Natal dan Tahun Baru 2019
Agenda Kota Surabaya Sambut Tahun Baru 2019: Ini Imbauan Walikota Risma untuk Warga Surabaya
Menyambut Tahun Baru 2019, Pemerintah Kota Surabaya menggelar doa bersama lintas agama, Rabu (26/12/2018).
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Menyambut Tahun Baru 2019, Pemerintah Kota Surabaya menggelar doa bersama lintas agama, Rabu (26/12/2018).
Lima agama, Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu bersama-sama menggelar doa serentak di tempat yang berbeda.
Agama Islam dilakukan di Taman Surya Balai Kota Surabaya, diikuti sekitar 1000 orang. Agama Kristen, doa bersama di Graha Sawunggaling lantai 6 yang diikuti 600 orang. Agama Hindu, digelar di Pura Segara, Jalan Memet Sastrawirya Komplek TNI AL Kenjeran, diikuti 300 orang.
Agama Budha, doa bersama digelar di Vihara Budhayana Dharma Wira Center Jalan Panjang Jiwo Permai, diikuti 150 orang. Sementara untuk agama Konghuchu, doa bersama digelar di Klenteng Boen Bio Jalan Kapasan No. 131 Surabaya diikuti sekitar 150 orang.
Doa bersama lintas agama juga dihadiri Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ini tak lain untuk keselamatan Kota Surabaya dan Bangsa Indonesia, agar terhindar dari segala macam bencana.
"Pertama harapannya Surabaya khususnya, terhindar dari musibah. Mudah-mudahan seluruh Indonesia tidak ada korban lagi, atau musibah-musibah yang terus berurutan ini. Kedua akhir tahun ini, semoga tahun depan lebih maksimal lagi kerjanya," tutur Wali Kota Risma.
Wali Kota Risma mengimbau masyarakat Surabaya untuk tidak merayakan tahun baru secara berlebihan. Ini lantaran Indonesia masih dirundung duka, korban bencana alam di beberapa wilayah.
"Saya berharap terutama untuk warga Surabaya saya sebagai komandanya, tidak perlu merayakan Tahun Baru berlebihan. Kita tahan hura-hura atau menghamburkan uang, saudara kita dirundung duka. Apalagi hanya kesenangan sesaat," kata Risma.
"Saya berharap jika ada kelebihan kita sumbangkan ke saudara- saudara kita. Masih banyak anak yatim yang ditinggal orangtuanya atau saudara yang kekurangan," tambahnya.
Untuk itu Wali Kota Risma tidak memiliki acara khusus untuk perayaan Tahun Baru, dan memilih menyambut Tahun Baru dengan melaksanakan doa bersama lintas agama.
"Sekali lagi tidak ada hura-hura, makanya kita doa bersama," tegasnya.