Berita Surabaya
Gairahkan Pasar 2019, Pengamat Otomotif Sebut Pabrikan Mulai Siapkan Seri Baru
Data Gaikindo, penjualan mobil Januari-November 2018 mengalami peningkatan 7 persen dibanding periode yang sama pada 2017
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan otomotif Januari-November 2018 mengalami peningkatan 7 persen dibanding periode yang sama pada 2017. Dengan total penjualan mencapai 1.063.464 unit untuk perhitungan wholesales (pabrik ke diler) sedangkan untuk retail (diler ke konsumen) berada di angka 1.043.166 unit.
Sementara target hingga akhir Desember mencapai 1,1 juta unit. Angka di atas sudah tergabung dengan beragam produk niaga seperti bus dan truk.
"Pencapaian itu cukup bagus. Tapi tahun ini kami prediksi sekitar 5 persen. Karena adanya perlambatan di semester I yang diakibatkan perhelatan politik, Pilpres dan Pileg," kata Yupito Muntono, pengamat otomotif Surabaya, Jumat (4/1/2019).

Capaian Januari November ini jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu naik 7,2 persen. Tahun lalu capaian penjualan wholesales sebanyak 992.246 unit.
Semester II diprediksi lebih bergairah, meski di awal tahun ini beberapa pabrikan sudah mengungkapkan akan meluncurkan seri baru.
Dari Astra Group, Toyota dan Daihatsu sudah menyiapkan face lift baru dari seri Avanza dan Xenia. Juga brand baru seperti DSFK dan Wuling.
Diakui Yupito, Astra Group cukup jeli dengan meluncurkan face lift seri Avanza dan Xenia untuk menggairahkan pasar.
"Segmen Avanza dan Xenia sudah cukup stabil, sehingga dengan facelift baru bisa menarik konsumen. Dengan harga yang tetap, tapi biasanya naik secara bertahap setelah respon pasar positif," jelas Yupito.
Sedangkan Honda akan meluncurkan seri di semua segmen untuk menguatkan posisinya. Begitu juga Suzuki.
Saat ini, diakui brand Astra Group masih pegang pasar. Kemudian Mitsubishi dengan seri Expander yang sejak akhir 2017 terus agresif masuk ke pasar.
"Kenaikan harga mobil baru diperkirakan naik bertahap. Sekitar 5 persen," tambah Yupito.
Tahun depan, bila kondisi politik, sosial dan hukum tidak bergejolak, dengan adanya pertumbuhan ekonomi global yang juga stagnan, diperkirakan daya beli masyarakat Indonesia masih stabil terhadap otomotif.
"Tidak meningkat drastis, tapi juga tidak turun. Kecuali ada kondisi tertentu, bisa turun," tandas Yupito.
Terpilih Jabat Ketua IKA ITS Jatim, Eri Cahyadi Ingin Perkuat Kolaborasi Alumni |
![]() |
---|
Pasutri Kompak Raih Gelar Doktor Bersama di Institut Teknologi Sepuluh Nopember |
![]() |
---|
Gandeng Luna Maya, Re.juve Serahkan Donasi Hasil Penjualan Paket kepada Yayasan Drisana |
![]() |
---|
Segera Dikerjakan, Sebagian RS Surabaya Timur Beroperasi pada Akhir 2023 |
![]() |
---|
Setir Mobil Dalam Keadaan Mabuk, Warga Manyar Kartika Surabaya Tabrak Tiang PJU di Mulyorejo |
![]() |
---|