Berita Sidoarjo
Daftar Wilayah di Sidoarjo yang Terdampak Banjir Malam ini
Sejumlah wilayah di Sidoarjo terkena banjir malam ini (20/1/2019). Inilah daftar lokasi yang terdampak banjir. Sebaiknya hindari dulu lewat sana.
Penulis: M Taufik | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SIDOARJO - Sejumlah wilayah di Sidoarjo kebanjiran setelah hujan deras mengguyur sejak Minggu (20/1/2019) sore.
Informasi yang berhasil dihimpun, daerah-daerah yang terendam banjir itu paling banyak terjadi di Kecamatan Gedangan.
Yakni di Desa Ketajen, Sruni, Desa Keboan Sikep, Karangbong, Keboan Anom, Semambung, Ganting, Desa Tebel, Bangah, dan Sawotratap.
Di Kecamatan Buduran, banjir melanda Desa Banjar Kemantren. Sementara di Kecamatan Sedati, Banjir menggenangi Desa Pabean, Sedati Agung, dan Jalan Raya Juanda.
"Akibat banjir, Jalan Juanda macet parah hingga malam ini. Banyak kendaraan mogok," kata Agus, warga yang terjebak macet di sana, Minggu malam.
• Hujan Deras, Sejumlah Kawasan di Sidoarjo Banjir, Air Masuk Rumah Warga Banjar Kemantren Buduran
• Hujan Deras, Pohon-pohon di Rungkut Surabaya Tumbang
• Kronologi Penemuan Buaya dan Ular Piton di Rumah Warga Kota Blitar
• Penyebab Istri Ustadz Maulana Meninggal Dunia Minggu 20 Januari 2019 di RS Bhayangkara Makassar
Sejumlah petugas kepolisian nampak mengatur lalu lintas di jalanan yang banjir dan macet itu.
"Arus lalu lintas padat karena genangan air di jalan raya. Petugas terus melakukan pengaturan di jalan," kata Kasat Lantas Polresta Sidoarjo, Kompol Fahrian Saleh Siregar.
Banjir juga melanda sejumlah daerah di Kecamatan Waru. Diantaranya di Desa Kedungrejo, Tambah Sawah, Desa Wedoro, Medaeng, dan Bungurasih.
Di Kecamatan Krian, banjir terjadi di jalan bypass Krian. Sedangkan di Kecamatan Sukodono banjir merendam Desa Sukolegok dan Desa Masangan Wetan.
Di Kecamatan Wonoayu banjir melanda Desa Becirongengor, sedangkan di Kecamatan Taman, yang terkena banjir adalah Desa Wage, dan Desa Geluran.
Selain menggenangi jalan, air juga sudah merendam di berbagai rumah penduduk di sejumlah wilayah tersebut.
"Air menggenang di jalan dan sudah masuk ke halaman rumah saya. Di beberapa lokasi lain, air juga sudah masuk ke rumah-rumah warga," kata Tarkit Erdianto, Ketua Fraksi PDIP Sidoarjo yang rumahnya di Gedangan juga kebanjiran.
Jalan Raya Porong Sidoarjo Lumpuh

Sementara itu Jalan Raya Porong Sidoarjo masih lumpuh.
Jalur dari arah Sidoarjo maupun dari arah Pasuruan masih ditutup total oleh petugas kepolisian hingga, Minggu (20/1/2019) petang.
Terhitung sudah tiga hari jalan penghubung Surabaya - Malang itu tutup total akibat banjir menggenang di sana sejak Jumat (18/1/2019) malam.
Jalur dari Sidoarjo ditutup sejak di Bundaran Ketapang. Sementara jalan dari Pasuruan atau Malang ditutup mulai Pertigaan Jalan Bhayangkari dekat Pusdik Gasum Porong.
"Sampai sekarang jalan Raya Porong masih ditutup total. Memang ada beberapa pengendara sepeda motor memaksa menerobos. Tapi akibatnya, sebagian besar mogok di tengah genangan," kata Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Fahrian Saleh Siregar.
Menurutnya, jalur bakal kembali dibuka setelah air di sana surut dan bisa dilewati kendaraan.
"Sementara semua kendaraan dialihkan lewat jalur Arteri Porong," sambungnya.
Dua jalur di Jalan Raya Porong masih terendam air hingga Minggu sore.
Namun, terlihat banyak juga motor yang nekat menerabasnya, meski sudah ditutup.
Beberapa pengendara motor memang ada yang berhasil melewati genangan.
Namun, tak jarang dari mereka malah mogok di tengah banjir akibat memaksa menerobos jalan di sebelah Tanggul Lumpur Sidoarjo dekat pintu tol Tanggulangin tersebut.
Warga yang sudah terbiasa dengan banjir ini dengan mudah menyiasatinya. Yakni melaju lewat atas tanggul lumpur yang berada di sisi timur jalan raya.
"Kalau tidak mau lewat arteri, mending lewat jalan di atas tanggul saja, aman. Daripada harus menerobos banjir dan malah mogok. Tapi hanya untuk roda dua atau sepeda motor," kata Abdul Munir, warga Candi yang hendak ke Tanggulangin, Minggu siang.
Minggu siang, sejatinya air sudah mulai agak surut. Dibanding sehari sebelumnya yang ketinggian mencapai kisaran 70 centimeter, pada Minggu siang sudah di kisaran 20 centimeter.
Upaya penyedotan menggunakan dua pompa milik Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) turut membantu menyusutnya air di jalan raya itu.
"Selain dua pompa PPLS, kami dibantu pompa milik Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) untuk mengurangi volume air yang menggenang di jalan," kata Humas PPLS Hengki Listria Adi.

Selain pompa, pembangunan dua embung di Porong ikut membantu pengaliran banjir. Dari jalan air disedot menuju embung di exit tol porong.
Dari embung exit tol, air diteruskan ke embung di Desa Pamotan.
Genangan di Jalan Raya Porong juga terlihat dipakai bermain oleh sejumlah anak Hari Minggu siang. Utamanya di bagian pinggir, yang airnya sudah mulai berkurang.
Di antara beberapa pengendara motor yang memperbaiki kendaraannya setelah mogok, beberapa anak terlihat bermain di lokasi banjir tersebut.
Tapi kondisi air yang mulai surut di sana diperkirakan kembali berubah. Karena, Minggu sore hujan deras kembali mengguyur sejumlah kawasan di Sidoarjo.
Termasuk kawasan Porong dan sekitarnya.
Paska hujan mengguyur deras dalam waktu lama, sejumlah wilayah dilaporkan terjadi genangan.
Termasuk kawasan Seruni Gedangan, Semambung Gedangan, Sukolegok Sukodono, dan sejumlah kawasan lain.
Beberapa wilayah dilaporkan jalannya saja yang tergenang. Tapi ada pula beberapa lain yang air sudah masuk ke dalam rumah warga.
"Tempat kos saya kebanjiran. Air setinggi mata kaki orang dewasa," kata Hadi, pria yang ngekos di kawasan Semambung, Gedangan paska hujan mengguyur Minggu petang. (ufi)
• Sifat Asli Istri Ustadz Maulana Hj Nur Aliyah yang Meninggal Dunia Dibocorkan Artis Oki Setiana Dewi
• Pemicu Nia Ramadhani Murka Tak Terkendali pada Kriss Hatta, Sampai Banting Kertas di Depannya
• Kronologi Penemuan Dua Pria Tewas Terbakar di Pasuruan, Ditemukan di Depan Rumah Warga
• Kenangan Terakhir Istri Ustadz Nur Maulana Bareng Suami Tersebar di WhatsApp, Ini Sosok Nur Aliyah