Debat Capres 2019

Respon Iwan Fals saat Buka Polling di Twitter Usai Debat Capres 2019, 'Kalau Gini Aja Cepet Banget'

Respon Iwan Fals saat Buka Polling di Twitter Usai Debat Capres 2019, 'Kalau Gini Aja Cepet Banget'

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase SURYA.co.id
Respon Iwan Fals saat Buka Polling di Twitter Usai Debat Capres 2019, 'Kalau Gini Aja Cepet Banget' 

"Misal penahanan terhadap tersangka memang tentu merampas kemerdekaan seseorang, tapi penegakan hukum melindungi masyarakat. Misal tersangka kroupsi ditahan itu bukan pelanggaran HAM. Itu adalah prosedur hukum yang harus ditegakkan, dan kita ingin aparat kita bahwa itu dilakukan agar misalnya tersangka tak menghilangkan barang bukti, yang kedua tersangka tak melarikan diri dan jika ada pelanggaran hukum yang melanggar prosuder, silahkan ada mekanisme yang bisa ditempuh," ujarnya.

Cawapres Maruf Amin pun tak menambahkan jawaban Jokowi dan mendukung semua pernyataan Jokowi.

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto pun mendapat kesempatan untuk menanggapi jawaban Jokowi.

Dalam tanggapannya, Prabowo Subianto mempertanyakan kepada Jokowi soal masih ada perasaan di masyarakat yang menganggap bahwa penegakan hukum oleh aparat kadang berat sebelah.

Ia pun mencontohkan kasus soal ada kepala desa di Jawa Timur yang dipenjara karena mendukung Prabowo-Sandi.

"Sebagai contoh kalau ada kepala daerah yang mendukung paslon 1 itu gakpapa, tapi ada kepala desa di jatim yang menyatakan dukungan kepada kami itu sekarang ditahan. Saya kira ini ada perlakuan tidak adil, dan menurut saya pelanggaram HAM, karena menyatakan pendapat dijamin UUD, siapa pun boleh menyatakan pendapat mendukung siapa pun," ucapnya.

Mendengar tanggapan Prabowo Subianto, Jokowi pun lantas langsung memberikan sanggahannya.

Jokowi pun meminta kepada Prabowo untuk tidak menuduhnya.

"Ya jangan menuduh seperti itu Pak Prabowo, karena kita ini adalah negara hukum, ada prosedur hukum, ada mekanisme hukum yang bisa kita lakukan. Kalau ada bukti sampaikan aja ke aparat hukum, jangan ini grasak-grusuk menyampaikan sesuatu," ucap Jokowi.

Malahan, Jokowi pun menyinggung soal kasus Ratna Sarumpaet yang ketahun berbohong setelah mengaku telah dianiaya.

"Misal jurkam Pak Prabowo katanya dianiaya, mukanya babak belur kemudian konpres bersam-sama, akhirnya yang terjadi ternyata operasi plastik. Kalau ada bukti silahkan lewat mekanisme hukum, buktikan lewat bukti yang ada, kenapa harus menuduh seperti itu," ucapnya.

Viral Harta Warisan Olga Syahputra Dikuras Keluarga, Ini Tanggapan Ruben Onsu & Uya Kuya

Alasan Via Vallen Tonjok Penonton usai Manggung, Kurang Ajar Banget, Katanya - Lihat Video!

Bibi Bocorkan Isi DM Instagram Miliknya Usai Vanessa Angel Jadi Tersangka, Banjir Dukungan

Kata Prabowo Soal Hukuman Pelaku Korupsi

Tema korupsi diangkat dalam debat Pilpres 2019 malam ini, Kamis (1/1/2019) antara Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sang moderator, Imam Priyono melontarkan pertanyaan kepada pasangan capres cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat mengikuti acara Debat Pertama Capres dan Cawapres di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Debat Pertama ini mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme.
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat mengikuti acara Debat Pertama Capres dan Cawapres di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Debat Pertama ini mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme. (Tribunnews/Jeprima)

Pertanyaan bertema korupsi tersebut berbunyi, 'birkokrasi merupakan ujung tombak negera untuk memenuhi hak-hak warga dan pembenahan birokrasi merupakan salah satu upaya memberantas korupsi. Bagaimana langah-langkah anda untuk mewujudkan birokrasi yang terbebas dari korupsi?'.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved