Berita Surabaya

Kenal Sebulan di Facebook, 2 Remaja Ini Jalan-jalan di Surabaya, Berikutnya Bikin Syok Orangtua

Baru kenal sebulan di Facebook, dua remaja berlainan jenis di Surabaya ini jalan-jalan. yang terjadi selanjutnya bikin syok orangtua.

surya/ahmad zaimul haq
Ilustrasi kekerasan seksual 

"Tersangka kami tangkap di depan mal. Anggota mencari ciri-ciri seseorang yang eesuai dengan pelaku," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKP Dimas Ferry, Sabtu (19/1/2019).

Penangkapan tersangka, lanjut, setelah keluarga korban melaporkan kelakuan tak senonoh yang dilakukan kepada anaknya.

"Pengakuannya sekali. Karena masih di bawah umur kami berkoordinasi dengan Bapas," kata Dimas.

Niat Bertemu Kenalan Facebook, Perempuan Muda Asal Cilegon Terlantar di Kota Malang

Sebelumnya, seorang perempuan muda bernama Titin Humairoh (25) asal Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, diselamatkan petugas Polsek Klojen, Kota Malang.

Selama tiga hari sejak Rabu (16/1/2019) hingga Jumat (18/1/2019), Titin tinggal di Polsek Klojen. Petugas memberinya makan dan menyediakan tempat untuk tidur.

Perempuan yang tidak diketahui statusnya itu berada di Kota Malang karena ingin bertemu dengan seorang lelaki yang ia kenal dari sosial media.

Jajaran petugas Polsek Klojen berfoto bersama dengan keluarga Titin sebelum pulang ke Cilegon, Jumat (18/1/2019).
Jajaran petugas Polsek Klojen berfoto bersama dengan keluarga Titin sebelum pulang ke Cilegon, Jumat (18/1/2019). (ist)

Kapolsek Klojen, Kompol Budi Harianto saat dikonfirmasi menerangkan, Titin datang ke Polsek Klojen diantar oleh seorang pemuda.

Pemuda yang berstatus sebagai mahasiswa itu menemukan Titin di suatu tempat, lalu karena diketahui Titin tidak tahu arah tujuan, pemuda tersebut mengantar Titin ke Polsek Klojen.

“Yang bersangkutan tidak membawa identitas dan uang. Jadi selama tiga hari tinggal di Polsek. Ya makan dan mandi di Polsek,” ungkap Budi, Jumat (19/1/2019).

Ketika ditanya petugas, keterangan yang diberikan Titin juga tidak konsisten.

Diduga Titin sedang stress sehingga tidak bisa memberikan keterangan dengan tepat.

Namun Titin mengingat satu nomor telepon. Petugas lalu menghubungi nomor telepon yang diucapkan Titin.

Ternyata, nomor tersebut adalah milik ayah kandung Titin, Hamdi Setiadi.

“Ayahnya bekerja sebagai seorang satpam,” jelas Budi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved