6 Fakta Kasus Wanita Dipukul Pakai Balok Kayu Saat Shalat, Pengurus Masjid ungkap Kebiasaan Pelaku

6 Fakta Kasus Wanita Dipukul Pakai Balok Kayu Saat Shalat di Samarinda, Pengurus Masjid ungkap Kebiasaan Pelaku

Kompas.com/Bubuhan Samarinda
6 Fakta Kasus Wanita Dipukul Pakai Balok Kayu Saat Shalat 

SURYA.co.id - Baru-baru ini tengah viral video yang memperlihatkan pemukulan terhadap seorang wanita di Samarinda, Kalimantan Timur, saat sedang shalat di sebuah masjid

Merissa Ayu Ningrum (20), merupakan mahasiswi di sebuah perguruan tinggi di Samarinda menjadi korban pemukulan oleh seorang pria saat sedang shalat di masjid Al Istiqomah, jalan P Antasari, Samarinda pada Jumat (28/12/2018).

Dari rekaman CCTV masjid, wanita yang bernama Merrisa itu dipukul pakai balok kayu oleh seorang pria saat sedang shalat zuhur.

Alasan Vigit Waluyo Sosok di Balik Heboh Pengaturan Skor Sepakbola Menyerahkan Diri

Reaksi Sule saat Didoakan Langgeng usai Pamer Genggaman Tangan di Instagram, Tunangan?

Roger Danuarta Blak-blakan Ungkap Alasan Menjadi Mualaf, Hatinya Tersentuh setelah Melihat Hal ini

Dilansir dari Tribun Kaltim (grup Surya.co.id/surabaya.tribunnews.com), berikut fakta-fakta kasus pemukulan tersebut.

1. Baru Pulang dari Kampus

Kejadian pemukulan itu dialami Merissa sepulang dari kampus untuk mengerjakan tugas.

Sebelum pulang ke rumah, ia singgah terlebih dahulu di masjid untuk menunaikan ibadah shalat zuhur.

Saat memasuki masjid, ia telah bertemu dengan pria yang diduga sebagai pelaku pemukulan tersebut.

2. Tak Mencurigakan

Merrisa mengaku bahwa tidak ada yang mencurigakan dari pria tersebut.

Bahkan Merrisa sempat bertanya di mana letak toilet kepada pria yang ditemuinya itu.

"Biasa-biasa saja orangnya, tidak mencurigakan. Saya sempat tanya di mana letak toilet, ya dijawab dan diberitahu sama dia," ucap Merissa.

3. Dipukul saat Rakaat Pertama

Aksi pemukulan tersebut dilakukan oleh pelaku pada saat Merissa rakaat pertama.

Pelaku memukul bagian belakan kepala Merissa cukup keras menggunakan balok kayu

"Baru rakaat pertama, lalu saya mendapati pukulan di bagian kepala belakang. Pusing kepala saya saat itu, lalu pandangan menghitam, terlebih mata saya tertutup mukena (pakaian shalat bagi perempuan)," kata Merissa saat ditemui di Polresta Samarinda, Sabtu (29/12/2018).

Setelah mendapatkan pukulan, ia sempat berteriak minta tolong, lalu seorang warga datang menghampirinya.

Tetapi, saat itu pria yang diduga pelaku telah meninggalkan masjid.

4. Keterangan Warga

Sukiman (56), warga yang mendengar terikana Merissa, mengatakan drinya tidak melihat langsung kejadian tersebut.

Saat itu Sukiman sedang tidur, lalu terbangun setelah mendengar teriakan Merissa.

"Saat kejadian saya tidak tahu, tidak lihat. Saat itu saya sedang tidur, terbangun saat korban berteriak minta tolong," ucap Sukiman, Sabtu (29/12/2018).

"Saya datangin korban, dia mengaku habis dipukul. Lalu saya suruh periksa tasnya, apakah ada barang yang hilang, ternyata tidak ada yang hilang, lalu saya sarankan untuk pulang saja dulu," tambahnya.

Setelah Sukiman menolong Merissa, lantas ia juga mendapatkan balok yang digunakan pelaku pemukulan di belakang masjid.

Seorang warga lain, Mukhlis (37) mengungkapkan beberapa kali melihat pria yang diduga pelaku pemukulan tersebut.

Menurut Mukhlis, pria itu sering duduk di dekat tempat wudhu, bahkan diketahui pria tersebut juga tidur di masjid beberapa hari terakhir ini.

"Saya lihat dia tiga harian terakhir ini, biasanya duduk di dekat tempat wudhu, pakai baju koko dan peci, persis seperti foto dan video di media sosial itu," ungkap Mukhlis.

Mukhlis menyebutkan, tidak pernah mendengar pria yang diduga sebagai pelaku pemukulan itu berbicara, tetapi menurutnya, gaya pria tersebut seperti orang yang ingin menantang berkelahi.

"Tidak pernah saya dengar dia bicara, kalau saya lihat dia, gayanya seperti mau nantang orang kelahi," tambahnya.

5. Keterangan dari Pengurus Masjid

Ketua Pengurus Masjid Al Istiqomah, Elansyah menjelaskan, kejadian pemukulan itu terjadi setelah salat Jumat.

"Saat itu kebetulan sudah sepi masjid. Kaum kami yang biasa bersih-bersih masjid, sedang dirawat di rumah sakit. Aktivitas usai Jumatan memang sudah selesai, termasuk menghitung uang kotak amal," kata Elansyah.

Elansyah mengaku mengetahui sosok yang diduga menjadi pelaku pemukulan tersebut.

Pria tersebut berinisial MJ (45) warga Sangasanga, Kutai Kartanegara.

Dalam tiga hari terakhir, pria tersebut tidur di masjid dan juga turut membersihkan masjid tanpa ada yang menyuruh selama yang biasa bertugas sedang sakit.

"Selama kaum kami sakit, dia yang bersih-bersih, cukup rajin orangnya. Tanpa disuruh, dia bersih-bersih sendiri, komunikasi juga baik dengan kami. Karena itu kita beri makan, kadang kasih rokok," katanya.

Bahkan, sebelum aksi pemukulan itu terjadi, pria tersebut sempat membantu menghitung uang di kotak amal.

"Jumatan juga ikut, saya juga suruh ikut bantu hitung uang shalawatan. Kenapa kami tahu identitasnya, karena setiap orang yang nginap di sini (masjid) selalu kami minta identitasnya, kami foto, kami data," ungkapnya.

6. Korban melapor ke Polisi

Sementara itu, korban telah membuat laporan di Polresta Samarinda, guna kepolisian menindaklanjuti kejadian itu.

"Kami bersama Polsek Ulu, dan juga Polres tengah mencari pelaku. Korban melapor di Polres, tapi tetap kami bergerak," ucap Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol I Ketut Gede Suardana.

Simak videonya:

Ifan Seventeen Miliki Seorang Putri sebelum Nikahi Dylan Sahara, Kini Tumbuh jadi Remaja Cantik

Detik-detik Nia Ramadhani Gebrak Meja saat Ditanya Ricky Cuaca Soal Kopi, Jedar Teriak Security

Biodata Maria Eka Peserta Audisi yang Dijodohkan dengan Ariel Noah, Ternyata Sosok Wanita Mandiri

Cara Menukarkan Poin Telkomsel untuk Donasi Korban Bencana dan Produk Lainnya, Terakhir Hari Ini!

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved