Lebih tepatnya sebagai pendistribusi (penyebar, Red) awal (pertama, Red) ke orang lain (temannya, Red) hingga akhinya tersebar ke grup alumni salah satu SMA favorit dan di media sosial," terang Noval.

Tersangka penyebar awal yang ditahan polisi itu memiliki kedekatan sebagai teman RK, pemeran pria dalam video adegan ranjang.

Atas dasar kedekatan itulah A, diduga mudah mengakses file pribadi RK dan NP.

"Dan untuk yang lainnya terkait penyebaran video tersebut masih kami dalami," pungkasnya.

Dalam mengungkap kasus ini, pihak kepolisian membutuhkan 10 hari mulai dari video syur ini merebak ramai di grup Whatsapp alumni dan menjadi viral di medsos Facebook dan Istagram, Senin (23/10) lalu, hingga dilaporkan keesokan harinya oleh orangtua kedua pemeran film tersebut.

Setelah dua hari menggelar penyelidikan, polisi mendapatkan identitas pemeran pria dan langsung melakukan pemeriksaan, Kamis (26/10/2017) di Polresta Samarinda setelah dilakukan pemanggilan.

Gerak cepat, Jumat (27/10/2017), Tim Cyber Satreskrim Polresta Samarinda bertolak ke Jakarta untuk memeriksa pemeran wanita.

Setelah memeriksa kedua pemeran, polisi lanjut memeriksa total 10 orang saksi dalam kasus ini.

Hingga akhirnya, menetapkan satu tersangka berinisial A, yang disebut sebagai otak penyebar awal video, Rabu (1/11/2017).

Putra Sulung Ahok BTP Bocorkan Keahlian Veronica Tan Sebenarnya, Jauh dari Urusan Memasak

Pengakuan Tetangga Puput Nastiti Devi saat Ahok BTP Datang ke Rumah Calon Mertua Jelang Pernikahan

Siswi SMP di Jatim Berhubungan Intim di Ruangan Gelap

Link video viral siswi dan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) berhubungan intim layaknya suami istri juga tersebar di grup-grup WhatsApp (WA) di Jatim.

Kasus ini sebenarnya telah ditangani pihak sekolah dan kepolisian.

Pemeran video viral itu adalah siswi dan siswa SMP di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Kini keduanya sudah duduk di bangku SMA untuk siswinya dan si siswa sekolah di sebuah SMK di Madiun.

Dalam video berdurasi, 6 menit 59 detik ini, tampak seorang pria dan wanita muda tanpa busana, sedang melakukan hubungan suami istri.

Video itu tampak dilakukan di sebuah ruangan yang gelap.

Informasi yang dihimpun Surya.co.id, pelaku wanita berinisial P, sedangkan pelaku pria berinisial R.

Ternyata video yang menjadi viral sekitar dua bulan terakhir itu, dibuat pada saat keduanya masih duduk di bangku SMP.

Hal itu disampaikan, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Madiun AKP Logos Bintoro, Jumat (25/1/2019).

"Saat kejadian, waktu video itu dibuat keduanya masih SMP. Tetapi beredarnya video dan menjadi viral baru beberapa bulan lalu, " kata Logos.

Logos mengatakan, berdasarkan laporan pengaduan orangtua P, atas dugaan tindak pencabulan, polisi melakukan penyelidikan.

Kini, siswa pelaku adegan video mesum berinsial R, akan dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

"Tersangka R kami jerat dengan pidana percabulan anak pasal 81 dan pasal 85 yang diatur dalam Undang-undang Perlindungan Anak. Sesuai pasal itu, ancaman hukumannya paling singkat 5 tahun penjara dan paling lama 15 tahun penjara," Logos.

VIRAL HP (Ponsel) Meledak dan Robek Wajah Pegawai Pemprov Riau, Ini Kronologi dan Videonya

Logos menuturkan, tersangka R dijerat dengan tindak pidana percabulan terhadap anak, karena saat kejadian, korban berinisial P masih di bawah umur.

"Pada saat kejadian masih di bawah umur," kata Logos.

Logos menambahkan, setelah polisi memeriksa saksi-saksi dan tersangka, saat ini berkas tersangka R dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Mejayan, beberapa waktu lalu.

"Sudah tahap 1, berkas sudah di kejaksanan, tinggal P21," imbuhnya. (rbp)

Kepala Desa Blabakan, Kecamatan Mejayan, Agus Prasetya, membenarkan pelaku wanita dalam video mesum yang viral di kalangan pelajar itu, merupakan warga desanya.

"Benar pelaku perempuan, warga desa sini, berinisial P, berstatus pelajar di SMA Negeri di Mejayan. Sedangkan, pelaku laki-laki berinisial R, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Mejayan," kata Agus, kepada wartawan, Kamis (24/1/2019) siang.

Dia menuturkan, pihak keluarga P juga sudah melaporkan perbuatan R ke Polres Madiun.

"Sudah dilaporkan ke pihak kepolisian," katanya.

Kepala Desa Blabakan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Agus Prasetya, mengatakan siswi SMA berinisial P, pelaku adegan video mesum yang viral di media sosial, mengalami trauma.

Bahkan, pihak keluarga sempat memasukan siswi tersebut ke pondok pesantren.

"Sempat dipindah ke pondok pesantren oleh pihak keluarga, tapi tidak betah. Akhirnya dikembalikan ke keluarga," kata Agus, saat ditemui wartawan, Kamis (24/1/2019) siang.

Agus menuturkan setelah video viral tersebut ramai di media sosial, P mengalami trauma sehingga dilakukan pendampingan oleh pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Madiun.

"Sempat dilakukan pendampingan oleh petugas dari Dinsos, karena korban mengalami trauma," imbuhnya.

Direkam dan Disebar Sendiri oleh Pemeran Pria

Video viral pasangan pelajar yang beredar di kalangan pelajar di Kabupaten Madiun, ternyata direkam dan disebar oleh pelaku pria dalam adegan video itu.

Hal itu disampaikan, oleh Kepala Humas SMK swasta di Caruban, Aan Candra, tempat pelaku berinisial R sekolah saat dikonfirmasi, Kamis (24/1/2019) siang.

"Yang upload dia sendiri. Awalnya dibuat status WA, cuma durasi beberapa menit. Kemudian dibagikan di grup WA, hingga akhirnya menyebar ke seluruh siswa," kata Aaan.

Dia menuturkan, setelah video itu menyebar, pelaku berinisial R dipanggil oleh guru BK untuk dimintai keterangan.

Namun, pada saat itu, R sempat mengelak, dan tidak mengakui perbuatannya.

Namun, setelah ditunjukan sejumlah bukti rekaman video, yang bersangkutan mengakui perbuatannya.

Setelah itu, berdasarkan kesepakatan keluarga dan kepala desa tempat tinggal pelaku, akhirnya R dipindah sekolah.

Cemburu Jadi Alasan Pelajar SMK di Madiun Sebarkan Video 

Aan mengatakan, menurut keterangan R, ia menyebar video mesumnya dengan kekasihnya berinisial P, lantaran cemburu dan sakit hati.

"Infonya cemburu, dengan si perempuan, pernah saya tanya. Nggak terima kalau diputus," katanya.

Dia mengatakan, awalnya, video mesum tersebut digunakan sebagai status Whatsapp oleh R, namun ternyata video itu tersebar di grup pelajar, hingga alumni sekolah.

Berita Terbaru Video Siswi SMA Mojang Karawang

Sebelumnya video mesum melibatkan siswi SMA juga menggegerkan Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar).

Berita terbaru kasus video asusila Mojang Karawang, polisi masih menyelidiki siapa orang pertama yang menyebarkan video Mojang Karawang.

Dalam kasus video Mojang Karawang, polisi telah memeriksa lima saksi.

Satu saksi yang sudah diperiksa adalah pemeran wanita dalam video Mojang Karawang.

"Penyidik belum menetapkan tersangka penyebaran video namun sejumlah saksi sudah diperiksa," kata Kapolres Karawang, AKBP Slamet Waloya kepada wartawan.

Polisi masih mengembangkan penyelidikan kasus ini kendati sudah memeriksa dua pemeran video porno tersebut.

Penyelidikan mencari penyebar yang pertama mengambil video dari handphone milik korban.

Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya mengatakan, dari hasil penyelidikan dan keterangan tersangka maupun penyebar video asusila tersebut belum ada motif lain seperti adanya bisnis video panas Mojang Karawang tersebut.

"Dugaan motif lain seperti pesanan dari pihak ketiga untuk kepentingan bisnis video belum ditemukan selain motif iseng," kata Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya, Jumat (30/11/2018).

Terungkap video Mojang Karawang yang tersebar diperankan siswi sebuah SMA favorit di Karawang, Jawa Barat (Jabar).

Siswi cantik dalam video Mojang Karawang itu ternyata juga anak dari keluarga terhormat dan memiliki banyak prestasi.

Karena itulah siswi dalam video Mojang Karawang itu menjadi finalis mojang Karawang karena paras wajahnya dan prestasi yang dimiliki.

Bahkan, karena prestasinya telah ada dua kampus swasta di Bandung yang menyasar Ar untuk menjadi mahasiswanya melalui jalur prestasi akademik.

Seperti diberitakan, beberapa hari terakhir ini warganet dihebohkan dengan tersebarnya video panas yang melibatkan siswi SMA di Karawang.

Video itu melibatkan perempuan berinisial Ar yang masih berusia di bawah umur, yaitu 16 tahun, dan pemuda berinisal M yang sudah berusia 23 tahun.

M adalah seorang mahasiswa dari perguruan tinggi di Indramayu sedangkan Ar adalah pelajar di sebuah SMA favorit.

Saat ini, M mendekam di Mapolres Karawang dan dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 5 tahun hingga 15 tahun penjara.

Sementara Ar, mengundurkan diri dari sekolahnya dan mengasingkan diri ke tempat yang tidak diketahui.

M, pelaku perekaman video tak senonoh Karawang saat berada di Polres Karawang (youtube)
Melalui tulisan ini, akan dirangkum beberapa fakta yang berhasil dihimpun Tribun Jabar (grup Surya.co.id dan surabaya.tribunnews.com) pada Jumat (23/11/2018).

1. Direkam di Hotel

Kapolres Karawang AKBP Slamet Waluyo melalui keterangan tertulisnya, Rabu (21/11/2018) menuturkan,  perbuatan mesum itu dilakukan dan direkam M di sebuah hotel di Kabupaten Karawang.

Ia melakukan perbuatan asusila dengan Ar pada Juli 2018 lalu.

Saat itu, M menjemput perempuan itu di rumahnya lalu check in di hotel.

"Mereka bersetubuh dan M merekam," kata Kapolres.

 2. Awal Mula Tersebar

Kapolres menjelaskan, semula Ar meminta video mesum yang direkam pada Juli 2018 itu pada M.

Namun, ada pihak lain yang mengetahui yakni teman satu kelas Ar yang kemudian mengambil file rekaman itu di ponsel Ar tanpa sepengetahuan pemiliknya.

"Kemudian video itu tersebar‎ di kalangan teman-temannya," ujar Kapolres.

M, pelaku perekaman video tak senonoh Karawang saat berada di Polres Karawang
M, pelaku perekaman video tak senonoh Karawang saat berada di Polres Karawang (youtube)

3. Pihak Sekolah Menyayangkan Ar Mengundurkan Diri

Seorang guru bimbingan konseling (BK) di SMA bekas Ar bersekolah, yang tidak ingin disebutkan namanya, membenarkan perihal Ar yang telah mengundurkan diri.

"Tanggal tepatnya kurang ingat, dia keluar sekolah setelah videonya mulai tersebar.

Orangtuanya yang datang ke sini sekaligus meminta maaf," kata guru tersebut saat ditemui Tribun Jabar (grup Surya.co.id/surabaya.tribunnews.com) di ruang BK sekolah.

Ia pun menuturkan bahwa pihak sekolah menyayangkan keputusan yang diambil tersebut.

Sebab, Ar yang kini telah dinyatakan sebagai korban atas tersebarnya video tersebut adalah siswa berprestasi.

4. Ar Berprestasi di Bidang Seni

Guru BK di SMA bekas Ar bersekolah menuturkan bahwa yang bersangkutan adalah siswi kelas 12 yang berprestasi di bidang seni.

"Padahal tidak perlu pindah dari sini, kami akan bimbing, arahkan ke arah yang lebih baik dan dilindungi. Namun kan keputusan seperti itu, ya kami hargai," ucapnya.

Bahkan, karena prestasinya telah ada dua kampus swasta di Bandung yang menyasar Ar untuk menjadi mahasiswanya melalui jalur prestasi akademik.

Diketahui, korban juga merupakan finalis mojang Karawang karena paras wajahnya dan prestasi yang dimiliki.

5. Ar Berasal dari Keluarga Baik-baik

Guru BK itu mengaku telah cukup kenal lama dengan keluarga korban.

AR berasal dari keluarga yang baik.

"Dia tuh bapak ibunya keluarga yang baik, pola asuh dan perhatiannya baik, enggak ada track record yang buruk. Mungkin ini keteledoran saja ya, musibah," ujar dia.

6. Teman-teman Ar Sempat Menutupi

Seorang guru bimbingan konseling (BK) di SMA bekas Ar bersekolah, yang tidak ingin disebutkan namanya menjelaskan keterangan para siswa atas kasus itu.

"Teman-temannya menyesalkan terjadinya video mesum yang kini menyebar itu. Mereka berempati, kasihan terhadap Ar karena mereka sayang ke Ar," kata guru tersebut saat ditemui Tribun Jabar (grup Surya.co.id/surabaya.tribunnews.com) di ruang BK sekolah, Karawang.

Menurut guru itu, pada awalnya teman-teman AR menutupi dan menginginkan video panas itu tidak tersebar luas.

Setelah yang bersangkutan keluar dan mengasingkan diri, guru itu pun membuat survei ke beberapa kelas untuk mengetahui respons siswa lain.

"Saat saya bertanya ke siswa di satu kelas, apakah AR lebih baik bertahan atau keluar dari sekolah ini, hanya satu orang yang menjawab Ar mending keluar," katanya.

7. Video Dibuat untuk Keperluan 'Iseng'

Pemeran pria pada kasus tersebarnya video mesum di Karawang, M (20) mengaku iseng melakukan perekaman video atas aksinya.

Bahkan kata dia, perekaman itu sudah atas persetujuan pasangan wanitanya, AR (16).

"Alasannya buat pribadi saja, tidak untuk disebarkan. (Perekaman) atas kesepakatan berdua," kata M sambil tertunduk lesu, di Mapolres Karawang, Jalan Surontokunto, Warungbambu, Karawang Timur, Karawang.

8. M Sudah Berpacaran dengan Ar Sekitar Satu Tahun

M mengaku telah berpacaran dengan Ar sekitar satu tahun lamanya.

Dia pun mengaku dalam kurun waktu pacarannya, baru kali itu dia melakukan aksi selayaknya suami istri.

"Pacaran sama dia. Baru satu kali ini, saat itu saja," ucap dia singkat.

9. Awalnya Niat Foto-foto di Kamar Hotel

M membantah telah merencanakan perekaman untuk aksi ranjangnya dengan siswi dari SMA favorit di Karawang itu.

Dia menjelaskan bahwa tripod yang digunakan untuk menyangga ponsel sebagai alat perekam itu diakuinya memang biasa dibawa.

Hal itu dikarenakan dia memiliki hobi fotografi.

Bahkan pada awalnya, kedua sejoli itu berniat untuk berfoto di kamar hotel di Karawang Barat.

"Suka foto tapi enggak masuk komunitas. Awal niatnya mau foto-foto gitu di kamar, makanya bawa tripod," ujarnya menjelaskan.

Ilustrasi
Ilustrasi (IST)

10. Siswa 'Nobar' di Kolong Meja

Guru BK di SMA bekas Ar bersekolah, yang tak mau disebutkan namanya, menjelaskan bahwa para siswa tidak menggunakan proyektor untuk menyaksikan video panas.

"Enggak bener (lewat proyektor). Masa iya lewat proyektor kaya gitu, masa iya saat siang gelap gitu," kata dia.

Meski di sejumlah kelas memang tersedia proyektor yang digunakan untuk keperluan belajar mengajar, dia meyakini video panas yang tersebar bukanlah ditonton di proyektor kelas.

Guru yang juga sempat melakukan bimbingan konseling bagi Ar itu mengatakan para siswa menonton video itu di kolong meja kelas.

Ia pun menjelaskan bahwa hanya sebagian siswa bukan satu kelas yang menonton bareng, dan juga menonton video tersebut saat jam istirahat.

"Dia itu nonton di bawah meja, kan gelap, nah lalu di rekam lagi, jadi mungkin keliatannya kaya di proyektor," ujarnya. (*)

Dapat Pesan dari Jokowi, Krisdayanti Rajin Blusukan Ditemani Raul Lemos: Saling Support Suami Istri

Dukungan Kusthini Harjono Ibunda Maia Estianty untuk Dul Jaelani, Ingatkan Sang Cucu Tak Tinggi Hati

Susi Pudjiastuti Mendadak Tolak Foto Bareng di Trenggalek, Padahal Biasanya Mau, Ada Apa?

TES KEPRIBADIAN - 4 Macam Garis di Pergelangan Bisa Ungkap Arti Misteri Hidup, Segera Cek Tanganmu

Komentar Amido Balde Begitu Kenakan Kostum Persebaya Surabaya

Artikel ini sebelumnya tayang di Tribun Pontianak berjudul: UPDATE Kasus Video Mesum Wanita Pakai Training Bertulis SMAN 1! Polisi Ungkap Status Pemeran Pria

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved