Hasil Cek Medis Titi Wati Wanita Tergemuk se-Palangkaraya, Hal Inilah yang Jadi Penghambat Operasi
Hasil pemeriksaan medis dari Titi Wati, penderita obesitas dengan berat badan hampir 300 kilogram, menunjukkan ia memiliki kadar gula darah tinggi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Hasil pemeriksaan medis dari Titi Wati (37) alias Titin, penderita obesitas dengan berat badan hampir 300 kilogram, menunjukkan bahwa ia memiliki kadar gula darah yang sangat tinggi.
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Tim Medis Terus Periksa Kesehatan Penderita Obesitas Berbobot 300 Kg', tim medis melakukan tindakan untuk bisa menekan dan menurunkan kadar gula dalam tubuh Titin, Minggu (13/1/2019).
Wakil Direktur Pendidikan dan Kemitraan RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya dr. Theodorus Sapta Atmadja MM mengatakan, dari hasil pemeriksaan darah, kadar gula Titi Wati cukup tinggi.
Tim medis akan melakukan tindakan untuk bisa menekan tingginya kadar gula dalam tubuh Titi Wati.
Tujuannya, agar tidak menjadi penghambat untuk tindakan operasi penyempitan saluran pencernaan nantinya.
"Kami juga sudah meminta bantuan dokter ahli gizi dari Fakuktas Kedokteran Universitas Palangkaraya agar bisa mengatur makanan yang akan dikonsumsi Titin sehingga kadar gula dalam tubuh Titin juga bisa segera ditekan," kata Theo.
• Cara Mendapatkan Tiket Pesawat Murah Bocoran Dari Pegawai Maskapai Penerbangan, Cuma 8 Langkah Mudah
• Cerita Amad Pria Pemburu Ular Piton Asal Banjarmasin, Tak Segan Tebas Ular Kobra Pakai Parang
• Polisi Ungkap Kronologi Video Driver Ojol Perempuan Kakinya Terjepit Ban Truk Trailer yang Viral
Setelah dirawat secara intensif oleh tim medis di Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya, kesehatan Titin terus dipantau oleh tim medis yang khusus dibentuk untuk menangani kasusnya.
Setiap hari, Titin menjalani pemeriksaan seperti yang sudah dijadwalkan oleh tim medis.
Namun, beberapa pemeriksaan membuat tim medis meminta bantuan relawan untuk bisa memgangkat Titi Wati dengan tandu buatan.
Tujuannya, agar bisa melakukan pemeriksaan di ruangan yang berbeda.
Sebelumnya, proses evakusi Titi Wati (37), wanita tergemuk se-Palangkaraya menuju RS Doris Sylvanus Palangkaraya, Jumat (11/1/2019), berlangsung menegangkan.
Titi Wati yang selama ini tinggal di Jalan George Obos XXV Gang Bima Kelurahan Menteng Kecamatan Jekanraya Palangkaraya Kalteng harus ditandu untuk bisa ke luar rumah.
Untuk bisa mengeluarkan Titi Wati dengan tandu, tim rescue yang berjumlah 20 orang harus menjebol jendela rumah kontrakan wanita berbobot 350 kg itu.
Tandu yang dibuat itu pun dirancang oleh anggota rescue dan di bagian atas diletakkan kasur busa.
Proses mengangkat Titi tampak sangat tegang, karena banyak yang khawatir tandu yang dipakai untuk mengangkut Titi jebol, namun setelah dilakukan penangangkatan oleh 20 anggota relawan dan anggota pemadam kebakaran biaa tuntas dalam waktu satu jam.
"Ada 20 orang personel yang mengangkat tandu berisi Ibu Titi saat dievakuasi dari rumahnya ke dalam mobil pikap dan mengeluarkannya dari mobil menuju ruang rawat inap di Ruang Edelweis RS Doris Sylvanus Palangkaraya," ujar Sugeng Wahono, anggota Tagana Kalteng.
Dikatakan, proses evakusi cukup sulit dilakukan, karena mengeluarkan penderita obesitas tersebut harus membongkar jendela yang cukup lebar, karena tidak bisa lewat pintu rumah.
"Lebar pintu kalah dari lebar badannya, makanya dikeluarkan lewat jendela yang sudah di bongkar," ujarnya.
Evakuasi pasien obesitas tersebut disaksikan ratusan warga yang berjubel di depan rumah kontrakan yang dihuni oleh Titi dan anaknya juga suaminya.
"Rame mas, tegang memindahkan ibu Titi, saya rekam pakai telepon selular," ujar Saidah warga setempat.
Lihat video:
Tak mudah untuk memindahkan Titi Wati berbobot 350 kilogram ini.
Rumah kontrakan Titi di Jalan G Obos XXV Gang Bima dijebol di bagian dinding sekitar pintu dan jendela depan, agar tubuh titi bisa mudah dikeluarkan untuk menuju rumah sakit.
Bukan hanya itu, tim juga menyediakan mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang jika diperlukan untuk membantu melakukan evakuasi Titi termasuk mobil pikap bedar untuk membawanya ke rumah sakit.

Lalu ada 15 orang yang dipersiapkan mengangkat tubuh big size nya dari tempatnya tengkurap selama hampir tujuh tahun di kamarnya. Namun dalam pelaksanaannya ternyata ada sampai 20 orang yang terlibat.
Wakil Direktur RS Doris Sylvanus Palangkaraya, dr Theodorus Sapta Atmadja, menjelaskan, tubuh Big Size Titi tidak mungkin diangkut lewat pintu IGD depan RS, sehingga diputuskan diangkut lewat pintu spesial bagian belakang RS.

Theodorus menjelaskan, pintu belakang juga lebih dekat menuju ruang edelweis yang akan dijadikan sebagai tempat rawat inap Titi selama di pantau secara intensif oleh pihak rumah sakit milik Pemerintah Kalteng tersebut.
"Saya berharap rencana dan strategi yang telah di rancang oleh tim dalam mengevakuasi Titi bisa berjalan dengan baik,dan harapannya tidak terganggu dengan hujan , semua sudah kami persiapkan," ujarnya.
Pantauan, Jumat (11/1/2019) subuh, Palangkaraya diguyur hujan lebat, dan pelaksanaan evakuasi sesuai jadwal akan dilakukan mulai pukul 08.00 wib, semua kru sudah siap du TKP sekitar pukul 07.00 wib.