Berita Kesehatan

Mendengkur Bisa Tingkatkan Risiko Asam Urat Tinggi, Berikut Penjelasannya Menurut Penelitian

Sebuah penelitian yang menyebutkan kalau mendengkur bisa meningkatkan risiko asam urat menjadi tinggi. Begini penjelasannya

hrapinfo.ru
Mendengkur tingkatkan risiko asam urat tinggi 

SURYA.co.id - Sebuah penelitian menyebutkan kalau mendengkur bisa meningkatkan risiko asam urat menjadi tinggi

Seperti diketahui, asam urat atau gout merupakan jenis penyakit sendi yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah.

Asam urat tinggi ini biasanya terjadi pada orang yang memiliki berat badan berlebih atau sering mengonsumsi alkohol.

Dilansir dari Dailymail, sebuah penelitian terbaru menjelaskan bahwa orang yang sering mendengkur bisa meningkatkan risiko terkena asam urat atau gout.

Sebuah studi di Inggris menemukan bahwa orang atau pasien yang menderita osbtructive sleep apnea (OSA) memiliki kemungkinan lebih tinggi menderita asam urat.

Perbandingan Spesifikasi Samsung Galaxy M20 yang Saingi Xiaomi Redmi Note 6 Pro di Harga Rp 2 Jutaan

Kronologi KKB Papua Tembak Tukang Ojek hingga Tewas di Puncak Jaya, Peluru Menembus Lehernya

Tes Kepribadian - 6 Bentuk Kaki Berikut Ungkap Karakter Aslimu, Aktif atau Cenderung Tertutup?

Penelitian tersebut dilakukan lebih dari 8000 orang yang menderita atau memiliki gejala OSA.

Pertanyaannya sekarang, bagaimana mendengkur bisa menjadi faktor penyebab seseorang bisa terkena asam urat?

Mendengkur terjadi ketika otot dan jaringan lunak di tenggorokan berada dalam kondisi rileks dan mengahalangi saluran udara.

Kondisi ini membatasi akses masuknya oksigen dan menjadi pemicunya produksi asam urat.

Jumlah asam urat yang berlebihan dapat berubah menjadi kristal yang menyebabkan peradangan parah di lutut, pergelangan kaki dan kaki yang dikenal sebagai gout.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Arthritis & Rheumatology.

Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa 4,9 persen pasien OSA menderita gout dibandingkan mereka yang tidak.

Para pasien tersebut mengalami encok atau rematik selama satu atau dua tahun setelah didiagnosis menderita OSA.

Penulis utama penelitian, Dr Edward Roddy menjelaskan bahwa orang yang mendengkur berisiko tinggi menderita encok dalam jangka waktu yang pendek dan panjang.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved