Berita Blitar
Berkat Sandal Jepit, Pelajar SMA di Blitar Juara Tinju, Syaiful Lukman Ingin seperti Manny Pacquiao
Prestasi seringkali tak ada kaitannya dengan ketersediaan fasilitas. Justru, banyak orang berhasil lahir dari keterbatasan.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Parmin
SURYA.co.id | Prestasi seringkali tak ada kaitannya dengan ketersediaan fasilitas. Justru, banyak orang berhasil lahir dari keterbatasan.
Seperti dilakukan Syaiful Lukman, pelajar kelas 3 SMA Negeri 01 Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.
Meski ia berasal dari keluarga pas-pasan, bukan jadi penghalang untuk memupuk bakatnya.
Dengan keterbatasan fasilitas, ia justru kini jadi petinju berbakat. Di usianya yang baru 18 tahun, anak pasangan dari Imam Hidayat (54) dan Ny Sutarini (44), itu sudah meraih prestasi membanggakan orangtuanya.
Warga Lingkungan Gurit Rt 02/RW 03, Kelurahan Babadan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar ini berhasil menyabet juara tinju berkali-kali.
Seperti juara satu tinju Bupati Probolinggo Cup. Itu berlangsung pada Januari 2017 lalu, yang diikuti petiinju dari kota/kabupaten se-Jawa Timur. Ia mendapatkan medali emas setelah mengalahkan petinju asal Probolinggo sendiri.
Dua bulan kemudian atau Maret 2017, ia kembali mengukir prestasi, dengan mendapatkan medali emas.
Ia juara dua Kejurda Bupati Ngawi Cup, di kelas Layang Ringan atau kelas di bawah usia 17 tahun.
Begitu juga, Kejurda di Kota Batu pada Agustus 2017, ia juga menyabet juara dua di kelasnya. Baru awal bulan 2018 lalu, ia kembali mengukir prestasi membanggakan.
Sebab, ia kembali berhasil meraih juara satu tinju Bupati Probolingo Cup, yang juga diikuti petinju se-Jatim. Ia mendapatkan medali emas kelas layang ringan.
"Total, saya sudah tujuh kali juara di Kejurda. Lima kali, juara satu dan tiga kali, juara dua. Dari tujuh kali itu, lawan terberat ya petinju tuan rumah (Probolingo).
Apalagi, sarung tinju yang kami pakai saat itu masih pinjam teman. Namun, alhamdulillah, kami berhasil meraih juara satu," tutur Syaiful.
Memang tidak mudah, untuk meraih prestasi itu. Ia harus latihan berdarah-darah, apalagi dengan segala keterbatasan fasilitas yang ada. Bahkan, bisa dibilang, ia tak punya peralatan tinju sama sekali, kecuali hanya semangat yang ia punya.
Ditemui di bedak bakso, yang merupakan usaha bapaknya, di depan Stasiun Kereta Api (Ka) Kecamatan Wlingi, Selasa (15/1) siang, Syaiful terlihat membantu usaha bapaknya tersebut.
Dikeluhkan Pengunjung, Bangku Rusak di City Walk Makam Bung Karno Kota Blitar Belum Diperbaiki |
![]() |
---|
Manfaatkan Momen Imlek, Pria di Blitar Ini Produksi Kerajinan Hampers Angpao Raksasa |
![]() |
---|
DKPP Kota Blitar Targetkan Pelaksanaan Vaksin PMK Dosis 3 pada Januari 2023 |
![]() |
---|
Ratusan PersonIl Polres Blitar Kota Ikuti Tes Psikologi Pemetaan Jabatan dan Pemakaian Senpi |
![]() |
---|
Jumlah Pengunjung di Kawasan Wisata Makam Bung Karno Kota Blitar 250.000 Orang pada 2022 |
![]() |
---|